Sebelum ngomongin soal prediksi jauh-jauh hari, kita ngomongin sesuatu yang udah 'pasti' terjadi di tahun ini dulu gan. Yah, setidaknya selama gak ada peristiwa besar seperti bencana alam atau perang dunia ke tiga, Asian Games 2018 udah pasti akan terjadi di Indonesia. Ya, Indonesia akan menjadi tuan rumah dari ajang olahraga terbesar se-Asia dengan motto Energy of Asia(Energi Asia) ini. Ajang olahraga ini akan dilaksanakan pada tanggal 18 Agustus 2018 sampai 2 September 2018 di Jakarta dan Palembang. Menampilkan persaingan antara 45 negara yang berkompetisi dalam 40 jenis olahraga. Semoga bisa berjalan dengan lancar, dan tuan rumahnya jadi juara ye gan, hehe.

https://en.wikipedia.org/wiki/2018_Asian_Games


Tol Trans Jawa yang menghubungkan Pinimbang(Banten) di ujung barat dengan Banyuwangi(Jawa Timur) di ujung timur diperkirakan akan selesai pada tahun 2019. Dengan melihat pekerjaan yang mulus hingga 2018 ini, maka target tersebut kemungkinan besar bakal terselesaikan sesuai dengan rencana. Dengan adanya tol trans Jawa ini, maka distribusi barang maupun orang di pulau jawa akan semakin mudah, dan diharapkan akan menekan harga kebutuhan pokok, bahkan sampai di pelosok sekalipun. Jakarta-Surabaya pastinya bakal lebih cepat gan, kagak kayak dulu-dulu lagi yang macetnya minta ampun kalo pas mudik.

https://economy.okezone.com/read/201...ggo-banyuwangi

https://finance.detik.com/infrastruk...-semua-di-2019

http://www.re-digest.web.id/2015/11/...ereta-api.html

Rencana pemindahan Ibukota memang sudah bergulir sejak lama. Dimulai dari zaman Soekarno yang ingin memindahkan ibukota ke Palangkaraya, Kalimantan tengah, Soeharto yang ingin memindahkan ibukota ke Jonggol, Kabupaten Bogor, bahkan juga sempat muncul saat kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Memang, selama ini rencana pemindahan ibukota selalu berakhir sebagai wacana. Baru saat pemerintahan Jokowi-JK dilakukan langkah nyata untuk merealisasikan wacana yang sudah muncul sejak zaman Soekarno ini. Sampai sekarang(Maret 2018) memang belum ada keputusan pasti apakah Indonesia akan benar-benar mulai melaksanakan pemindahan ibukota dalam waktu dekat. Namun, sejak 2017 kemarin BAPPERNAS sudah melakukan beberapa kajian tentang banyak aspek seperti di mana sajakah wilayah yang cocok untuk dijadikan ibukota, bagaimana skema pembiayaan, potensi bencana gempa maupun banjir di wilayah baru, kekuatan tanah untuk mendirikan bangunan tinggi, serta dampak-dampak ekonomi yang akan terjadi jika ibukota jadi dipindahkan. Kajian ini sudah sampai ke tangan Presiden Joko Widodo sejak Januari 2018 lalu, dan belum ada pengumuman resmi hingga saat ini.

Belum diketahui pasti ke manakah Ibukota baru ini akan dipindahkan. Yang jelas, terdapat 3 Provinsi yang dikaji oleh BAPPERNAS. Yaitu Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, serta Kalimantan Selatan. Kalau menurut saya sendiri, kemungkinan besar akan dipindahkan ke Panajam, Paser Utara, Kalimantan Timur mengingat banyaknya lahan kosong di sana serta akan dibangunnya jembatan tol dari Penajam ke Balikpapan, yang akan menghubungkan Penajam dengan fasilitas infrastruktur penting seperti Pelabuhan, Bandara Internasional, dll yang saat ini sudah ada di Balikpapan. Pemindahan Ibukota ini diperkirakan akan menghabiskan dana sebesar Rp100 Trilyun dalam jangka waktu 10 tahun. Maka, jika pembangunan Ibukota dimulai tahun ini(2018), pembangunan akan selesai 10 tahun lagi(2028). Semoga saja hal ini cepat terealisasi gan, mengingat Jakarta yang sudah terlalu kusut. Ini juga tentunya akan membuat Indonesia yang lebih Indonesiasentris, dimana pembangunan tidak lagi hanya berpusat di Pulau Jawa.

http://bisnis.liputan6.com/read/3214...-tangan-jokowi
https://www.lowyinstitute.org/the-in...esia-s-capital

Dari 260 juta penduduk Indonesia, sekitar 10 jutanya tinggal di Jakarta gan. Bahkan ada sekitar 30 juta penduduk yang tinggal di Greater Jakarta atau Metro Jakarta, yang biasa kita sebut sebagai Jabodetabek. Itu berarti sekitar 12% dari keseluruhan penduduk Indonesia, tinggal di daerah yang sangat bergantung pada Jakarta. Tapi menurut kajian beberapa akademisi serta BAPPERNAS, Jakarta gak lama lagi bakal tenggelam gan. Ya, kemungkinan besar 12 tahun lagi(2030) Jakarta akan menjadi Kota Bawah Laut.

Disamping terjadinya Global Warming yang dikhawatirkan akan menaikkan permukaan air laut, permukaan tanah di Jakarta yang turun12 cm per tahunnya akan membuat sebagian besar Jakarta akan tenggelam sebelum 2030. Terdapat 3 faktor utama yang menyebabkan terjadinya penurunan tanah di Jakarta ini, yaitu eban bangunan gedung, pemadatan tanah, dan pengambilan air tanah yang berlebihan. Jika tidak segera dilakukan sesuatu untuk memperlambat penurunan air tanah ini, maka cepat atau lambat Jakarta akan berada di bawah permukaan air laut gan. Jadi kota bawah laut deh. Pemerintah perlu melakukan sesuatu seperti melakukan reklamasi, pembangunan tanggul, serta membuat regulasi pengambilan air tanah untuk mencegah hal ini terjadi. 

https://internasional.kompas.com/rea...tenggelam-jika
https://metro.tempo.co/read/895343/p...2-cm-per-tahun
https://finance.detik.com/infrastruk...-butuh-tanggul

Pernah bayangin gak gan gimana Indonesia di tahun 2030? Yah, meskipun Kota terbesar kita sudah tiada lagi karena ditenggelamkan oleh air laut, sepertinya negara kita secara keseluruhan punya masa depan yang cerah gan. Dengan jumlah populasi terbanyak ke 4 di dunia, saat ini Indonesia masih berada di posisi ke 16 ekonomi terbesar di dunia. Dengan melihat pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi serta bertambahnya produktivitas karena bonus demografi, Indonesia diproyeksikan akan menjadi negara dengan ekonomi terbesar ke 7 di dunia pada tahun 2030 gan. Manteb kagak tuh? Semoga saja pertumbuhan ekonomi bahkan bisa lebih besar dari yang diperkirakan, sehingga Indonesia justru bisa berada di 5 besar ekonomi dunia.

https://www.mckinsey.com/global-them...pelago-economy

Sebagai rumah bagi hutan hujan trobis terbesar ke 2 di dunia setelah Amazon, Kalimantan telah menjadi perhatian dunia. Walaupun sudah mendapat perhatian di dunia internasional, deforestasi di Pulau Kalimantan masih saja masif gan. pada tahun 1970, 75% tahan di Kalimantan masih diselimuti oleh hutan hujan tropis yang lebat. Namun, hingga 2014 angka tersebut telah berkurang lebih dari 30%. Dengan laju deforestasi yang seperti ini, Kalimantan akan kehilangan sebagian besar hutan hujan tropisnya sebelum 2034. Apalagi jika Ibukota jadi dipindahkan ke Kalimantan, deforestasi diperkirakan akan semakin masif. Ini tentunya akan mengganggu ekosistem dan menyebabkan punahnya ribuan, atau bahkan jutaan spesies yang tinggal di dalamnya. Orangutan, binatang endemik Kalimantan yang sangat terkenalpun juga sangat terancam dengan adanya deforestasi ini. Semoga saja pemerintah melakukan sesuatu untuk melindungi Hutan Hujan Tropis terbesar ke 2 di Dunia yang kita miliki saat ini, agar anak cucu kita nanti masih bisa melihat dan bangga memiliki Orangutan sebagai hewan endemik Indonesia.

https://www.smithsonianmag.com/smart...ars-180952072/

Pernah kagak gan, ente kepikiran mau ke China, India, Eropa, atau Afrika naik kendaraan bermotor, atau bahkan mungkin naik sepeda atau jalan kaki? Kalo ente tinggal di Indonesia itu gak mungkin gan, mau gak mau pasti harus naik kapal atau pesawat juga ujung-ujungnya. Tapi dengan adanya Jembatan Selat Sunda dan Jembatan Selat Malaka, maka itu bukan hal yang tidak mungkin lagi gan.

Jembatan Selat Sunda sudah dicanangkan sejak tahun 1960. Namun, keadaan ekonomi yang masih sulit membuat wacana ini masih sulit terealisasi. Namun, dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi, Indonesia mungkin bisa mulai membangun jembatan ini pada 2025, dan menyelesaikannya pada 2035. Hal ini akan diikuti dengan dibangunnya Jembatan Selat Malaka, yang sebenarnya sudah siap untuk dibangun Malaysia sejak 2010 lalu. Pemerintah Indonesia pada saat itu masih menolak rencana pembangunan Jembatan Selat Malaka oleh Malaysia karena akan sangat lucu jika Sumatera sudah terhubung dengan Malaysia, namun belum terhubung dengan Jawa. Dengan dibangunnya 2 mega-jembatan ini, maka Pulau Jawa maupun Pulau Sumatera akan terhubung dengan daratan Benua Asia. Bali, Lombok, Sumbawa, serta Flores juga bisa saja menyusul setelahnya, karena jarak yang tidak begitu berjauhan. Hal ini tentunya akan mempermudah ekspor(maupun impor), dan akan berdampak signifikan terhadap perekonomian Indonesia, Malaysia, dan Asia Tenggara. Semoga saja bisa terjadi secepatnya.

https://www.thestar.com.my/news/nati...s-in-place-sa/
https://properti.kompas.com/read/201....Hanya.Ditunda

Indonesia dengan populasi sebanyak 260 juta jiwa di tahun 2016 dan angka pertumbuhan penduduk 1.1% setiap tahunnya, diperkirakan akan mencapai  populasi 300 juta jiwa pada tahun 2035. Tidak berbeda jauh dari sekarang, populasi tetap akan terkonsentrasi di Pulau Jawa dan Sumatera.

http://www.worldometers.info/world-p...ia-population/

Pada 2040, Indonesia diperkirakan akan memiliki jumlah penduduk sebanyak 309 juta dan 75 persen penduduknya tinggal di kota dengan usia produktif sebanyak 52 persen. "Indonesia akan menjadi ekonomi ke-5 terbesar di dunia pendapatan per kapita US$ 29.300," ujar menteri keuangan Sri Mulyani. Namun, menurutnya untuk mencapai hal ini dibutuhkan investasi yang besar, mulai dari pembangunan infrastruktur, pendidikan dan investasi di bidang kelembagaan atau institusi.

https://elshinta.com/news/124463/201...rbesar-nomor-5
https://economy.okezone.com/read/201...d30-000-kapita

Menurut Ignasius Jonan, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Indonesia akan berhenti menggunakan kendaraan bermotor berbahan bakar fossil pada tahun 2040.

http://gres.news/news/events/115060-...les-in-2040/0/

Pada tahun 2045 Indonesia resmi akan berumur 1 abad. Dengan perkiraan populasi sebesar 317 juta penduduk, Indonesia akan turun menjadi peringkat ke 5 di dunia, dikalahkan oleh Nigeria. Dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup besar, pada tahun 2045 Indonesia diperkirakan akan memiliki ekonomi terbesar ke 4 di dunia setelah China, India, dan Amerika Serikat dengan pendapatan per kapita sebesar 30 ribu USD. Saat itu, Indonesia akan masuk dalam kategori negara maju yang punya pengaruh besar dalam dunia internasional tentunya gan. Namun, tentu saja kita perlu melalui banyak tantangan sebelum semua ini terwujud. Tanpa stabilitas ekonomi, politik, dan keamanan, hal ini tentunya tidak akan menjadi kenyataan.

https://nasional.kompas.com/read/201...kuat-pada-2045
https://www.forbes.com/sites/niallmc.../#6aeb4d0d39f6
https://asia.nikkei.com/Politics-Eco...argest-economy