- Beranda
- Indonesia Update
Bandara Ahmad Yani Akan Jadi Floating Airport Pertama di Indonesia
...
TS
indonesiaupdate
Bandara Ahmad Yani Akan Jadi Floating Airport Pertama di Indonesia
JPP, SEMARANG - Bandara Ahmad Yani Semarang akan memiliki terminal baru. Nantinya, terminal ini akan meningkatkan kapasitas daya tampung penumpang hingga sembilan kali lipat, yakni menjadi enam juta penumpang per tahun.
“Terminal baru Bandara Ahmad Yani yang sedang kita bangun ini sembilan kali lebih besar dari terminal sebelumnya,” ujar Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi pada acara Penutupan Atap (Topping Off Ceremony) di Terminal Baru Bandara Ahmad Yani, Semarang, Jawa Tengah, Minggu (11/2/2018).
Selama ini, menurut Menhub Budi, Bandara Ahmad Yani merupakan pintu gerbang Provinsi Jawa Tengah dengan kapasitas 800.000 penumpang per tahun. Sedangkan penumpang eksisting tahun 2017 telah mencapai 4,4 juta penumpang per tahun.
Pengembangan Bandara Ahmad Yani Semarang merupakan sebuah hal yang mendesak untuk dilakukan dan pemerintah mendukung penuh semua upaya pembangunan yang telah dilakukan untuk terus melakukan improvement (perbaikan) dan service excellence (pelayanan berkualitas) kepada masyarakat.
“Bandara di Semarang sudah critical, dengan fasilitas yang lama itu sangat mengkhawatirkan. Saya apresiasi upaya membangun dari Kementerian BUMN, Angkasa Pura I, dan Gubernur Jawa Tengah yang begitu mendukung. Karena ini bisa jadi format di daerah lain, kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, dan BUMN. Dan model ini bisa diterapkan di tempat-tempat lain,” tutur Menhub Budi.
Dengan adanya pengembangan Bandara Ahmad Yani ini, lanjutnya, nantinya bandara mampu menampung hingga enam juta penumpang per tahun, sehingga akan dapat memberikan pelayanan yang lebih maksimal kepada masyarakat pengguna jasa penerbangan.
Adapun pengembangan Bandara Ahmad Yani Semarang ini termasuk dalam Proyek Strategis Nasional yang tertuang dalam peraturan Presiden No 58 Tahun 2017 tentang Percepatan Proyek Strategis Nasional (PSN).
Disebutkan, pengoperasian terminal baru dan pengembangan Bandara Ahmad Yani menelan biaya senilai Rp2,07 triliun. Direncanakan terminal baru tersebut akan mulai beroperasi dengan minimum requirements pada Mei 2018 atau sebelum masa angkutan lebaran.
Pemenuhan kapasitas infrastruktur dalam rangka peningkatan konektivitas dilakukan melalui peningkatan luasan terminal dari 6708 m2 menjadi 58.652 m2 dan apron dari luasan 29.032m2 menjadi 72.522 m2.
Di samping itu, penambahan pelayanan lainnya antara lain aviobridge 3 unit, penggunaan pasengasr mover system, Baggage Handling System, dan Airport Operation Control Center (AOCC).
Menurut Menhub Budi, pada pertengahan 2018, Bandara Ahmad Yani akan menjadi bandara di atas air (floating) pertama di Indonesia.
Dengan desain yang sangat artistik dan mengusung konsep eco airport dan go green, di mana untuk lampu jalan bandara akan memakai solar cell dan pengolahan airnya dengan reserve osmosis dan me-recycle air tambak untuk operasional bandara.
“Diharapkan kepada pengelola bandara PT Angkasa Pura I, Pemerintah daerah, serta masyarakat pengguna jasa dapat senantiasa menjaga dan merawat fasilitas yang ada, serta meningkatkan profesionalisme dalam memberikan pelayanan kepada pengguna jasa bandara Ahmad Yani Semarang,” punkas Menhub Budi. (hub)
Sumber : https://jpp.go.id/nasional/infrastru...a-di-indonesia
---
Kumpulan Berita Terkait NASIONAL :
- Kepadatan Tinggi, Pemerintah Kembangkan Bandara di Jakarta, Bali, dan Papua
- Mendagri Minta Kepala Daerah Ikut Mengawal Program Padat Karya
- Menhub Akan Ubah Biaya Tol Laut Jadi Berbasis Kontainer
0
11.8K
93
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Indonesia Update
24.3KThread•2.1KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya