aku berada diatas sebuah perahu kecil diatas lautan yg sangat tenang. air laut begitu jernih hingga bisa kulihat ikan ikan berseliweran mengelilingi perahu. sangat tenang dan damai sekali disini. kubaringkan diriku menatap awan awan yg sangat cerah.

beberapa saat tiba tiba arus mulai terasa. suara seperti air jatuh dari ketinggian terdengar jelas. aku duduk kembali hingga kulihat pemandangan yg indah sekaligus mengerikan didepanku yg semula laut tenang tiba tiba berubah menjadi sungai raksasa yg berujung pada sebuah jurang dengan lebar yg tak terhingga.

dimana aku ini sebenernya.. kenapa tiba tiba jadi begini. aku makin panik saat perahuku semakin mendekati jurang didepanku. suara air menghujam kebawah makin jelas.

'tolong....!!!' jeritku sebisanya. aku terjatuh dari ketinggian dan...

brrruuggggkk !!!.. terasa kepalaku membentur sesuatu yg dingin dan padat. kubuka mataku, terlihat sekeliling kamarku... ternyata hanya mimpi. tapi kok ini lantainya basah. benar benar mimpi yang nyata. tapi kok baunya pesing.

"ga mungkin....!!!!". jeritku agak histeris. ngompol !!!

" lun.. bangun.. km ga sekolah??". terdengar suara eyang dr balik pintu.

" i.. iya.. ini bangun kok sudahan..". jawabku sambil mengambil handuk dan pergi mandi.

ini hari pertama aku sekolah ditempat baru. karena aku harus pindah dan ikut eyangku disini karena suatu alasan yg jadi pertimbangan kedua orang tuaku.

" eyang luna berangkat ya... asalamualaikum !!!!". kataku sambil berlari melewati eyang dan menyalakan motorku.

" lohh ga sarapan? !!". tanya eyang setengah teriak.

" dah telaattt!!!". jawabku sambil pergi gt aja.

sekolahku tak jauh dari rumah. naik motor hanya beberapa menit. dan tibalah disebuah sekolah yg menurutku suram. berdiri sebuah bangunan yg sama persis disebelahnya. dari kejauhan bangunan ini terlihat kembar. hahahaha karena memang gedungnya kembar.

setelah memarkir motor aku berjalan menyusuri koridor koridor dan naik tangga kelantai 3. sekolah ini berlantai 4. kelasku berada di lantai 3 ruang 303. gatau ini tradisi atau apa. murid kelas satu ditempatkan dilantai atas biar rada semangat dikitlah dan agak berusaha. berbeda dengan kakak kelas yg berada dilantai 2 dan satu. enak dong mereka yaa.. la ini udah telat.. lari lari ehh... naik tangga.

kulihat seseorang yg berdiri dipojok tangga memegang kertas dan menunduk sedih. mungkin nilai ujiannya jelek kali ya.. aku tak berani menyapanya dan melewatinya gt aja karena udah telat.

" pagi bu.. mmm.. maav saya telat.. lupa jalan" kataku bohong padahal telat bangunnya.

" iya gpp.. km yg pindahan dari jakarta itu ya..?". tanya buguru yg berdiri didepan white board.

" iya bu.., saya.. duduknya dimana bu?". tanyaku melihat sekeliling.

" ooh.. itu.. bangku kosong nomer 4 dari belakang.. sebelahnya angga". jawab bu guru menunjuk ke bangku belakang.

yang kulihat bangku yg kosong baris ke 3 dr belakang sebelah anak yg gendut bukan baris ke empat. yaudahlah paling bu guru salah sebut. aku mengangguk dan berjalan kebelakang lalu duduk dan menyimpan tasku. tiba tiba semua berbisik. aku melihat sekeliling dan merasa aneh diliatin gitu sama mereka sambil bisik bisik. kulihat diriku dari atas sampai kaki. ada yang salah kah??.

" hei... sssstt.. anak baru.. hei!!". terdengar seseorang di samping kanan bangku ku memanggil. aku menoleh padanya.

" apa??". tanyaku sambil melirik lg sekeliling. mereka masih berbisik bisik.

" bukan disitu.. tp bangku depannya..". kata sigendut rada ga jelas.

" apa?? depannya??". tanyaku ulang.

" iya.. jangan disitu.. itu bangkunya farah.. ". katanya kali ini jelas. mukanya terlihat panik. kenapa sih ni anak.

" mmm.. luna.. lun.. bukan disitu.. tapi depannya.. itu bangku farah.. dia lg ga masuk". kata bu guru memintaku duduk dibangku depannya.

" tapi bu.. depan saya kan ada orangnya..". jawabku santai.

namun tiba tiba sekelas heboh dan saling berbisik lg. riuhh banget pokoknya. aku malah makin bingung sama mereka.

" luna.. sini..". panggil bu guru. aku melangkah kedepan diikuti bisik bisik temenku.

' dih.. berani dia nempatin bangkunya farah'

' dia ngliat si itu tuh berarti'

'serem ih.. beneran kan berarti itu'

macam macam yg mereka bisikin terdengar jelas ditelinga ntah kenapa.

" lun.. yg ibu maksud sampingnya angga.. itulo..baris ke empat ". kata bu guru sambil menunjuk angga dan bangku disamping kirinya. cowok bernama angga itu melirikku dan menunjuk bangku kosong dengan ekor matanya.

deg !! kosong.., tadi ada yg duduk disitu. hmmm ... efek masih ngantug kali ya.. aku kembali dan mengambil tasku lalu duduk sebaris didepannya.

" sudah.. sudah.. kita mulai lg pelajaran hari ini". kata bu guru menenangkan kami. kulirik cowok yg bernama angga itu. dia melihatku sekilas juga dan kita agak salah tingkah lalu melihat kesisi yg lain bersamaan.

ada yang ga beres dikelas ini.