- Beranda
- Berita dan Politik
Rizal Ramli Sarankan Jokowi Tak Maju di Pilpres 2019
...
TS
azizm795
Rizal Ramli Sarankan Jokowi Tak Maju di Pilpres 2019
Bekas Menko Maritim Rizal Ramli menyarankan Presiden Joko Widodo tidak maju lagi dalam pemilihan presiden 2019. Rizal menyoroti sejumlah hal yang tidak berjalan dengan baik pada pemerintahan Joko Widodo. Antara lain pertumbuhan ekonomi yang mandek di angka 5 persen dan utang luar negeri yang mencapai Rp840 triliun.
Baca juga : Bawaslu Kecewa PKPI Diloloskan untuk Pemilu 2019
Rizal menyebut bila tak ada program yang berubah, maka kehidupan masyarakat akan tetap sulit seperti 5 tahun periode pertama kepemimpinan Jokowi-JK.
"Kecuali mampu ada kejelasan programnya, strateginya apa yang mau dilakukan kedepan. Tapi kalau nggak saya kira cukup, kasihan rakyat," jelas Rizal Ramli seperti dikutip dari jpnn.com.
Baca juga : Jelang Tahun Politik, Pemerintah Diminta Tidak Anti-Kritik
Saudara, pemerintah gagal mencapai target pertumbuhan ekonomi pada 2017 yakni hanya 5,07 persen dari target 5,2 persen dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Perubahan 2017. Tahun 2018 ini, pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi pada kisaran 5,1-5,5 persen.
Sementara posisi Utang Luar Negeri Indonesia pada 2017 menurut Bank Indonesia mencapai US$352,2 miliar atau sekitar Rp4.849 triliun. Jumlah tersebut naik 10,1 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca juga : Jokowi Belum Siapkan Strategi Hadapi Prabowo
Ketimpangan yang terjadi di Indonesia juga masih tinggi. Ini terlihat dari rasio gini Indonesia pada September 2017 yang dicatat Badan Pusat Statistik mencapai 0,391. Angka ini stagnan selama hampir 2 dekade.
Sumber: www.laaw-justice.co
Baca juga : Bawaslu Kecewa PKPI Diloloskan untuk Pemilu 2019
Rizal menyebut bila tak ada program yang berubah, maka kehidupan masyarakat akan tetap sulit seperti 5 tahun periode pertama kepemimpinan Jokowi-JK.
"Kecuali mampu ada kejelasan programnya, strateginya apa yang mau dilakukan kedepan. Tapi kalau nggak saya kira cukup, kasihan rakyat," jelas Rizal Ramli seperti dikutip dari jpnn.com.
Baca juga : Jelang Tahun Politik, Pemerintah Diminta Tidak Anti-Kritik
Saudara, pemerintah gagal mencapai target pertumbuhan ekonomi pada 2017 yakni hanya 5,07 persen dari target 5,2 persen dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Perubahan 2017. Tahun 2018 ini, pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi pada kisaran 5,1-5,5 persen.
Sementara posisi Utang Luar Negeri Indonesia pada 2017 menurut Bank Indonesia mencapai US$352,2 miliar atau sekitar Rp4.849 triliun. Jumlah tersebut naik 10,1 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca juga : Jokowi Belum Siapkan Strategi Hadapi Prabowo
Ketimpangan yang terjadi di Indonesia juga masih tinggi. Ini terlihat dari rasio gini Indonesia pada September 2017 yang dicatat Badan Pusat Statistik mencapai 0,391. Angka ini stagnan selama hampir 2 dekade.
Sumber: www.laaw-justice.co
0
895
9
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
671.4KThread•41.2KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru