1. Pria diajarkan oleh ibunya (seorang wanita tentunya) untuk menghormati wanita seperti dia menghormati ibunya

Dari lahir sampai TS dewasa selalu diajarkan untuk selalu menghormati ibu. TS juga diajarkan untuk menghormati wanita lain seperti menghormati ibu TS sendiri. Masa sih, ibu kita salah sama kita dan kita tidak memaafkannya..? Nah mulai relevan kan..?
 

2. Wanita adalah mahluk manipulatif
 


Kontroversial? Bukan. Ini kenyataan. Kok bisa? Wanita akan menggunakan berbagai macam cara dan taktik kepada si pria jika dia melakukan kesalahan. Apalagi jika si wanita tau betapa si pria benar benar sayang dan mencintai dia
 
Paling mudah adalah menangis. Jika mengacu pada poin nomer 1, si pria akan merasa bersalah membuat wanitanya menangis dan akhirnya dia yg bilang salah dan minta maaf. Manipulatif kan..?

3. Wanita Adalah Mahluk Lemah
 


Wanita adalah mahluk lemah yg seharusnya dijaga dan dilindungi oleh sang pria. Makanya wanita tidak akan pernah salah karena jika sampai melakukan kesalahan adalah kelalaian dari si pria.
 
Semakin relevan dengan poin 1 dan 2 bukan..? Kita lanjutkan ke poin nomer 4

4. Wanita Tidak Akan Pernah Salah



TS teringat jaman masih aktif di PASKIBRA. Ada 2 pasal disana.
1. Senior tidak pernah salah
2. Jika senior salah maka kembali ke pasal 1
 
Nah hal ini relevan dengan poin ke 4.
 
1. Wanita tidak pernah salah
2. Jika wanita salah, maka itu adalah kesalahan si pria
 
Saat wanita melakukan kesalahan, biasanya dia akan melakukan berbagai cara untuk menutupi dan menimpakan kesalahan pada si pria. Bisa dengan malah balik marah kepada si pria. Relevan dengan poin nomer 2 bukan..?
 

 
Dan thread ini semakin kontroversial bukan..?

5. Karena Si Pria Sudah Malas Untuk Konflik dan Konfrontasi


Ada kalanya ketika si pria sudah lelah dengan berbagai sikap wanitanya yg menyebalkan akan tetapi masih cinta dan sayang.
 
Kebanyakan dari pria macam ini akan menjadi orang yang memilih menghindari konflik berkepanjangan dengan wanitanya. Apalagi jika dia ingat pesan ibunya saat dia masih kecil dahulu.