PALAS – Sebanyak 39 ulama Tabagsel bertemu dengan Presiden Joko Widodo, Selasa (6/3) di Istana Negara. Kedatangan ulama Tabagsel, merupakan tindak lanjut dari kedatangan Jokowi ke Madina, beberapa waktu lalu.

Di antara 39 ulama tersebut, lima di antaranya berasal dari Kabupaten Padang Lawas. Kelima ulama tersebut, yakni Ustaz Sehat Muda Hasibuan, pimpinan Pondok Pesantren Alamin Mompang yang juga Ketua MUI padang Lawas, Fazrin Usman Hasibuan, pimpinan Ponpes NU Paringgonan, HM Syafaruddin Hasibuan, Pimpinan Ponpes Syekh Muh Dahlan Aek Hayuara Sibuhuan, Maskur Daulay, pimpinan Ponpes Syakira dan H Sangkot Hasibuan, Pimpinan Ponpes Ruhul Islam Sialam Bue.

Saat pertemuan, Jokowi meminta ulama dan pemerintah bisa bergandengan tangan. Terlebih, belakangan ini, isu-isu hoaks yang membawa nama ulama terus bermunculan.

“Pak Presiden meminta, ulama dan umaro berjalan bersama. Kita lihat belakangan, banyak bermunculan isu-isu hoaks yang mengaitkan ulama,” kata Ustaz Fazrin Usman, yang ikut dalam pertemuan itu, kemarin.

Di sisi lain, kata Fazrin, melalui pertemuan itu, terungkap juga Jokowi akan memperhatikan ulama. Terlebih belakangan ini, keberadaan ulama makin tidak terangkat.

Begitu juga dengan pesantren, akan mendapat perhatian dari Jokowi. Sebab, pesantren memiliki andil besar dalam pendidikan karakter, yang selama ini juga kurang terperhatikan.

“Ya, kita berterima kasih presiden berkomitmen memperhatikan pesantren lagi. Terlebih, kita khususnya di Padang Lawas yang jauh dari ibu kota, ” tambah Fazrin sembari menyebutkan sebenarnya Jokowi sejak awal sudah dekat dengan ulama.

Usai pertemuan yang berlangsung sekitar satu jam saat itu, sempat dilanjutkan makan siang bersama dengan presiden.(lay)
https://www.metrotabagsel.com/news/padang-lawas/2018/03/07/21985/39-ulama-tabagsel-bertemu-jokowi/foo/




Jadi bagaimana logikanya Pakde Jokowi ini tidak pro terhadap para Ulama
Padahal faktanya dekat dengan Ulama
Datang Silaturahmi kepada para Ulama atau menerima para Ulama di Istana Presiden ..