Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

easytosayAvatar border
TS
easytosay
The Family MCA, Istana Ungkap Rahasia Pengungkapannya: Sangat Mudah!
The Family MCA, Istana Ungkap Rahasia Pengungkapannya: Sangat Mudah!

POJOKSATU.id – Setelah menangkap empat orang anggota kelompok The Family MCA (Muslim Cyber Army), polisi berhasil menangkap dua orang lainnya.
Kini, total pelaku yang sudah ditangkap Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri adalah enam orang.
Penangkapan para pelaku itu dilakukan tim gabungan Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri dan Direktorat Keamanan Khusus Badan Intelejen Khusus (Dit Kamsus BIK).

Kepala Staf Presiden (KSP) Jenderal (Purn) Moeldoko pun membeberkan rahasia pengungkapan kelompok penyebar kabar hoax dan ujaran kebencian itu.
The Family MCA Mirip dengan Saracen, Ini Daftar Kesamaan dan Perbedaan
Mantan Panglima TNI itu menyatakan, terungkapnya The Family MCA itu menjadi bukti kecanggihan teknologi yang digunakan petugas.
Khususnya dalam upaya mengungkap kejahatan dengan tindak pidana kejahatan luar biasa itu.
“Jadi teknologi kita yang sangat memungkinkan untuk bisa tracking, siapa, berbuat apa dan isinya apa. Itu sudah sangat mudah,” jelas Moeldoko di sela-sela kunjungannya di Makassar, Selasa (27/2/2018).
Pencapaian itu menurutnya, merupakan hal yang sangat luar biasa. Ditambah lagi dengan penguatan tim yang tergabung dalam Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).
Penangkapan The Family MCA untuk Bungkam Umat Islam?
“Kita sudah bangun timnya lagi dengan penguatan BSSN tadi. Makanya lebih mudah,” bebernya.
Sebelumnya Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Muhammad Iqbal menyatakan, penangkapan enam orang anggota kelompok MCA yang menyebarkan berita hoax dan ujaran kebecian tersebut dilakukan serentak selama dua hari di tempat berbeda.
Yaitu ML (40) ditangkap di Sunter, Jakarta Utara. RSD (35) ditangkap di Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung.
RS ditangkap di Jembrana, Bali. Sedangkan Yus ditangkap di Sumedang Jawa Barat.
Begini Kronologis Penangkapan Kelompok The Family MCA
“Dua tersangka lain ditangkap di Palu, Sulawesi Tengah dan Yogyakarta. Inisial dua orang itu masih belum diketahui,” jelas Iqbal.
Sementara untuk RSD sendiri, tercatat sebagai pegawai negeri sipil (PNS) aktif di Pangkal Pinang.
Dari pemeriksaan awal, lanjut Iqbal, pihaknya menduga ada kemiripan antara Muslim Cyber Army dengan kelompok Saracen.
Keduanya, sama-sama menyebarkan berita hoax dan ujaran kebencian melalui media sosial.
Bagi Pendukung The Family MCA, Silahkan Baca Ancaman Mabes Polri Ini
“Sejauh ini ada beberapa karakteristik yang agak mirip (dengan Saracen),” ucap Iqbal di Divhumas Polri, Jakarta Selatan, Selasa (27/2/2018).
Namun dia juga menyebut The Family MCA juga memiliki perbedaan dengan Saracen.
Sayang, mantan Kapolrestabes Surabaya itu enggan mengungkapkannya dengan alasan masih melakukan penyelidikan.
“Sabar saja, akan kami sampaikan besok,” tambahnya.
Fakta Mencengangkan, Salah Satu Anggota The Family MCA Ternyata PNS di Kota Ini

Terpisah, Kasubdit I Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Kombes Irwan Anwar menyatakan, perbedaan The Family MCA dengan Saracen ada pada struktur organisasi.
Irwan menambahkan, jika Saracen memiliki garis organisasi yang terstruktur, The Family MCA malah sebaliknya, hanya kelompok di grup pesan tertulis.
“Kalau ini (MCA) tidak ada struktur organisasinya, tapi mereka jelas berkelompok,” jelas dia.
Hei Anggota Kelompok MCA, Kenapa Kabur ke Luar Negeri? Identitas Sudah Ketahuan kok
Terpisah, Kasubdit I Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Kombes Irwan Anwar, Selasa (27/2/2018).
Akademi tempur dan sniper adalah tim yang khusus melempar isu provokatif di media sosial.
Seperti isu kebangkitan PKI, penculikan ulama, dan ujaran kebencian terhadap tokoh pemerintahan.
Fakta Mencengangkan, The Family MCA Punya Akademi Tempur dan Tim Sniper!
“Mereka punya Cyber Troop, bahkan punya akademi tempur MCA, juga punya tim sniper,” terang dia.
Akan tetapi, lanjut Irwan, pihaknya tak mau berandai-andai.
Karena itu, untuk memastikan, penyidik bakal memeriksa lebih lanjut apakah tim itu benar bagian dari MCA atau bukan.

(rul/JPC/ruh/pojoksatu)

Canggih
0
3.3K
32
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672.3KThread41.9KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.