indonesiaupdateAvatar border
TS
MOD
indonesiaupdate
Lintas Sektoral dan Berkesinambungan untuk Menanggulangi Masalah Sosial di Asmat


JPP JAKARTA - Menteri Sosial (Mensos) Idrus Marham menyatakan penyelesaian masalah di Kabupaten Asmat, Provinsi Papua harus terpadu, menyeluruh dan berkesinambungan karena penyebabnya beragam.

"Dalam pertemuan yang lalu, kita sudah sepakati bahwa karena masalah di Asmat penyebabnya banyak bukan tunggal maka penyelesaiannya harus terpadu, menyeluruh dan berkesinambungan," kata Idrus Marham.

Mensos mengemukakan itu, usai menghadiri talk show Penguatan Komitmen Lintas Sektor dalam rangka Implementasi Instruksi Presiden Nomor 8 Tahun 2017 tentang Optimalisasi Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional di Kantor Sekreatriat Kabinet Jakarta, Rabu (31/01/2018).

Ia menyebutkan penyelesaian harus dilakukan secara menyeluruh karena kasus penyebaran wabah campak dan gizi buruk tidak hanya di Asmat, tetapi ada daerah-daerah lain yang punya potensi sama dengan Asmat di Papua dan Papua Barat.

Mensos menyebutkan penyelesaiannya juga harus terpadu yaitu lintas sektoral. Sejumlah kementerian menyelesaikan masalah infrastruktur, lingkungan, pendidikan, kesehatan, dan lain lain.

Idrus juga menyebutkan penyelesaian harus berkesinambungan sehingga tidak bisa dengan sekali tindakan akan menyelesaikan masalah. 

"Misal, peyebaran penyakit, kelaparan, tidak bisa diberi pengobatan sekali atau diberikan sembako, ini tidak bisa dianggap selesai karena harus berkesinambungan atau terus menerus," tuturnya.

Menurut dia, dengan banyaknya pejabat daerah yang berkunjung ke Jakarta maka perlu pendampingan dalam pengelolaan pemerintahan dan bidang sektoral lain seperti pertanian.

Menurut dia, pendampingan juga diperlukan karena dana otonomi khusus yang disalurkan untuk daerah itu cukup besar. "Ada dana otsus Rp8 triliun dengan rincian Papua Rp5 triliun dan Papua Barat Rp2,8 triliun, tentu pendampingan diperlukan," ujarnya.

Mengenai usulan relokasi warga Asmat sehingga mereka mudah dijangkau layanan kesehatan, Mensos mengatakan hal itu sempat ditanyakan Presiden Jokowi kepada para pembantunya, termasuk Mensos.

"Setelah kita lakulan kajian di lapangan, khusus di Asmat itu yang lingkungannya sebagian besar rawa-rawa tentu tidak mungkin dilakukan relokasi, yang mungkin membangun komunitas yang terpusat di tempat tempat tertentu karena memang pola perumahan di sana kan menyebar," ucapnya, menjelaskan.

Menurut dia, yang memungkinkankan adalah program membangun komunitas adat terpencil yang selama ini telah dilaksanakan oleh Kemensos. "Ini akan memberi kemudahan dalam pelayanan kesehatan, pendidikan dan lainnya," imbuhnya.

Menurut dia, apa yang dilakukan di Papua harus berbasis budaya, karakter daerah, tidak bisa sama dengan lainnya seperti Jawa Barat, misalnya.

Menteri Idrus juga menyebutkan bahwa penanganan masalah di Asmat merupakan operasi kemanusiaan. "Keterlibatan TNI/Polri dalam rangka operasi kemanusiaan, bukan operasi militer, jangan ada yang merasa paling pahlawan, semua adalah pahlawan karena kita lakukan dengan gotong royong," katanya. (ant)


Sumber : https://jpp.go.id/humaniora/sosial-b...osial-di-asmat

---

Kumpulan Berita Terkait HUMANIORA :

- Hasil PSG 2017, Prevalensi Stunting dan Anak Kurus Menurun

- Menkes Tinjau Langsung Pasien Campak dan Gizi Buruk di Asmat

- Hari Gizi Nasional ke-58: Cegah Stunting, Jaga 1000 Hari Pertama Kehidupan  

0
209
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Indonesia Update
Indonesia UpdateKASKUS Official
24.3KThread2.1KAnggota
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.