- Beranda
- The Lounge
Dimana Kebahagiaan tinggal #totalbersamamu
...
TS
froye
Dimana Kebahagiaan tinggal #totalbersamamu
Quote:
Teman yang adalah Keluarga
Mendapatkan kepercayaan dari pimpinan dalam sebuah pekerjaan adalah sesuatu yang membanggakan. Rafi mendapatkan kepercayaan tersebut untuk menyelesaikan sebuah artikel di kantornya, hanya Rafi lah yang dapat menyelesaikan artikel ini menurut pimpinannya. Ini adalah suatu kebanggaan, akan tetapi sebuah kebanggan tidak selalu membawa kebahagiaan. Saat itu, Hari Raya Lebaran sudah dekat, Rafi sudah merencanakan pulang ke kampung halamannya untuk bertemu kedua orang tuannya, melepas rindu dan saling bertukar cerita.
Akan tetapi tugas adalah tugas, sebuah kepercayaan yang tak ingin Rafi abaikan. Rafi memutuskan untuk menghubungi Orang tuanya dan memberikan kabar bahwa ia tak dapat mendampingi mereka saat hari Raya. Sedih, tentu itu yang dirasakan oleh orang tua Rafi. Momen yang tidak terjadi setiap hari ini harus dilewatkan tanpa Rafi.
Rafi akhirnya menyelesaikan Artikel tersebut pada malam sebelum Hari Raya. Tentu ia tidak akan sempat untuk pulang ke kampung halamannya. Bekerja dari pagi hingga malam tentu cukup melelahkan, akan sangat berbahaya baginya untuk mengendarai Mobil dalam kondisi tubuh yang tak cukup fit. Ia lebih memilih untuk pulang dari kantor dan beristirahat di rumahnya.
Di malam yang penuh kesunnyian itu, Rafi melangkahkan kakinya keluar menuju mobilnya. Ia terus melangkah dengan langkah yang lunglai dan penuh kesedihan. Langkah Rafi terhenti sejenak, saat Irfan dan Winda dua sahabatnya berada di depan mobilnya. Tanpa diduga olehnya Irfan dan Winda sudah mempersiapkan sebuah kejutan.
Rafi terdiam sejenak,ia merasa senang, terharu, dan bersykur memiliki sahabat seperti mereka. Sahabat yang ada disaat senang maupun saat dalam kesusahan. Rasa sedih itu sekarang telah hilang berganti menjadi rasa senang. Rafi pun tak sabar untuk bertemu kedua orang tuanya.
Irfan menyetir mobil agar Rafi dapat beristirahat. Ini adalah pertama kalinya Irfan mengendarai mobil dari Rafi. Mobil yang penuh kenangan bagi Rafi, khususnya bersama Ayahnya. Kenangan yang tak ingin ia hilangkan dengan merawat mobil tersebut dengan sepenuh hati dan memberikan perawatan terbaik, dengan pelumas terbaik. Bahkan Rafi berkata pada Irfan, bahwa ia tak akan pernah menjual mobilnya tersebut. Akan tetapi menurut Irfan ada yang lebih penting dari sebuah benda penuh kenangan ini, yaitu hubungan dengan orang-orang yang dicintai.
Perjalanan yang melelahkan itu akhirnya berakhir, Rafi tiba di rumah Orang tuanya. Ia melangkah masuk kedalam rumah masa kecilnya tersebut dengan penuh kegembiraan. Ibu dan Ayah nya tak mengetahui kabar kedatanganya yang memang mendadak. Ibu Rafi pun terkejut ketika ditemui anaknya berada di rumahnya. Perasaan yang tak terukur kadar kebahagiaanynya, ketika dapat bertemu dengan anak tercinta. Hari Raya yang penuh dengan kesepian itu tak akan terjadi. Berkumpul bersama keluarga adalah momen yang tak terbalaskan oleh apapun. Irfan dan Winda adalah alasan Rafi dapat berkumpul bersama kedua orang tuanya. Bagi Rafi mereka bukan hanya sebagai sahabat tapi sudah menjadi keluarga yang selalu ada dalam segala kondisi.
Mendapatkan kepercayaan dari pimpinan dalam sebuah pekerjaan adalah sesuatu yang membanggakan. Rafi mendapatkan kepercayaan tersebut untuk menyelesaikan sebuah artikel di kantornya, hanya Rafi lah yang dapat menyelesaikan artikel ini menurut pimpinannya. Ini adalah suatu kebanggaan, akan tetapi sebuah kebanggan tidak selalu membawa kebahagiaan. Saat itu, Hari Raya Lebaran sudah dekat, Rafi sudah merencanakan pulang ke kampung halamannya untuk bertemu kedua orang tuannya, melepas rindu dan saling bertukar cerita.
Akan tetapi tugas adalah tugas, sebuah kepercayaan yang tak ingin Rafi abaikan. Rafi memutuskan untuk menghubungi Orang tuanya dan memberikan kabar bahwa ia tak dapat mendampingi mereka saat hari Raya. Sedih, tentu itu yang dirasakan oleh orang tua Rafi. Momen yang tidak terjadi setiap hari ini harus dilewatkan tanpa Rafi.
Rafi akhirnya menyelesaikan Artikel tersebut pada malam sebelum Hari Raya. Tentu ia tidak akan sempat untuk pulang ke kampung halamannya. Bekerja dari pagi hingga malam tentu cukup melelahkan, akan sangat berbahaya baginya untuk mengendarai Mobil dalam kondisi tubuh yang tak cukup fit. Ia lebih memilih untuk pulang dari kantor dan beristirahat di rumahnya.
Di malam yang penuh kesunnyian itu, Rafi melangkahkan kakinya keluar menuju mobilnya. Ia terus melangkah dengan langkah yang lunglai dan penuh kesedihan. Langkah Rafi terhenti sejenak, saat Irfan dan Winda dua sahabatnya berada di depan mobilnya. Tanpa diduga olehnya Irfan dan Winda sudah mempersiapkan sebuah kejutan.
“Kita mudik malam ini” kata Irfan
“Udah tenang aja barang loe udah di packingin kok”sahut Winda
Rafi terdiam sejenak,ia merasa senang, terharu, dan bersykur memiliki sahabat seperti mereka. Sahabat yang ada disaat senang maupun saat dalam kesusahan. Rasa sedih itu sekarang telah hilang berganti menjadi rasa senang. Rafi pun tak sabar untuk bertemu kedua orang tuanya.
Irfan menyetir mobil agar Rafi dapat beristirahat. Ini adalah pertama kalinya Irfan mengendarai mobil dari Rafi. Mobil yang penuh kenangan bagi Rafi, khususnya bersama Ayahnya. Kenangan yang tak ingin ia hilangkan dengan merawat mobil tersebut dengan sepenuh hati dan memberikan perawatan terbaik, dengan pelumas terbaik. Bahkan Rafi berkata pada Irfan, bahwa ia tak akan pernah menjual mobilnya tersebut. Akan tetapi menurut Irfan ada yang lebih penting dari sebuah benda penuh kenangan ini, yaitu hubungan dengan orang-orang yang dicintai.
Perjalanan yang melelahkan itu akhirnya berakhir, Rafi tiba di rumah Orang tuanya. Ia melangkah masuk kedalam rumah masa kecilnya tersebut dengan penuh kegembiraan. Ibu dan Ayah nya tak mengetahui kabar kedatanganya yang memang mendadak. Ibu Rafi pun terkejut ketika ditemui anaknya berada di rumahnya. Perasaan yang tak terukur kadar kebahagiaanynya, ketika dapat bertemu dengan anak tercinta. Hari Raya yang penuh dengan kesepian itu tak akan terjadi. Berkumpul bersama keluarga adalah momen yang tak terbalaskan oleh apapun. Irfan dan Winda adalah alasan Rafi dapat berkumpul bersama kedua orang tuanya. Bagi Rafi mereka bukan hanya sebagai sahabat tapi sudah menjadi keluarga yang selalu ada dalam segala kondisi.
Quote:
Memori dalam Keluarga
Waktu berlalu, hari raya telah usai, Rafi pun kembali pada rutinitasnya, bekerja di Ibukota. Sampai pada suatu ketika Rafi mendapatkan kabar dari Ibunya yang mebuat ia syok, Ayahnya dalam keadaan sakit. Mereka membutuhkan biaya yang tak sedikit untuk kesembuhan dari Ayah Rafi. Rasa sedih, cemas, dan khawatir berkumpul dalam satu waktu. Rafi tak ingin terjadi sesuatu yang buruk pada Ayahnya. Ketika kebingungan dari Rafi dalam mendapatkan biaya tersebut belum mendapatkan jalan keluar, Ibu Rafi memberikan solusi yang sulit untuk di terima oleh Rafi, menjual mobil penuh kenanganya.
Bagi Rafi menjual mobilnya tersebut berarti membuang semua kenangan yang tersimpan dalam mobil tersebut. Mencari solusi untuk permasalahan ini membuat Rafi berfikir keras. Ia masuk kedalam mobilnya untuk menyendiri. Berada di dalam mobil tersebut membuat Rafi teringat akan masa-masa bahagia bersama Ayahnya. Masa ketika ia bersama Ayahnya berpergian menggunakan mobil tersebut dengan canda tawa menghiasi perjalanan mereka dan ketika ia membantu Ayahnya untuk merawat mobil kesayangannya tersebut. Kenangan yang tak ingin ia tukar dengan apapun. Dalam kesendirian tersebut, Rafi teringat akan perkataan ayahnya.
Suasana sunyi tersebut terganggu ketika Handphone Rafi berbunyi, ia mendapatkan pesan. Pesan yang mengingatkannya akan perkataan sahabatnya Irfan, bahwa kebahagian berasal dari hubungan antara kita dengan orang yang kita cintai. Sama seperti perkataan Ayahnya bahwa Rafi adalah alasan untuknya memiliki semangat dalam menjalani hari.
Rafi tak ingin kehilangan Ayahnya. Akhirnya ia memutuskan untuk menjual mobil penuh kenangannya tersebut. Bagi Rafi sekarang, ada yang lebih penting dari sebuah kenangan yaitu sebuah kenyataan yang terjadi sekarang, Ayahnya adalah yang terpenting, mobilnya hanyalah sebuah simbol. Sekarang tak ada alasan untuk tidak menjual mobil penuh kenangan tersebut agar Ayahnya dapat disembuhkan dan agar ia dapat menambah kenangan baru bersama Ayahnya.
Mobil itu berhasil dijual kepada seorang wanita bernama Santi. Penjualan yang tidak sia-sia, Ayah Rafi berhasil disembuhkan dengan dana hasil penjualan mobil tersebut. Ayah Rafi sekarang dapat kembali beraktifitas seperti sedia kala. Sebuah kebahagian untuk keluarga Rafi. Bagi Rafi Ayah dan Ibunya adalah yang terpenting dalam hidupnya. Rafi harus rela kehilangan mobil yang menyimpan banyak kenangan tersebu, dan menukarnya dengan sebuah kesempatan untuk membuat kenangan yang baru bersama sang Ayah.
Waktu berlalu, hari raya telah usai, Rafi pun kembali pada rutinitasnya, bekerja di Ibukota. Sampai pada suatu ketika Rafi mendapatkan kabar dari Ibunya yang mebuat ia syok, Ayahnya dalam keadaan sakit. Mereka membutuhkan biaya yang tak sedikit untuk kesembuhan dari Ayah Rafi. Rasa sedih, cemas, dan khawatir berkumpul dalam satu waktu. Rafi tak ingin terjadi sesuatu yang buruk pada Ayahnya. Ketika kebingungan dari Rafi dalam mendapatkan biaya tersebut belum mendapatkan jalan keluar, Ibu Rafi memberikan solusi yang sulit untuk di terima oleh Rafi, menjual mobil penuh kenanganya.
“Kita harus jual mobil ini Rafi, buat biaya pengobatan ayah kamu”, minta Ibu Rafi
“Ngga Bu, pasti ada cara lain, kasih Rafi waktu untuk cari jalan keluarnya”, jawab Rafi
Bagi Rafi menjual mobilnya tersebut berarti membuang semua kenangan yang tersimpan dalam mobil tersebut. Mencari solusi untuk permasalahan ini membuat Rafi berfikir keras. Ia masuk kedalam mobilnya untuk menyendiri. Berada di dalam mobil tersebut membuat Rafi teringat akan masa-masa bahagia bersama Ayahnya. Masa ketika ia bersama Ayahnya berpergian menggunakan mobil tersebut dengan canda tawa menghiasi perjalanan mereka dan ketika ia membantu Ayahnya untuk merawat mobil kesayangannya tersebut. Kenangan yang tak ingin ia tukar dengan apapun. Dalam kesendirian tersebut, Rafi teringat akan perkataan ayahnya.
Ayahnya pernah berkata, “ Semangat Ayah tetap muda seperti dulu, semua ini karena kamu, kamu asupan yang baik bagi jiwa ayah, Begitu juga mobil ini, mobil ini akan terus terasa muda jika mendapatkan asupan yang baik”
Suasana sunyi tersebut terganggu ketika Handphone Rafi berbunyi, ia mendapatkan pesan. Pesan yang mengingatkannya akan perkataan sahabatnya Irfan, bahwa kebahagian berasal dari hubungan antara kita dengan orang yang kita cintai. Sama seperti perkataan Ayahnya bahwa Rafi adalah alasan untuknya memiliki semangat dalam menjalani hari.
Rafi tak ingin kehilangan Ayahnya. Akhirnya ia memutuskan untuk menjual mobil penuh kenangannya tersebut. Bagi Rafi sekarang, ada yang lebih penting dari sebuah kenangan yaitu sebuah kenyataan yang terjadi sekarang, Ayahnya adalah yang terpenting, mobilnya hanyalah sebuah simbol. Sekarang tak ada alasan untuk tidak menjual mobil penuh kenangan tersebut agar Ayahnya dapat disembuhkan dan agar ia dapat menambah kenangan baru bersama Ayahnya.
Mobil itu berhasil dijual kepada seorang wanita bernama Santi. Penjualan yang tidak sia-sia, Ayah Rafi berhasil disembuhkan dengan dana hasil penjualan mobil tersebut. Ayah Rafi sekarang dapat kembali beraktifitas seperti sedia kala. Sebuah kebahagian untuk keluarga Rafi. Bagi Rafi Ayah dan Ibunya adalah yang terpenting dalam hidupnya. Rafi harus rela kehilangan mobil yang menyimpan banyak kenangan tersebu, dan menukarnya dengan sebuah kesempatan untuk membuat kenangan yang baru bersama sang Ayah.
Quote:
Cinta
Rafi akhirnya membeli mobil baru untuk membantunya dalam beraktifitas di Ibu kota. Ia kembali ke dalam aktifitas perkantorannya, bekerja untuk masa depannya. Dengan padatnya pekerjaan, Rafi tidak lupa untuk melakukan perawatan pada mobilnya. Ia melakukan perawatan sama seperti pada Mobil nya terdahulu. Memberikan perawatan terbaik untuk mendapatkan kondisi terbaik.
Suatu ketika Rafi pergi untuk melakukan service pada mobilnya. Ia pergi ke bengkel langganan yang telah ia percaya. Sesampainya di bengkel tersebut Rafi disambut oleh keramahan karayawan bengkel tersebut yang membawa pelumas pilihannya. Ia pun lalu menuju ruang tunggu. Akan tetapi belum sempat ia melangkah, pemandangan yang tak asing didapatkan didepannya, mobilnya terdahulu yang telah dijualnya ada didepannya. Mobil yang kembali membawa Rafi kedalam sebuah kenangan.
Di dalam ruang tunggu ia bertemu dengan Santi, wanita yang membeli mobilnya tersebut. Santi pun merasa terkejut dapat bertemu dengan Irfan, suatu pertemuan yang tak diperkirakan akan terjadi. Santi memberikan pujian untuk mobilnya tersebut. Mobil yang ia beli dari Rafi bukanlah mobil keluaran baru, tapi bagi Sant,i mobil nya tetap terasa nyaman untuk digunakan. Service yang rutin adalah alasan dari Rafi untuk mendapatkan kondisi mobil yang selalu baik.
Pembicaraan yang tadinya hanya sekedar tentang mobil kini bercampur dengan topik lainnya. Rafi merasakan perasaan yang unik saat berbicara dengan Santi, perasaan yang membuat ia tak ingin pembicaraan ini berakhir. Ya, Rafi sadar bahwa ini adalah cinta. Rafi pun memberanikan diri untuk mengenal Santi lebih dalam. Ia tak ingin kehilangan kesempatan ini.
Petemuan yang tak disengaja itu membawa Rafi kedalam kehidupan yang baru. Kini Rafi dan Santi sudah lebih dari sekedar teman. Bagi Rafi, Santi adalah perempuan yang tepat untuk menjadi pasangan hidupnya. Ia pun mengenalkan Santi kepada kedua orang tuanya. Sikap santun Santi berhasil pula untuk meluluhkan hati Ayah dan Ibu Rafi. Hal ini membuat Rafi semakin yakin akan pilihannya.
Rafi mengajak Santi untuk makan malam romantis di sebuah restoran mewah. Sudah tak ada keraguan bagi Rafi untuk menjadikkan Santi pasangan hidupnya dalam sebuah ikatan pernikahan. Makan malam yang romantis itu dijadikan oleh Rafi sebagai waktu yang tepat untuk melamar Santi. Ketika Santi dengan cemas menunggu Rafi yang tak kunjung tiba, Rafi muncul dibelakangnya, membawa cincin, dan menunjukkannya pada Santi. Kejutan bagi Santi yang membuat jantungnya berdebar, perasaan yang tak dapat diungkapkan. Tanpa keraguan Santi menerima cincin tersebut.
Rafi dan Santi pun akhirnya menikah. Penantian Ibu Rafi untuk memilki menantu yang baik pun akhirnya terjawab. Mobil penuh kenangan yang dulu dijual oleh Rafi kini telah kembali padanya, bahkan mobil ini membawa pasangan hidup baginya, Santi. Kenangan tentang Ayahnya dari mobil tersebut akan tetap berada dihatinya. Kini Rafi akan membuat kenangan yang baru dengan mobil tersebut bersama keluarga kecil nya yang baru.
Rafi akhirnya membeli mobil baru untuk membantunya dalam beraktifitas di Ibu kota. Ia kembali ke dalam aktifitas perkantorannya, bekerja untuk masa depannya. Dengan padatnya pekerjaan, Rafi tidak lupa untuk melakukan perawatan pada mobilnya. Ia melakukan perawatan sama seperti pada Mobil nya terdahulu. Memberikan perawatan terbaik untuk mendapatkan kondisi terbaik.
Suatu ketika Rafi pergi untuk melakukan service pada mobilnya. Ia pergi ke bengkel langganan yang telah ia percaya. Sesampainya di bengkel tersebut Rafi disambut oleh keramahan karayawan bengkel tersebut yang membawa pelumas pilihannya. Ia pun lalu menuju ruang tunggu. Akan tetapi belum sempat ia melangkah, pemandangan yang tak asing didapatkan didepannya, mobilnya terdahulu yang telah dijualnya ada didepannya. Mobil yang kembali membawa Rafi kedalam sebuah kenangan.
Di dalam ruang tunggu ia bertemu dengan Santi, wanita yang membeli mobilnya tersebut. Santi pun merasa terkejut dapat bertemu dengan Irfan, suatu pertemuan yang tak diperkirakan akan terjadi. Santi memberikan pujian untuk mobilnya tersebut. Mobil yang ia beli dari Rafi bukanlah mobil keluaran baru, tapi bagi Sant,i mobil nya tetap terasa nyaman untuk digunakan. Service yang rutin adalah alasan dari Rafi untuk mendapatkan kondisi mobil yang selalu baik.
Pembicaraan yang tadinya hanya sekedar tentang mobil kini bercampur dengan topik lainnya. Rafi merasakan perasaan yang unik saat berbicara dengan Santi, perasaan yang membuat ia tak ingin pembicaraan ini berakhir. Ya, Rafi sadar bahwa ini adalah cinta. Rafi pun memberanikan diri untuk mengenal Santi lebih dalam. Ia tak ingin kehilangan kesempatan ini.
Petemuan yang tak disengaja itu membawa Rafi kedalam kehidupan yang baru. Kini Rafi dan Santi sudah lebih dari sekedar teman. Bagi Rafi, Santi adalah perempuan yang tepat untuk menjadi pasangan hidupnya. Ia pun mengenalkan Santi kepada kedua orang tuanya. Sikap santun Santi berhasil pula untuk meluluhkan hati Ayah dan Ibu Rafi. Hal ini membuat Rafi semakin yakin akan pilihannya.
Rafi mengajak Santi untuk makan malam romantis di sebuah restoran mewah. Sudah tak ada keraguan bagi Rafi untuk menjadikkan Santi pasangan hidupnya dalam sebuah ikatan pernikahan. Makan malam yang romantis itu dijadikan oleh Rafi sebagai waktu yang tepat untuk melamar Santi. Ketika Santi dengan cemas menunggu Rafi yang tak kunjung tiba, Rafi muncul dibelakangnya, membawa cincin, dan menunjukkannya pada Santi. Kejutan bagi Santi yang membuat jantungnya berdebar, perasaan yang tak dapat diungkapkan. Tanpa keraguan Santi menerima cincin tersebut.
Rafi dan Santi pun akhirnya menikah. Penantian Ibu Rafi untuk memilki menantu yang baik pun akhirnya terjawab. Mobil penuh kenangan yang dulu dijual oleh Rafi kini telah kembali padanya, bahkan mobil ini membawa pasangan hidup baginya, Santi. Kenangan tentang Ayahnya dari mobil tersebut akan tetap berada dihatinya. Kini Rafi akan membuat kenangan yang baru dengan mobil tersebut bersama keluarga kecil nya yang baru.
Diubah oleh froye 15-02-2018 09:30
0
876
Kutip
3
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
923.4KThread•84.4KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya