Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

amel.duasiaAvatar border
TS
amel.duasia
Sesal Selalu Terakhir.
Sesaat aku termenung dalam gelap kabut hati yang terjadi dalam hidupku, iya rasa itu rasa yang salah tempat untuk diletakkan,  dengan hembusan angin yang menerpa wajahku dan badanku. Aku ingin angin masuk kehatiku untuk menyejukkan dan menghembuskan rasa yang pernah ada dalam hati, mengganti dengan hati yang baru seperti new bie, dan berharap terbawa oleh angin dan akan hilang. sesaat itu juga aku bingung harus bagaimana untuk mengespresikan wajah yang akan ku lakukan ketika merasa angin berhembus dan sambil menghirup udara itu dengan waktu yang sama teringat kembali rasa yang pernah ada, Bahagia iya bahagia yang kurasakan bersamanya spontan aku tersenyum mengingat akan hal itu, dan menunjukkan gigiku ke matahari itu, tak berapa lama dengan waktu yang sama memori ingatanku kembali menunjukkan kerenggangan hubungan aku dan kamu menjadi kita, langsung kembali aku diam tak melakukan apapun hanya saja hatiku terasa sakit teramat sakit mengingat hal kembali.

Banyak pertanyaan pertanyaanku,
salahkah aku pernah menyayangimu?
salahkah aku pernah ada rasa untukmu?
salahkah aku melakukan yang tulus untukmu?
Salahkah kita pernah bersama?
aku pernah menghindar darimu menjauh darimu kulakukan karena aku tidak begitu percaya akan rasamu, tapi dengan perlakuanmu terhadapku meyakinkan bahwa kamu memang punya rasa terhadapku, dengan kesopanan mu, membuat aku spesial dalam hidupmu, hingga berjalan nya waktu kita lalui bersama, tawaku karenamu, bahagiaku karenamu semua karena kamu.. hingga hatiku pun sepenuhnya tergeletak untukmu.

Tak ada alasanku kenapa aku menyayangimu hingga sampai saat ini jika dipertanyakan aku pun belum menemukan nya alasannya.

Hari- hari yang kulalui pun sedikit demi sedikit ada perubahan warna yang dulunya hanya putih bertabur kuning dan masih mulai orange.

Tapi, dari semuanya itu masih ada kejanggalan dalam hubungan yang kita lalui. lambat laun aku menyadarinya ternyata dalam hubungan kita tak ada kata "SETIA" bukan hanya aku saja yang ada disisimu, bukan hanya aku saja wanita yang ada di hatimu, bukan aku saja tempat untuk suka dukamu.
Hingga pernah aku berpikir terangku adalah kamu, terangmu akan menyenari aku saja...
Tapi tenanglah, aku tak akan melarangmu, tak akan ku hambat perjalanan antara kamu dan dia, tak akan ku halangi jika kalian bersatu, jika hatimu dan hatinya bersama mangapa tidak.
apakah aku harus cemburu kepada matahari kenapa bukan aku saja yang akan disinari??
Ternyata tidak bisa, karena orang lain sekalipun harus ikut serta merasakan sinarnya.
egois lebih tepatnya, karena aku salah mengartikan bahwa kamu bukan akhir dari pelengkap dari tulang rusuk ku.
Menyesali rasa dan hatiku ku letak kan untukmu, berharap hanya kamu dan tak ada yang lain tapi aku salah, salah orang, salah tempat, salah untuk semuanya.
Warna yang dulu ada yang semakin lama semakin cerah itu, dengan hitungan menit memudar, yang mulai orange memudar kekuningan hingga menjadi kembali warna putih.

Selesai. Berakhir semua yang telah kita lalui. Sebentar saja untuk merusak semuanya padahal panjang proses untuk mencapainya.
Tak ada gunanya lagi bergegas berlari untuk menghentikan langkahku yang meninggalkan dirimu, bagiku semua sudah berakhir. Tak ada gunanya lagi bergegas berlari menarikku agar tak semakin jauh, Dengan keputusan yang kamu ambil aku sangat siap untuk tidak bersamu lagi, didepanmu aku kelihatan tegar tak menunjukkan kesedihanku. Iya akan ku lakukan agar kamu merasa aku baik baik saja. Tapi taukah kamu, sudah begitu lama tapi luka itu rasa itu, tetap ada membekas.

Terkadang kamu muncul lagi dalam kehidupanku, menyapaku lewat aplikasi yang masih tersimpan di handphone ku, kamu pikir aku baik baik saja? Tidak.
Selalu bersikap bagaimana dulu nya kita bersama, memperhatikanku dari kejauhan, melarangku untuk tidak berpakaian sembrono, Berpas-pasan ketika kita bertemu ditempat mencari ilmu untuk meraih cita-cita impian yang dari dulu di masa kecil kita, yang kulakukan kadang berpura tidak melihatmu walau hati ingin melihatmu, terkadang kamu melontarkan senyummu tapi aku hanya membalas sekilas saja walau hati begitu sangat senang. Ku menahan segalanya, agar terlihat sedatar mungkin menunjukkan ada tidaknya kamu semua baik-baik saja, walau kenyataan nya tidak.

Berjalannya waktu, aku pun sudah terbiasa dalam semuanya, rasaku dan hatiku pun perlahan pulih walau belum ada keberanian untuk membukanya kembali, tapi tiba-tiba kamu melukis wajahku dan memoto dan memasukkan ke aplikasi publik, ada senang ada sedih dan luka itu kembali lagi..
Untuk apa, untuk apa itu... Tak ada gunanya lagi, hatiku tak akan kembali seperti dulu lagi.
Jika rasamu itu masih ada, akubl berharap setia lah dengan pilihanmu yang sekarang, berharap jangan menambah luka luka kepada yang lain.

Berharap, jika ada seseorang yang datang  untuk memberi warnaku lagi, aku ingin warna yang berbeda dari sebelumnya.
Seperti hal nya Pelangi, Jika dengan warna yang sama tidak akan indah, tapi jika warna lebih dari dua akan jauh lebih indah.
Berharap, setelah hujan akan adanya pelangi.
Tidak semudah dirimu diriku, untuk melupakan yang pernah terjadi yang selalu hadir dalam bayanganku, tak mudah untuk menggantikan yang pernah diposisimu dalam hatiku, tak semudah dirimu yang bisa langsung ganti perempuan untuk mengisi harimu.
Hingga saat ini, aku selalu mencoba untuk melangkah jauh dari cerita yang pernah kita buat, mencoba membuka rasa itu kembali tapi taukah kamu? Aku trauma dan ketakutan untuk membukanya kembali. Dengan tekad yang penuh aku harus bisa tapi apa? Sama sekali aku belum bisa.
Tak menyalahkan kamu, sedikit pun aku tak pernah menyalahkan kamu.
Yang membuat aku menyesali, membuat aku benci, membuat aku marah, adalah aku sendiri. Aku sendiri yang harus ku salahkan karena aku salah dari awal telah meletakkan rasa dan hatiku sepenuhnya hanya untukmu.
Bukan terangmu adalah terangku..
Harapan ku kedepan nya, jika memang sudah waktunya aku membuka hatiku kembali dan memang sudah akhir hatiku tak hanya rasa dan hatiku yang akan ku letakkan, "KASIH" iya kasih melebihi semuanya..
Aku beranjak dari duduk ku, melangkah harus pasti, telah kututup buku dan beserta halamannya untukmu..

Catatan ini sebagai saksi atas kenangan yang pernah ku lalui bersamamu..
Jika kelak nanti kamu membaca ini,
Ketahuilah bahwa aku mengorbankan waktuku untuk menulis ini untukmu, ketahui lah bahwa kamu salah pilih jalan,
Ketahui lah bahwa aku tak se tegar yang kamu lihat.. Itu hanya tampak luar siapapun bisa melakukan agar tampak dalam tak terlihat terluka..

Terima kasih untuk pengorbanan yang pernah kamu lakukan untukku.

Tentangmu yang pernah berarti untukku,
Dan ini untukmu.
#F.S
Diubah oleh amel.duasia 21-02-2018 02:40
faridatul.aAvatar border
faridatul.a memberi reputasi
1
590
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Image
ImageKASKUS Official
42.9KThread3.3KAnggota
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.