Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

finansialku.comAvatar border
TS
finansialku.com
Jangan Ngaku Investor Kawakan Kalau Belum Mengetahui Investasi Cryptocurrency
Hayo, siapa investor kawakan yang belum mengetahui investasi cryptocurrency?

Buktikan luasnya pengetahuan Anda dengan mengisi kuis seputar investasi cryptocurrency berikut ini yuk!Rubrik Finansialku





Apa itu Cryptocurrency?

Jika dilihat dari namanya, cryptocurrency berasal dari kata cryptography. Hal ini terjadi karena sifat cryptocurrency yang diamankan dan dibangun oleh cryptography yang kuat.



Jika kita menyederhanakan definisinya, maka sebenarnya cryptocurrency hanyalah sebuah masukan dalam database yang tidak dapat diubah oleh siapapun tanpa memenuhi kondisi tertentu.

Meski kelihatan rumit, namun ini sebenarnya sama dengan definisi mata uang.



Contohnya saja saat Anda mengambil uang dari bank, maka Anda akan mengubahdatabase rekening Anda di bawah sebuah kondisi tertentu.


Dengan kata lain, uang adalah tentang seluruh masukan dalam database di akun,balance, dan transaksi.Awalnya, cryptocurrency muncul pertama kali dari produk temuan terbaru Satoshi Nakamoto dalam bentuk Bitcoin.


Meski awalnya tidak berniat menciptakan mata uang, namun tujuannya adalah untuk membuat uang digital atau disebut “A Peer-to-Peer Electronic Cash System“.  



Hal ini dipaparkan Satoshi Nakamoto saat peluncuran perdana mata uang Bitcoin di situsSourceForge, 9 Januari 2009:

Announcing the first release of Bitcoin, a new electronic cash system that uses a peer-to-peer network to prevent double-spending. It’s completely decentralized with no server or central authority.”

 

Pada tahun 1990-an, banyak usaha yang dilakukan untuk menciptakan uang digital, namun masih gagal. Dengan demikian, Satoshi dinobatkan sebagai pelopor uang digital saat Bitcoin lahir.

 

Mekanisme Cryptocurrency

Mari melihat mekanisme database dari cryptocurrency.

Cryptocurrency seperti Bitcoin mencakup jaringan dari peers, di mana setiap peermemiliki catatan dari sejarah transaksinya dan balance dari setiap akunnya.

Sebuah transaksi akan bertuliskan “A memberikan X Bitcoin kepada B” dan ditandatangani dengan private key milik A.

Setelah ditandatangani, maka transaksi tersebut akan disiarkan dalam jaringan, dikirim dari peer ke peer lainnya. Lagi-lagi mekanismenya adalah sebuah teknologi peer to peersederhana.







 

Transaksi akan diketahui oleh seluruh jaringan, namun hanya dalam jangka waktu tertentu hingga terjadi proses konfirmasi. Proses konfirmasi ini adalah konsep utama dari cryptocurrency, karena:

  • Selama sebuah transaksi belum dikonfirmasi, maka statusnya adalah “pending” dan bisa dipalsukan.
  • Setelah sebuah transaksi dikonfirmasi, maka transaksi dikunci dan tidak bisa dipalsukan.


Hanya miners yang bisa mengkonfirmasi sebuah transaksi, di mana tugas mereka adalah mengambil transaksi, mengecapnya sebagai tanda pengesahan, dan menyebarkannya di jaringan.

Setelah terjadi proses konfirmasi oleh miners, maka setiap node akan dimasukan dalamdatabase, dan menjadi bagian dari blockchain.

Miners mendapat imbalan berupa token cryptocurrency, sebagai contoh dalam bentuk Bitcoin.

 

Beberapa Jenis Cryptocurrency yang Beredar Dewasa ini

Seiring perkembangannya, terdapat beberapa cryptocurrency yang beredar di tengah masyarakat dewasa ini.

Nyatanya cryptocurrency menimbulkan dinamika luar biasa terhadap pasar, baik bagi investor maupun spekulator.



 

#1 Bitcoin







Bitcoin merupakan mata uang digital pertama dan dijadikan standar logam mulia dalam seluruh industri cryptocurrency.

Bitcoin juga sudah sering digunakan sebagai alat pembayaran global yang tak jarang dimanfaatkan untuk tindakan kriminal seperti darknet markets atau ransomware.

Setelah beredar selama 7 tahun lamanya, harganya telah naik dari nol hingga mencapai lebih dari US$11.111 atau setara dengan Rp153 juta (per 2 Maret 2018), dan volume transaksinya mencapai 200 ribu per hari.

 

#2 Ethereum









Seorang genius Vitalik Buterin menciptakan cryptocurrency yang menduduki peringkat kedua.

Perbedaannya dengan Bitcoin, Ethereum bukan hanya bisa memproses transaksi, namun juga kontrak dan program yang kompleks.

Fleksibilitas ini menjadikan Ethereum sebagai instrumen sempurna bagi blockchainapplication.

Namun setelah kasus “Hack of the DAO”,  developer memutuskan untuk membentuk Ethereum Classic.



 

#3 Ripple





Mungkin Ripple merupakan cryptocurrency paling tidak populer dan paling dibenci dalam komunitasnya.

Meski memiliki dasar cryptocurrency, XRP, Ripple lebih condong ke dalam jaringan untuk memproses IOU.

Ripple Labs membuat setiap XRP-token, perusahaannya juga mengelola Ripple networksendiri, serupa halnya dengan pendistribusiannya. Karena alasan ini, Ripple seringkali dianggap bukan cryptocurrency.



 

#4 Litecoin





Litecoin merupakan salah satu cryptocurrency setelah Bitcoin dan disebut sebagai perak di samping emas Bitcoin.

Litecoin merupakan inovasi asli yang diciptakan sebagai adik dari Bitcoin.

Meski gagal menempati peringkat kedua dalam cryptocurrency, Litecoin terus dikembangkan dengan harapan menjadi pengganti Bitcoin.

 

#5 Monero







Merupakan contoh algoritma dari cryptocurrency, di mana algoritmanya diciptakan untuk memberikan privasi yang hilang dalam Bitcoin.

Dengan konsep ring-signatures, algroritma ini mampu menutupi kelemahan transaksi dalam Bitcoin.

Popularitasnya menanjak hingga puncaknya pada musim panas 2016 di mana DarknetMarkets menerimanya sebagai mata uang.

Hal ini berefek pada peningkatan harganya yang stabil, meski penggunaannya masih sangat sedikit.

Selain yang telah disebutkan di atas, masih banyak lagi cryptocurrency lainnya. Mayoritas diciptakan sebagai usaha untuk meraih investor dan menghasilkan uang, namun tidak banyak yang berhasil menciptakan dasar inovasi yang menjanjikan.

 

Sifat Cryptocurrency: Transaksional dan Moneter

Dalam cryptocurrency dikenal sifat transaksional dan sifat moneter. Untuk lebih memahaminya, mari melihat pembahasan berikut ini:

 

#1 Sifat Transaksional

Beberapa sifat transaksional dalam cryptocurrency adalah sebagai berikut:



Irreversible




Setelah proses konfirmasi, sebuah transaksi tidak dapat dibatalkan oleh siapapun, baik oleh bank, Anda, bahkan oleh penemu Bitcoin sendiri. Setelah Anda mengirim uang, uang terkirim menjadi akhir prosesnya. Hal ini tidak dapat dibatalkan meski Anda ditipu, tidak ada kata mundur.



Pseudonymous




Transaksi dan akun tidak terhubung dengan akun dalam identitas riil. Anda menerima Bitcoin dalam alamat tertentu, yang biasanya ditandai dengan 30 karakter. Meski arus transaksi bisa dianalisis, namun Anda tidak bisa menghubungkan identitas riil Anda dengan alamat tersebut.









 



Fast and global




Transaksi disebarkan secara instan dalam jaringan dan akan dikonfirmasi dalam beberapa menit. Dan transaksi bisa dilakukan secara global.

 



Secure




Cryptocurrency dikunci dalam public key cryptography system. Hanya pemilik private key yang dapat mengirim cryptocurrency. Sistem cryptography yang kuat ini membuat hampir mustahil untuk merusaknya.





Permissionless

Anda tidak membutuhan izin dari siapapn untuk menggunakan cryptocurrency. Perangkat lunaknya bahkan bisa di-download secara cuma-cuma oleh siapapun.









 

#2 Sifat Moneter

Beberapa sifat moneter yang lekat pada cryptocurrency yaitu:



Controlled supply




Hampir seluruh batas cryptocurrency adalah jumlah tokennya. Contohnya dalam Bitcoin, persediaannya menipis dan akan mencapai batas utamanya pada kira-kira tahun 2140.

Pengaturan persediaan cryptocurrency tertulis dalam kodenya, yang berarti persediaan di masa depan dapat dihitung mulai hari ini.

 

No debt but bearer




Mata uang yang disahkan tiap negara, atau mata uang fiat, pada akun Anda tercipta dari utang. Dan nilainya merepresentasikan jumlah utang tersebut. Ini adalah sistem IOU. Cryptocurrency tidak merepresentasikan utang, namun hanya merepresentasikan dirinya sendiri layaknya logam mulia.



 

Untuk memahami dampak revolusional dari cryptocurrencyAnda perlu mempertimbangkan kedua sifatnya.

Sifat permissionless, irreversibledan pseudonymous artinya transaksi Bitcoin tidak dapat dikontrol oleh bank dan pemerintah.

Anda tidak dapat dibatasi untuk menggunakan mata uang yang satu ini, di mana transaksi yang telah terjadi tidak dapat dimundurkan atau dibatalkan.

Sebagai mata uang yang terbatas persediaannya, dan tidak bisa dikendalikann oleh bank atau pemerintah, cryptocurrency menyerang lingkup kebijakan moneter.

Mereka mengambil kontrol bank akan inflasi dan deflasi dengan memanipulasi persediaan moneter.

 

Kenali Cryptocurrency Sekarang Juga

Melalui penjabaran di atas, apakah Anda masih bingung dengan cryptocurrency dan serba-serbinya?

Mengingat pasar cryptocurrency luas dan sangat cepat, maka bisa dikatakan bahwa mata uang yang satu ini memiliki masa depan yang cukup cerah.



Baca Selengkapnya : Investasi cryptocurrency


0
850
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Penawaran Kerjasama & Investasi
Penawaran Kerjasama & InvestasiKASKUS Official
28.5KThread4KAnggota
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.