Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

theonetaAvatar border
TS
theoneta
Sukses di Tanah Sendiri dan di Tanah Rantau Menurut Orang Medan



 
 
 
 

 
Sebelumnya ane mau mengucapkan terima kasih untuk Kaskus yang kembali mengadakan Event Kreator yang mengangkat tema tentang 'Sukses'. Sebelumnya, event mengangkat ide tentang 'Hobi Jadi Profesi'merupakan hal yang brilliant sehingga ane dapat menyalurkan ide yang ada di kepala ini untuk membuat thread yang berkaitan dengan Hobi Menjadi Profesi.
 
Bicara mengenai sukses tentu saja memiliki makna yang sangat luas, perbedaan definisi dan opini, tidak usah jauh-jauh dahulu jika ditanya 3 orang tentang sukses mereka akan memberikan jawaban berbeda, apalagi jika pertanyaan ini diajukan kepada semua orang di Kota Medan, di Seluruh Indonesia, bahkan seluruh dunia tentunya kita akan mendapatkan banyak jawaban definisi tentang sukses dari mereka yang beragam. Kembali ke topik, sukses menurut orang-orang Medan yang merupakan tempat dimana ane tinggal dan dilahirkan memiliki banyak ragamnya. Tapi sebelum itu ane mau kenalin dulu Kota Medan itu kepada pembaca sekalian.

 








Kota Medanadalah ibukota provinsi Sumatera Utara dan merupakan kota terbesar ketiga di Indonesia setelah Jakarta dan Surabaya, serta kota terbesar di luar Pulau Jawa dengan luas 265,1 km². Berawal dari sebuah kampung yang didirikan oleh Guru Patimpus antara pertemuan Sungai Deli dan Sungai Babura. Selanjutnya pada tahun 1632, Medan dijadikan pusat pemerintahan Kesultanan Deli, sebuah kerajaan Melayu. Bangsa Eropa mulai menemukan Medan sejak kedatangan John Anderson dari Inggris pada tahun 1823. Peradaban di Medan terus berkembang hingga Pemerintah Hindia Belanda memberikan status kota dan menjadikannya pusat pemerintahan Karesidenan Sumatera Timur. Memasuki abad ke-20, Medan menjadi kota yang penting di luar Jawa, terutama setelah pemerintah kolonial membuka perusahaan perkebunan secara besar-besaran.
 
Medan yang berpendudukan multietnis terdiri dari orang-orang dengan latar belakang budaya dan agama yang berbeda-beda. Selain Melayu sebagai penghuni awal, Medan didominasi oleh etnis Jawa, Batak, Tionghoa, Mandailing, dan India. Mayoritas penduduk Medan bekerja di bidang perdagangan, sehingga banyak ditemukan ruko di berbagai sudut kota. Semuanya bercampur padu mewarnai keberagaman yang ada di kota medan. Di kota medan berdiri kokoh Masjid Raya Medan yang berada di tengah kota, dan tak lupa juga dengan Istana Maimun yang berdiri megah menghiasi kota ini & telah menjadi salah satu ikon kota Medan.





 
Nah sudah selesai ane menjelaskan tentang Kota Medan kini saatnya ane beberkan pendapat-pendapat orang Medan terkait sukses yang berhasil ane peroleh dari orang-orang terdekat ane di Medan khususnya kerabat-kerabat yang sudah memberikan opininya terima kasih banyak.

 
Quote:

 
Quote:

 
Quote:

 
Quote:

 
Quote:

 
 
Quote:

 
 
Quote:

 
Quote:

 
 
Itulah beberapa pendapat teman-teman ane di Medanmengenai sukses walaupun sebenarnya masih banyak lagi pendapat dari yang lain, setidaknya pendapat mereka di atas mewakili kriteria sukses menurut orang-orang di Medan. Sukses secara materi (hamoraon) bukan hanya dambaan setiap orang tetapi juga sudah menjadi salah satu prinsip hidup, disamping hagabeon (sukses berketurunan) dan hasangapon (dihormati). Itulah sebabnya demi mengejar sukses tersebut, banyak orang-orang Medan yang akhirnya merantau ke kota-kota besar. Andaikata mereka sudah sukses, pasti mereka menjadi idola bagi orang-orang di kampung halamannya. Nah, untuk mencapai sukses tersebut, orang Medan perantauan yang biasanya didominasi oleh orang Batak sebenarnya tidak perlu banyak baca buku-buku atau menonton program-program motivasi di televisi. Sebab, orang Batak mempunyai anjuran-anjuran kehidupan sehari-hari untuk mencapai sukses.
 
Kriteria sukses yang ane perhatikan lebih cenderung kepada profesi, orang-orang sukses yang dijadikan contoh, harta yang banyak, tanah yang luas serta rumah yang besar. Sah saja bila kita mau belajar sukses darimana sumber manapun. Bagi ane sendiri yang merupakan orang Medan, mengamati suksesnya seseorang baik di tanah asal maupun di tanah rantau karena mampu menghindari beberapa pantangan yang menghambat sukses. Beberapa pantangan tersebut antara lain:

 
 
Quote:

 
 
 
 
 
Quote:

 
 
 
 
 
Quote:

 
 
 
 
 
Quote:

 
 
 
 
 
Quote:

 
 
 
 
 
 
Quote:

 
 
 
 
Quote:

 
 
 
 
Quote:

 
 


 
Ketika Mereka Berbicara




Time :"Aku Siap bila dimanfaatkan manusia, dan aku senang bila dimanfaatkan dengan baik oleh mereka, Bagaimanapun juga aku akan terus berjalan, kebanyakan manusia yang menyia-nyiakan ku akan kehilangan teman-ku yang di bawah."
 
Opportunity : " Aku berjalan beriringan dengan waktu, tapi aku hanya sesekali mendatangi manusia, mereka yang berhasil menemukan-ku dan memanfaatkan-ku dengan baik akan menuai hasil yang baik pula, namun bila manusia membiarkan-ku pergi begitu saja, aku tidak punya pilihan dan tidak patut disalahkan bila mereka mengalami kegagalan."
 
Success : "Aku Senang manusia bisa berteman baik dengan teman-ku yang di atas, dan aku akan menghampiri mereka agar dapat berjalan beriringan dengan-ku."
 
Fail : "Aku heran dengan orang yang mendekatiku, sudah jelas aku berteman dengan keterpurukan namun mereka masih saja mendatangiku, maka aku akan tunjukkan seperti apa diriku, supaya mereka bisa belajar bahwa musuhku yang di atas jauh lebih baik dariku."




Diubah oleh theoneta 12-03-2018 12:19
jaleesa331Avatar border
jaleesa331 memberi reputasi
1
162.5K
392
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.1KThread83.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.