TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily mengecam pelarangan yang dilakukan otoritas Israel terhadap umat Kristiani Gaza yang ingin melintas untuk menjalani Misa Paskah di gereja kawasan Yerusalem.

"Kami sangat mengecam atas dilarangnya umat Kristiani Gaza untuk merayakan Paskah di Yerusalem," ujar Ace, dalam pesan singkatnya kepada Tribunnews, Minggu (1/4/2018).

Menurutnya, Yerusalem tidak hanya milik masyarakat Yahudi namun juga dua agama lainnya, yakni Islam dan Kristen.

"Kota Yerusalem itu kan sesungguhnya (juga) kota suci Agama Kristen," tegas Ace.

Sehingga politisi partai Golkar itu pun menegaskan bahwa tidak ada satupun orang yang berhak menghalangi mereka yang ingin beribadah dan merayakan hari suci di wilayah Yerusalem, termasuk otoritas Israel.

"Otoritas Israel seharusnya tidak boleh menghalangi umat Kristiani darimanapun, untuk merayakan hari suci mereka," kata Ace.

Sebelumnya, perayaan momen Paskah ternyata tidak dirasakan umat Kristiani di wilayah konflik, Gaza.

Hal itu lantaran pemerintah Israel tetap tidak memberikan izin melintas bagi warga Palestina, bahkan hingga tiga hari menjelang Jumat Agung.

Pihak gereja di Yerusalem, Patriarkat Latin pun, menyampaikan bahwa otoritas gereja telah mengajukan sekitar 600 izin bagi para jemaat Palestina untuk bisa melakukan perjalanan melintasi kawasan itu, namun permohonan itu tidak mendapatkan tanggapan positif dari Israel.
http://m.tribunnews.com/amp/nasional/2018/04/01/dpr-ri-kecam-sikap-israel-larang-umat-kristiani-gaza-rayakan-paskah-di-yerusalem