Silat Kumango sebagai salah satu aliran silat di Minangkabau yang di kembangkan oleh Syekh Abdurrahman Al Chalidi, putra asli desa Kumango, Kecamatan Sungai Tarab, Kabupaten Tanah Datar Sumatera Barat. Syekh Abdurrahman Al Chalidi menganut aliran Tareqat Naqsabandiyah, yang menggabungkan unsur agama Islam ke dalam silat Kumango.
Sketsa perjalanan hidup Syekh Abdurrahman Al Chalidi sebagai seorang ulama dan pelopor berkembangnya silat Kumango, dijadikan tema pada karya tari ini. Tema tersebut disimbolkan dalam suatu ungkapan “Langkah Dunia Langkah Akhiraik” (Langkah Dunia Langkah Akhirat). “Langkah Dunia” menyimbolkan aktivitas yang dijalankannya pada silat Kumango sebagai Habblumminannas (hubungan antar manusia), dan “Langkah Akhirat” menyimbolkan aktivitas yang dijalankannya pada agama Islam Habblumminallah (hubungan pada Tuhan YME).
Dengan pengalaman berinteraksi,mengamati dan terjun langsung mempelajari seluk beluk silat Kumango, memberi keyakinan kepada saya untuk menuangkan ide tentang tema karya ini kedalam sebuah karya tari yang berjudul“GaluikKumango”(Langkah Dunia Langkah Akhiraik).