Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

rancodaschancadAvatar border
TS
rancodaschancad
ini lamaran pernikahan apa lamaran pekerjaan sih?
Gue mau sedikit bercerita gan, siapa tau agan agan sekaskus raya ini punya solusi yang pas atau sekedar memiliki nasehat yang pas untuk gue.

Gue ini anak laki-laki pertama dari 3 bersaudara yang kesemuanya laki-laki. Bokap tu cuma seorang pns kecil dan nyokap gue tuh cuma seorang guru paud.

Keluarga gue kaya keluarga normal lainnya, ngga ada masalah apapun dalam keluarga gue yang berarti.

Dulu, gue sempet kuliah di teknik sipil di universitas negeri daerah gue tahun 2008. Selama beberapa tahun. Tapi gue di drop out karna gue jarang kuliah. Sebenernya bukan karna gue nakal atau main-main. Cuma waktu itu gue sibuk kerja cari duit, karna bokap bangkrut setelah gagal buka usaha, yang otomatis gaji nya abis buat bayar cicilan hutang di bank.

Sementara dua adik gue harus kuliah. Jadilah waktu itu gue galau, gue mau terus ngambil gelar sarjana gue tapi gue kasian kalo salah satu adik gue harus ngga kuliah karna gue mentingin ego gue. Jadi lah waktu itu gue ambil keputusan sulit, gue berenti kuliah dan bekerja secara diem-diem (orang tua gue ngga tau), sampai akhirnya gue di drop out karna ngga pernah masuk. Waktu itu seluruh biaya kuliah gue udah gue take over sendiri dan ngga bebanin ortu lagi dari semester 3.

Dulu gue berasa fine aja ngga memegang gelar sarjana apapun, karna menurut gue masa depan gue ngga di tentukan sama selembar kertas. Gue membanggakan skill gue yang banyak di tempa dari lapangan bukan dari kampus. Dan memang alhamdulillahnya pekerjaan atau lebih tepatnya proyek yang pernah gue kerjakan itu ngga mempersoalkan ijasah gue apa, tapi lebih ke skill gue.

Gue berhasil hidup layak walaupun belum di katakan mapan (punya rumah, atau mobil mewah). Gue bisa membantu ortu gue menyekolahkan adik-adik gue sampai mereka selesai sekarang, dan ikut memberikan kontribusi perbaikan keuangan keluarga gue.

Yah bisa di bilang begini, duit hasil pekerjaan gue itu selalu habis untuk membantu keluarga gue. Lagian gue pun adalah anak tertua daru sebuah keluarga besar adat di daerah gue. Jadi beban gue bukan hanya di keluarga gue sendiri.

Belakangan ini ada sedikit penyesalan dan iri hati sama adik-adik gue yang udah sarjana. Pemicu nya adalah karna gue punya hubungan pacaran sama salah seorang cewek, dia itu seorang calon dokter yang sekarang lagi koas di sebuah rumah sakit.

Cewek gue itu berbeda kelas banget sama gue, dia adalah anak seorang profesor dan guru besar terkenal di indonesia. Bokapnya memegang jabatan penting di beberapa organisasi akademik di indonesia. Memiliki pengaruh dan juga uang.

Gue sih ngga pernah minder, karna gue pun yakin kok suatu saat gue mampu dan pasti bisa menyetarakan kelas sosial gue. Cuma yang jadi masalah adalah hubungan gue ternyata ngga di setujui, penyebab nya cuma satu karna gue hanya berijasah sma dan pekerjaan gue hanya seorang konsultan teknik perusahaan kecil, bukannya seorang pns atau pegawai pemerintah lainnya.

Mulai dari sinilah timbul penyesalan dalem hati gue, gue menyesal kenapa gue ngga terus aja kuliah walaupun keadaan sulit waktu itu dan nggak mengalah.

Gue sempet bangun perusahaan konsultan 2 tahun lalu, juga pernah buka studio arsitektur bareng temen-temen gue. Tapi sekarang gue mengalami kebangkrutan, karna beberapa proyek gue gagal karna masalah internal.

Cewek gue sih ngga ninggalin gue, karna gue bangkrut. Cuma gue jadi galau arah hubungan ini kemana, sedikit banyak gue punya harapan menikah sekarang ini, karna temen-temen gue pun udah menikah semua. Dan tampaknya hubungan gue ini ngga ada akhirnya yang jelas. Gue cuma mau berpikir realistis aja, permasalahan gue cuma gue harus punya gelar sarjana. Kalo pun gue harus kuliah lagi, umur gue bakal habis dan dana yang di butuhkan juga ngga sedikit.

Tapi gue juga ngga sanggup kalo mau ninggalin cewek gue ini, gue terlalu sayang sih ama cewek gue ini. Bukan karna dia calon dokter atau dari keluarga kaya. Gue tulus menyayangi dia ini karna diri sendiri. Gue sempet berpikir alangkah enaknya kalo dia ini bukan seorang calon dokter. Hubungan gue mungkin akan lebih mudah.

Gue cuma mau menghalalkan dia ini supaya hubungan kita yang udah jalan 3 tahun ini nggak sampe membuahkan dosa yang besar. Tapi gue baru sadar, untuk menghalalkan sebuah hubungan itu punya syarat syarat yang ribet. Mulai dari harus punya gelar akademik yang hebat, punya harta yang banyak, punya pengaruh yang kuat.

Apalah daya, gue ngga memiliki keberuntungan seperti orang lain yang nggak perlu memikirkan hal lain selain kuliah, atau di bantu pengaruh orang tua untuk pekerjaannya.

Apa yang harus gue lakukan gan sementara ini? Di satu sisi gue ngga bisa ninggalin cewek gue, tapi di satu sisi juga gue ini merasa sulit untuk menghalalkan hubungan gue.

Gue nggak mau memiliki cewek gue ini dengan cara yang haram semisal menghamili dia atau bawa dia kimpoi lari, gue mau menikahi dia dengan cara baik-baik dan restu orang tua yang baik-baik.

Tapi gimana caranya proposal gue bisa diterima tanpa ada gelar akademik nya dan bukti kemapanan yang mumpuni?

Gw cuma mau menghalalkan cewek gue dengan ridho allah, gimana pun caranya gue bakal lakuin. Gue cuma ngga tau apa caranya.

Apakah ada agan agan disini yang pernah mengalami hal yang sama atau sedang mengalami hal yang sama, mohon nasehatnya sangat berarti buat gan. Terima kasih.
1
1.1K
8
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.2KThread83.7KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.