djihanibnoeAvatar border
TS
djihanibnoe
5 Kamera Sinema dalam Pagelaran Oscar 2018


Hallo Gaess...

Pagelaran Oscar sebentar lagi akan dimulai. Para pemegang nominasi juga sudah diumumkan. Tahun ini The Shape of Water memimpin dengan 13 nominasi, diikuti dengan film Dunkirk dengan 8 nominasi, dan Three Billboards dengan 7 nominasi. Kadang saya (munngkin juga agan) ada yang penasaran (kalo gak ya bodo amat emoticon-Hammer (S) ) sempat berpikir

Quote:


Oke lah kalo begitu, berikut adalah kamera yang mendominasi Oscar 2018. Cekidot..

1. Arri Alexa 65

Spoiler for Arri Lasso:
Spoiler for "Arri Lasso":


Arri? Apaan tuh? Ya memang di Indonesia sendiri Arri Camera System belum terlalu dikenal. Tapi di Holiwud sana, Arri sudah barang wajib yang digunakan dalam shooting film. Arri memiliki ciri khas yaitu gambar yang dihasilkan film look, tapi bukan berarti dari hasil mentah langsung tayang di layar, tetapi karena dynamic rangenya yang tinggi, sehingga perbedaan antara highlight dan Shadow begitu kentara. Untuk lebih jelasnya saya lampirkan gambarnya saja ya gans

Spoiler for Before:

Ini Gambar mentah dari Arri Alexa 65, belum diedit. Benar-benar mentah 

Spoiler for After:

Dan voila...ini hasil Akhirnya 

Untuk angka 65 itu sendiri merupakan ukuran sensor kamera (65mm), dengan ukuran sensor yang hampir sebesar IMAX, sudah pasti dong hasilnya bakal aduhai. Arri sendiri menurut beberapa kalangan memiliki kelebihan yaitu karakternya yang film look, dan warnanya yang aduhai. Dengan ukuran besarnya, biasanya dipake untuk mengambil footage saja. Tetapi beberapa film seperti Sully, dan Transformer : The Last Knight menggunakannya hampir keseluruhan film. Saat ini, Arri Alexa 65 dapat dikostumisasi menjadi Arri Alexa IMAX. Just information, kamera ini tidak dijual melainkan tersedia untuk rental saja.

Beberapa film yang menggunakan Arri Alexa 65 yaitu Star Wars : The Last Jedi, Marshall, War of The Planest of The Apes

2. Arri Alexa XT

Spoiler for "Arri Lasso 2":


Yang kedua adalah Arri Alexa XT, kamera ini mungkin bisa dibilang Standar dalam industri film holiwut. Hampir semua film yang masuk nominasi oscar pake ini camera. Ini adalah kelas tengahnya. Perbedaan paling kentara selain ukuran sensornya yang lebih kecil dari Alexa 65 (35mm), kamera ini bisa rekam slowspeed 120fps.

Beberapa film yang menggunakan kamera ini diantaranya : The Shape of Water, Three Billboards, Darkest Hour, Blade Runner, dll

3. Arri Alexa Mini

Spoiler for "Kecil-kecil Cabe Rawit":


Yang ketiga adalah Arri Alexa Mini. Sesuai namanya, Alexa Mini merupakan yang terkecil diantara saudaranya. Meskipun ukuran sensornya sama dengan kakaknya 35mm. Sebagai gantinya, kamera ini 200fps ProRespada resolusi 2k. Selain itu bodynya menggunakan karbon.

Karena bodynya yang kecil, kamera ini sering dipakai untuk film-film action yang membutuhkan angle-angle yang ekstrim, atau juga untuk pengambilan air footage menggunakan drone. Bukan itu saja, karena harganya yang agak 'terjangkau' dibanding saudaranya, kamera ini juga biasanya menjadi opsi buat film-film yang tidak memiliki budget besar tapi ingin memberikan kualitas gambar yang baik. 

Beberapa film yg menggunakan kamera ini adalah : Darkest Hour, Get Out, The Shape Of Water, Blade Runner, Baby Driver, dll

FYI, film indo yang dari mata saya 'terlihat' menggunakan kamera ini (dari video Behind The Scenes) adalah Pengabdi Setan dan Susah Sinyal

4. RED Weapon Dragon

Spoiler for "RED in RED":


System Camera selanjutnya adalah RED. System kamera ini sendiri dibikin oleh Jim Jannard yang juga sebagai pembuatnya OAKLEY (fashion yang biasanya buat surfing2 atau kacamata). RED memiliki kelebihan yaitu resolusi videonya yang tinggi. Dan juga gampang dikostumisasi. Tidak percaya? Kalau mau nyoba mampir ke http://www.red.com/ disana agan bisa membangun kamera impian agan hanya dengan klik semudah belanja online, tapi persiapkan harganya juga ya. Populer dikalangan youtubers (MKBHD, Potato Jetdll), Juga Di Indonesia kamera ini lebih populer, biasanya untuk shooting video klip (Noah - Suara Pikiranku).

Resolusi tinggi buat apa sih? 
Spoiler for "Ini dia":


Jadi dengan resolusi tinggi, agan bisa mengcrop gambar tanpa kehilangan detail. Ini berguna banget kalau misalkan diproses editing ada scene yang ingin diubah angle-nya, tinggal dicrop saja dan voila! Hal ini makannya RED terkenal dengan kamera yang detai, beberapa menyebut kalau untuk skin tones tapi tidak sebaik ARRI. Tergantung selera dan bagaimana proses renderingnya juga. Kamera ini juga mampu merekam 240 fps dalam resolusi 2K. RED bisa dbilang bukan menjadi pilihan pertama dalam membuat film, terbukti pada pagelaran OSCAR sekarang hanya 3 Kamera yang dipakai oleh pemenang nominasi. 

Kelebihan kamera ini selain bodynya yang kompak dari kompetitor besarnya diatas, adalah dynamic range-nya lebih luas mencapai 16-17 stop dimana Arri Alexa 65 saja hanya mencapai 14 stop. Itu berarti makin banyak detail yang terlihat ketika proses post editing. Secara spesifikasi, RED jauh lebih mentereng dari ARRI, tapi memang untuk urusan warna dan sepasarasi antara Shadow dan Highlight Arri masih lebih jago. 

Beberapa film yang menggunakannya : The Disaster Artist, Wonder

5. IMAX

Spoiler for "Om Nolan dan Kamera Kesayangannya":


Loh kok ada om nolan? Yap, karena tahun ini dari nominasi Oscar, hanya doi yang pakai kamera IMAX untuk shooting film Dunkirk. Kamera ini juga merupakan kamera kesukaan Michael Bay (transformer). Kamera ini terkenal karena muahall dan kualitasnya tinggi. Salah satu kelebihan kamera ini karena ukuran sensornya lebih besar dar kamera lain mencapai 70mm dan resolusinya mencapai 18K.  Hal ini membuat kamera IMAX lebih special dibanding kamera lain. Meskipun kita sebagai audience tidak bisa merasakan secara langsung. Gambar yang dihasilkan setelah post edit konon separasi, dynamic range, detail, dll lebih baik dari lawan mainnya. 

IMAX sendiri bukanlah pemain baru, film pertama dengan format 70mm adalah Fox Grandeur tahun 1929. Dalam beberapa kesempatan, kamera IMAX juga dipakai oleh NASA untuk dokumentasi diluar angkasa. Salah satu lawan iMAX yang sepadan dari segi ukuran sensor adalah Ultra Panavision 70mm yang dihidupkan lagi oleh Quentin Tarantino dalam fil The Hatefull Eight. Akan tetapi meskipun Ultra Panavision menggunakan sensor 70mm, formatnya adalah widescreen.

Spoiler for "Lawan Duel":


Karena formatnya berbeda, IMAX memiliki teater sendiri yang biasanya ada embel-embel IMAXnya dan harga tiket lebih mahal. Tapi, dijamin bakal memberikan experience yang berbeda. Kamera ini memiliki kelemahan yaitu ukurannya yang gede, sehingga bagi sutradara yang ingin menggunakannya full shot harus pintar-pintar mengakalinya, dan lagi-lagi mahal. Biasanya kamera ini dipakai sebagai shooting footage. Kelemahan lainnya suara, Oom Nolan pernah bilang dia tidak menggunakan IMAX seluruhnya pada Dark Knight Rises karena ketika merekam dialog suara yang dihasilakn IMAX buruk. Mungkin sekarang dia sudah tahu cara mengakalinya sehingga film Dunkirk seluruhnya full mengunakan IMAX.

Spoiler for "Perbedaannya":


Selain itu IMAX juga memiliki system kamera 3d yang bagus. Terbukti tidak sedikti film yang ada embel-embel IMAX 3D di covernya. 

Spoiler for "Mantap Mbah":


Film yang menggunakannya : Dunkirk *thok
FYI Om Nolan pernah merusaknya pada pembuatan salah satu trilogi Dark Knight. 
Oke gaess...Akhirnya sampai dipenghujung thread ini. Semoga apa yang saya sampaikan bisa bermanfaat bagi kakek, nenek, bapak-ibu, adek, kakak,cucu, cicit, ponakan ,sepupu, dll. 
Salam satu layar emoticon-Kiss (S)
Spoiler for Sumber:


Quote:

Polling
Poll ini sudah ditutup. - 28 suara
Sudah Nonton Film yang Nominasi Oscar?
Sudah
43%
Belum
36%
Nonton yang seneng aja
14%
Drakor aja dah...
4%
Sinetron dong...
4%
Diubah oleh djihanibnoe 14-02-2018 01:42
0
24.3K
98
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.8KThread82.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.