Mata terbelalak melihat gayamu yang nyentrik waktu itu. Tak khayal pikiranku menganggap dirimu sebagai orang yang pemberani dan tak pernah takut akan tantangan yang mengahadang dirimu nantinya

Saat itu aku pun ingin mencoba mendekatimu agar aku lebih tahu dirimu dan watak pribadimu sebenarnya. Meski diriku rada canggung saat itu karena aku tak seberani dirimu dan gayaku yang pas pasan.

Tapi tanganmu yang terbuka membuatku dekat denganmu dan mulai mengenali jati diri masing masing untuk saling melengkapi dalam setiap kekurangan yang kita dimiliki

Tahukah kamu?

Banyak orang yang bertanya padaku tentangmu baik dalam sikap dan perangaimu. Mungkin karena mereka semua tak tahu dirimu meski sudah lama dan lebih dulu mengenalmu, karena mereka tak berani mendekat dan risih akan gayamu

Aku tak seperti mereka
Aku menganggap setiap orang sama sebelum dekat dan mengobrol lebih jauh

7 tahun terasa singkat perjumpaan kita kau akan pergi meninggalkanku dan para sahabat yang telah dekat denganmu

Selamat Jalan Sahabat Dan Sampai Jumpa Lagi
Ku nanti kedatanganmu lagi

Dan Ku Untaikan sebuah Puisi