Sidoarjo (11/03/2018) - Di Perumahan Beringin Indah, Taman, Sidoarjo terjadi sebuah peristiwa yang memilukan. Barang-barang dari keluarga Pak Toni dikeluarkan secara paksa dari rumah yang bernomor B-15. Kejadian ini berlangsung sekitar pukul 09.30 an.

Kejadian ini bermula dari masalah sengketa rumah antara pihak keluarga Pak Toni dengan pemilik rumah Ina Sumiarti. Pada awalnya pemilik rumah tersebut menyuruh Pak Toni dan keluarganya untuk menempati rumah tersebut, tetapi setelah 2 bulan mereka menempati rumah tersebut sang pemilik rumah mengusir mereka dengan alasan rumah tersebut telah laku terjual. Menurut wawancara kami dengan Ibu Damayanti (Istri Pak Toni), " Tante saya menyuruh kami untuk menempati rumah tersebut dengan alasan rumah tersebut tidak laku dijual dan dia juga menyruh kami membeli rumah tersebut. Karena kami saat itu belum punya uang, jadi kami mengontrak terlebih dahulu selama 1 tahun seharga Rp. 5.000.000. Saat transaksi saya tidak langsung melunasi. Saya membayar Rp. 2.000.000 (6 bulan) dulu karena takut tidak cocok dan kalau kami pindah sebelum 1 tahunkan rugi. Tapi setelah 2 bulan kami menempati rumah tersebut kami disuruh keluar dengan alasan rumah sudah laku terjual" ujar Bu Damayanti.

Selain itu kami juga mendapat laporan bahwa sang pemilik rumah pernah melakukan tindak pelanggaran HAM dengan mengunci pintu pagar dari luar dan memutus listrik yang mengakibatkan penyiksaan mental yang sangat berat terhadap keluarga tersebut. Mereka sudah berkali-kali meminta bantuan polisi tetapi polisi sama sekali tindak menanggapi laporan mereka.

Semoga Pak Toni dan Keluarganya diberikan ketabahan.... Aamiin