Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) akan menyelenggarakan Asean Student Conference (ASC) di Gedung AAC Dayan Dawood, pada bulan April 2018 mendatang.
Kegiatan tersebut rencananya diikuti oleh delegasi dari beberapa universitas di Indonesia serta universitas negara-negara ASEAN lainnya. Selain itu, juga akan menghadirkan Sekjen ASEAN yang baru terpilih dari Brunei Darussalam untuk mengisi seminar internasional.
Ketua Panitia ASC, Jasiran mengatakan, kegiatan yang digagas untuk dapat membahas isu-isu terkini yang berkembang di negara-negara ASEAN.
“Kegiatan yang dilaksanakan di Unsyiah kali ini berfokus salah satunya menyoroti permasalahan ‘Iklim Dunia’ nantinya,” katanya dalam siaran pers, Sabtu (17/2).
Dia mengungkapkan, Acara ini dilaksanakan dengan beberapa kegiatan di tiga tempat, seperti di Unsyiah, Study Tour ke beberapa daerah di Banda Aceh dan Aceh Besar.
“Untuk memperkenalkan sosial budaya yang ada di Aceh termasuk wisata halal yang kita miliki di kota Sabang,” ungkapnya.
Tujuan dari kegiatan ini, yaitu untuk membahas isu serta memberikan solusi pada salah satu poin SDGs yaitu Climate Action di negara ASEAN dan kegiatan ini sebagai ajang mempromosikan pariwisata dan budaya yang ada di Aceh agar lebih dikenal oleh negara-negara di ASEAN.
Jasiran menyampaikan, bahwa persiapan kegiatan ASC ini dimulai dari bulan Septemper 2017 lalu, hingga saat ini telah mencapai angka 60 persen. Namun demikian, kegiatan ini masih membutuhkan banyak tantangan untuk merampungkannya.
“Walaupun telah mencapai 60 persen, namun saya berharap, kegiatan ini masih perlu banyak dukungan dari semua stakeholder khususnya pemerintah aceh dan harus lebih kerja keras dari seluruh panitia ASC untuk mengsukseskan acara Asean Student Conference,” ujarnya.
Kegiatan ini direncanakan akan dibuka langsung oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla dan ditutup oleh ketua MPR RI Zulkifli Hasan