Batik merupakan warisan nenek moyang Indonesia yang sampai saat ini masih ada dan telah menjelma menjadi kerajinan tekstil yang memiliki nilai seni tinggi dan telah menjadi bagian dari budaya Indonesia sejak lama. Pakaian yang awalnya dibuat dengan cara dilukis menggunakan canting dengan bahan lelehan malam ini telah ada sejak dulu. Ada berbagai macam motif batik yang ada di Indonesia seperti batik Jogja, batik Solo, batik Kalimantan, batik Lampung dan lain-lain. Saat ini, batik telah dikembangkan menjadi batik modern dengan teknik pembuatan yang lebih modern misalnya batik cap.

Batik pertama kali diperkenalkan kepada dunia oleh Presiden Soeharto, yang pada waktu itu memakai batik pada Konferensi PBB. Untuk mematenkan kain gambar ini sebagai warisan dunia, pemerintah Indonesia mengajukan batik ke UNESCO, dan pada Oktober 2009 lalu, batik resmi diakui. Mantan presiden Afrika Selatan dan juga tokoh Apartheid dunia, mendiang Nelson Mandela, sangat jatuh hati pada kain tulis satu ini sehingga dia sering mengenakannya setiap kali bertemu tidak hanya tokoh dari Indonesia, namun juga tokoh-tokoh dunia lainnya. Tercatat Nelson Mandela mengenakan Batik saat bertemu Ratu Elizabeth II dan George W. Bush.

Subak di Bali adalah sebuah sistem tradisional orang Bali untuk membagi irigasi untuk persawahan padi orang Bali. Dalam sistem subak, kepentingan petani sangat diprioritaskan agar hasil panen menjadi maksimal Sistem ini sangat baik diaplikasikan dalam pertanian untuk membantu menyuburkan hasil panen warga sekitar yang penghasilannya bergantung pada hasil panennya, apalagi ketika kekeringan dan hama menyerang ketika pada pergantian musim di Indonesia yang berganti dalam kurun waktu tertentu.

Pada tahun 2012 yang lalu, UNESCO mengakui Subak (Bali Cultur Landscape), sebagai Situs Warisan Dunia, pada sidang pertama yang berlangsung di Saint Petersburg, Rusia. Subak telah dipelajari oleh Clifford Geertz, seorang ahli anthropologi dari Amerika Serikat. Pada tahun 1987, J. Stephen Lansing, seorang Professor peneliti dan ahli Anthropologi dari Universitas Arizona bekerja sama dengan petani-petani Bali untuk mengembangkan model komputer sistem irigasi Subak. Dengan itu ia membuktikan keefektifan Subak serta pentingnya sistem ini.

Keris Pada masa lalu berfungsi sebagai senjata dalam duel/peperangan. Sejarah keris bisa kita temukan pada masyarakat penghuni wilayah yang pernah terpengaruh oleh Majapahit, seperti Jawa, Madura, Nusa Tenggara, Sumatera, pesisir Kalimantan, sebagian Sulawesi hingga ke Semenanjung Malaya, Thailand Selatan, dan Filipina Selatan (Mindanao). Asal usul keris belum sepenuhnya terjelaskan karena tidak ada sumber tertulis yang deskriptif mengenainya dari masa sebelum abad ke-15, meskipun penyebutan istilah "keris" telah tercantum pada prasasti dari abad ke-9 Masehi. Pada penggunaan masa kini, keris lebih merupakan benda aksesori dalam berbusana, memiliki sejumlah simbol budaya, atau menjadi benda koleksi yang dinilai dari segi estetikanya.

Peran keris saat ini memang lebih dianggap sebagai simbol budaya saja, namun pada masanya, keris adalah sebuah senjata yang sanggup memberikan rasa takut pada lawan, terutama bagi para pendatang yang masuk ke Indonesia. Godinho de Heredia dari Portugal menuliskan dalam jurnalnya dari tahun 1613 bahwa orang-orang Melayu penghuni Semenanjung ("Hujung Tanah") telah memberikan racun pada bilah keris dan menghiasi sarung dan hulu keris dengan batu permata. Sedangkan Tome Pires, penjelajah Portugis dari abad ke-16, menyinggung tentang kebiasaan penggunaan keris oleh laki-laki Jawa. Catatan Ma Huan dari tahun 1416, anggota ekspedisi Cheng Ho, dalam "Ying-yai Sheng-lan" menyebutkan bahwa orang-orang Majapahit selalu mengenakan senjata yang diselipkan pada ikat pinggang. Dan kini, Keris Indonesia telah terdaftar di UNESCO sebagai Warisan Budaya Dunia sejak 2005

Gamelan berasal dari kata jawa gamel yang berarti memukul / menabuh, diikuti akhiran -an yang menjadikannya kata benda. Gamelan yang terdiri dari beberapa alat musik seperti saron, gambang, gendang, dan gong ini merupakan ciri khas yang sangat Indonesia. Berkembang pada jaman Hindu-Budha yang mendominasi Indonesia pada awal masa pencatatan sejarah. Gambaran tentang alat musik ensembel pertama ditemukan di Candi Borobudur, Magelang Jawa Tengah, yang telah berdiri sejak abad ke-8. Alat musik semisal suling bambu, lonceng, kendhang dalam berbagai ukuran, kecapi, alat musik berdawai yang digesek dan dipetik, ditemukan dalam relief tersebut. Namun, sedikit ditemukan elemen alat musik logamnya. Bagaimanapun, relief tentang alat musik tersebut dikatakan sebagai asal mula gamelan. Sampai saat ini gamelan masih digunakan pada acara-acara resmi seperti pernikahan, syukuran, dan lain-lain.

Gamelan telah diapresiasi oleh banyak musisi dunia. Salah satu yang paling terkenal adalah Claude Debussy yang pertama kali mendengar gamelan ketika dimainkan di The Paris Exposition of 1889 (World's Fair) dan pengaruhnya bisa sedikit kita lihat pada partitur "pagodes" dari Estempes (solo piano, 1903). Beberapa karya musisi barat yang terpengaruh gamelan antara lain seperti Béla Bartók, Francis Poulenc, Olivier Messiaen, Colin McPhee, Benjamin Britten, Pat Metheny, and Steve Reich. Komposer Amerika seperti Barbara Benary, Philip Glass, Lou Harrison, Dennis Murphy, Loren Nerell, Michael Tenzer, Evan Ziporyn, Daniel James Wolf dan Jody Diamond serta komposer Australia seperti Peter Sculthorpe, Andrew Schultz dan Ross Edwards juga telah menulis beberapa karya dengan beberapa bagian untuk instrumen gamelan atau ansambel gamelan penuh. Film animasi populer Akira juga menggunakan gamelan dalam Soundtracknya. Dan kini, banyak universitas luar negeri juga memasukkan gamelan dalam salah satu pendidikan seni musik mereka. UNESCO sendiri telah mengakui Gamelan sebagai warisan budaya Indonesia pada tahun 2014.

Pencak Silat telah dikenal oleh sebagian besar masyarakat rumpun Melayu dalam berbagai nama, karena seni bela diri tradisional ini memang berasal dari Kepulauan Melayu. Istilah silat dikenal secara luas di Asia Tenggara, akan tetapi khusus di Indonesia istilah yang digunakan adalah pencak silat. Istilah ini digunakan sejak 1948 untuk mempersatukan berbagai aliran seni bela diri tradisional yang berkembang di Indonesia. Asal mula ilmu bela diri di nusantara ini kemungkinan juga berkembang dari keterampilan suku-suku asli Indonesia dalam berburu dan berperang dengan menggunakan parang, perisai, dan tombak, misalnya seperti dalam tradisi suku Nias yang hingga abad ke-20 relatif tidak tersentuh pengaruh luar. Silat diperkirakan menyebar di kepulauan nusantara semenjak abad ke-7 masehi, akan tetapi asal mulanya belum dapat ditentukan secara pasti. Dalam budaya beberapa suku bangsa di Indonesia, pencak silat merupakan bagian tak terpisahkan dalam upacara adatnya. Misalnya kesenian tari Randai yang tak lain adalah gerakan silek Minangkabau kerap ditampilkan dalam berbagai perhelatan dan acara adat Minangkabau. Dalam prosesi pernikahan adat Betawi terdapat tradisi "palang pintu", yaitu peragaan silat Betawi yang dikemas dalam sebuah sandiwara kecil.

Pada 11 Maret 1980, Persatuan Pencak Silat Antarbangsa (Persilat) atau The International Pencak Silat Federation didirikan atas prakarsa Eddie M. Nalapraya (Indonesia), yang saat itu menjabat ketua IPSI.Acara tersebut juga dihadiri oleh perwakilan dari Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam.Keempat negara itu termasuk Indonesia, ditetapkan sebagai pendiri Persilat. Beberapa organisasi silat nasional antara lain adalah Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) di Indonesia, Persekutuan Silat Kebangsaan Malaysia (PESAKA) di Malaysia, Persekutuan Silat Singapore (PERSIS) di Singapura, dan Persekutuan Silat Brunei Darussalam (PERSIB) di Brunei. Telah tumbuh pula puluhan perguruan-perguruan silat di Amerika Serikat dan Eropa. Silat kini telah secara resmi masuk sebagai cabang olahraga dalam pertandingan internasional, khususnya dipertandingkan dalam SEA Games. Kini, beberapa federasi pencak silat nasional Eropa bersama dengan Persilat telah mendirikan Federasi Pencak Silat Eropa. Pada 1986 Kejuaraan Dunia Pencak Silat pertama di luar Asia, mengambil tempat di Wina, Austria. Kejuaraan Dunia terakhir ialah pada 2010 mengambil tempat di Jakarta, Indonesia pada Desember 2010. Selain dari upaya Persilat yang membuat pencak silat sebagai pertandingan olahraga, masih ada banyak aliran-aliran tua tradisional yang mengembangkan pencak silat dengan nama Silek dan Silat di berbagai belahan dunia. Diperkirakan ada ratusan aliran (gaya) dan ribuan perguruan.