Menyebut nama Pulau Belitung atau Belitong rasanya tak ada pejalan (traveler) yang tak mengetahui tempat ini. Nama pulau ini terus semerbak di jagat destinasi wisata lokal di tanah air. Pulau ini sebelumnya jarang terdengar, bahkan kalah ngetop dengan pulau Bangka, yang letaknya bersebelahan. Bangka lebih dulu tenar lantaran di pulau tersebut terdapat pertambangan timah dan menjadi pusat dari PN Timah.

Destinasi wisata di pulau Bangka pun dulu lebih dikenal oleh turis lokal. Tapi sejak novel Laskar Pelangi karya Andrea Hirata meledak di pasaran, dan disambung dengan film dengan judul serupa, perlahan publik tanah air mulai mengenal destinasi wisata di pulau Belitung. Bahkan kini Belitung menurut pengamatan saya jauh lebih dikenal dibandingkan pulau di sebelahnya. Alamnya yang cantik dan cenderung sepi penduduknya membuat pulau Belitung sebagai magnet baru wisata di tanah Sumatera. 

Bagi yang belum pernah berkunjung mungkin  akan bertanya, di mana sih letak pulau Belitung? Pulau Belitung letaknya di Sumatera bagian selatan. Dulunya (dengan pulau Bangka) adalah bagian dari provinsi Sumatera Selatan. Namun sejak tahun 2000 memisahkan diri menjadi provinsi mandiri dan berubah nama menjadi Provinsi Bangka Belitung. Pusat pemerintahan Babel sendri ada di kota Pangkalpinang yang terletak di pulau Bangka.

Pulau Belitung sendiri relatif mudah dijangkau. Dari Jakarta, Belitung bisa diakses menggunakan pesawat terbang dengan waktu tempuh rata-rata satu jam perjalanan dari Bandara Soekarno Hatta Cengkarang ke Bandara H.AS.Hanandjoeddin di kota Tanjung Pandan. Dalam sehari lebih dari 10 penerbangan ke negeri Laskar Pelangi ini. Harga tiketnya pun lumayan terjangkau, mulai dari 350 ribuan rupiah saja. 

Sebenarnya wisata Belitung bisa dikategorikan dalam beberapa bagian. Ada wisata sejarah, pantai, kuliner dan juga kopi.

Nah, bagi agan dan sista yang mau berkunjung ke Belitung, berikut tempat wisata yang wajib kunjung jika agan sista mampir berlibur. Lima tempat ini sempat saya kunjungi akhir tahun silam. Kenapa wajib, karena tempat ini 'Belitung banget'. Sebab jika tak mampir ke spot-spot wisata ini serasa belum berkunjung ke Belitung.


1.Pantai Tanjung Tinggi
Ke Belitung tanpa mengunjungi pantai Tanjung Tinggi adalah kesalahan besar. Pantai yang letaknya sekitar 37 km dari ibukota Tanjung Pandan, juga dikenal sebagai pantai Laskar Pelangi. Nama ini disematkan lantaran pantai ini digunakan sebagai salah satu lokasi pengambilan gambar (shooting) Film monumental Laskar Pelangi. Keunikan pantai ini selain airnya yang jernih serta pasirnya yang putih adalah koleksi bebatuan granit yang berukuran raksasa. Batu-batu granit tersebut letaknya menyebar di pantai.

Karena ukurannya tak tak biasa, batu-batu ini terlihat eksotis dan banyak dijadikan sebagai latar pemotretan oleh para wisatawan. JIka punya sedikit nyali, naiklah ke sejumlah batu granit berukuran raksasa dan duduk-duduk di atasnya. Hmm.. berasa seperti jadi tokoh Ikal di Film Laskar Pelangi.


2.Pulau Lengkuas
Jika anda tidak takut ketinggian, berkunjunglah ke pulau Lengkuas. Dengan menggunakan perahu tradisional, pulau ini bisa ditempuh sekitar setengah jam hingga satu jam dari pantai Tanjung Kelayang. Destinasi utama di pulau Lengkuas adalah mercusuar kuno peninggalan pemerintahan penjajah Hindia Belanda. Konon, mercusuar ini dibangun pada tahun 1882. Dari atas mercusuar setinggi 70 meter ini pengunjung bisa melihat Belitung dari ketinggian. Sayangnya saat saya berkunjung di bulan Desember 2017, mercusuar dalam proses renovasi sehingga pengunjung tidak bisa naik ke atas.

Namun ada aktivitas lain yang bisa anda lakukan di pulau ini kendati tak bisa naik ke atas bangunan mercusuar. Aktivitas yang bisa dilakukan di sekitar pantainya adalah bermain air atau menjelajahi bebatuan granit raksasa yang juga tersebar di sekitar pulau.

Pulau ini cocok digunakan sebagai lokai gathering atau kegiatan komunitas. Pantai pasir putihnya lumayan bersih dan bisa digunakan juga untuk berburu foto dengan latar menara mercusuar.


3.SD Laskar Pelangi
Jika anda pernah menonton film Laskar Pelangi pasti tahu dan familiar dengan sekolah SD Muhamadiyah Gantong, tempat Ikal, Arai dan kawan-kawannya bersekolah semasa kecilnya. Di kampung Gantong di daerah Manggar bangunan SD itu ternyata masih ada. Tapi jangan salah, bangunan SD Muhamadiyah Gantong yang bisa kita temui itu adalah replika dari bangunan SD sebenarnya.

Dari bangunan SD yang kini lebih dikenal sebagai SD Laskar Pelangi ini, pengunjung bisa merasakan bagaimana suasana sekolah semasa Andrea Hirata sang pengarang Laskar Pelangi menjalani pendidikan sekolah dasar. Bangunan sekolahnya sendiri cukup sederhana, terbuat dari material kayu, yang ditopang bambu di beberapa bagian, dengan lantai tanah dan dinding kayu. Meski kesederhanaan teramat kuat kita rasakan dari replika bangunan SD ini, namun sekolah yang sederhana ini mampu menghasilkan anak berbakat yang di kemudian hari bisa bersekolah tinggi hingga ke negeri Perancis dan dikenal sebagai penulis handal.


4.Museum Kata Andrea Hirata
Tak jauh dari bangunan replika SD Laskar Pelangi, kita juga bisa menyambangi museum kata Andrea Hirata. Lokasinya masih di kampung Gantong. Tepatnya di Lenggang, Gantong, Belitung Timur. Letak museum ini mudah dicapai, dan sangat terkenal di masyarakat setempat. Buka tiap Senin - Jumat, pukul 10.00 - 17.00 WIB.

Museum ini konon merupakan museum sastra pertama di Indonesia. Di museum ini pengunjung bisa melihat karya para sastrawan Indonesia dan manca negara, foto-foto adegan film Laskar Pelangi, serta petikan kata-kata motivasi. Museum ini memang dikonsep sebagai media pemberi motivasi, khususnya bagi warga setempat agar mau bermimpi yang tinggi, seperti layaknya sang pengarang Laskar Pelangi yang namanya diabadikan sebagai nama  museum.

Yang unik dari museum ini adalah penataan koleksi dan interior museumnya yang tak biasa. Dari eksterior hingga bagian dalam akan ditemukan banyak warna warni yang tak membuat bosan. Museum ini memang sengaja ditampilkan secara menyenangkan. Selepas dari museum ini kita juga bisa melewati rumah keluarga Andrea Hirata yang hingga kini masih berdiri tegak tak jauh dari museum.


5.Kampung Ahok
Destinasi menarik lainnya yang wajib dikunjungi adalah Kampung Ahok. Dari namanya kampung ini memang tanah kelahiran Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok, mantan bupati Belitung Timur dan mantan Gubernur DKI Jakarta yang namanya sangat terkenal itu.

Di kampung Ahok pengunjung bisa melihat replika rumah keluarga Ahok yang pernah ditempati sejak tahun 1942. Rumah berbentuk panggung tersebut dibangun oleh adik Ahok, Basuri Tjahaya Purnama, untuk memperkenalkan rumah adat Belitung Timur yang ditempati keluarganya. Di sini kita bisa melihat aneka perabotan tradisional yang dulu digunakan keluarga Ahok, souvenir khas Belitung, jajanan serta sanggar batik Belitung. Di sanggar tersebut pengunjung bisa berlatih membuat kain khas setempat.