Sebelumnya mohon maaf kalau trit ini sedikit kontroversial.
Ini bukan trit untuk promosi atau penjualan jasa apapun hanya berbagi cerita dan pengalaman.
Bagi temen-temen lain yang merasa bisa ikut sharing pengalamannya silahkan.

Sebagian besar negara-negara maju mempunyai masalah dengan tenaga kerja asing ilegal atau istilahnya pekerja gelap.
Masalah pekerja gelap bisa ditemui pada negara seperti wilayah eropa, Amerika, Australia, Taiwan, Jepang, Korea Selatan dan negara tetangga kita Malaysia.

Keberadaan tenaga kerja asing ilegal/pekerja gelap dikarenakan kondisi pada negara-negara maju yang seperti berikut:
1. Jumlah penduduk produktif yang sedikit atau menurun dari tahun ke tahun
2. Biaya pekerja legal atau asli dari negara tsb tinggi dikarenakan aturan perlindungan tenaga pekerja yg ketat seperti asuransi jiwa, kesehatan, keselamatan kerja serta pajak penghasilan yang tinggi.

Pada negara-negara maju ini keberadaan TKA ilegal menjadi masalah pelik tersendiri yang mana TKA ilegal ini menjadi masalah tapi disatu sisi dibutuhkan juga oleh negara tersebut untuk memutar roda perekonomian.

Seperti kita ketahui banyak orang Indonesia yang menjadi pekerja asing ilegal atau pekerja gelap di negara-negara maju.
Mungkin banyak yg tanya kenapa tidak jadi pekerja legal saja kan lebih terjamin dari sisi pekerjaa dan perlindungan kerja.
Persyaratan untuk menjadi pekerja legal tidak mudah yaitu harus memiliki skill atau kemampuan yang tinggi pada bidang tertentu dan juga ada batasan usia tertentu.

Sebenarnya tidak ada orang yang mau jadi TKA ilegal di negara orang kalau di Indonesia sendiri bisa dapet penghasilan yang sama.
Rata-rata mereka yang memilih untuk menjadi pekerja gelap karena faktor pendidikan, kemampuan dan usia. Dimana dari pendidikan cuma lulusan SMP atau SMU (tapi belakangan banyak juga yg sarjana) dan usia sudah tidak muda lagi (orang2 usia 30-40 tahun). Kalau untuk bekerja di Indonesia hanya bisa dapet UMP atau UMR yang kisaran cuma 2-3jt perbulan. Sedangkan gaji yang bisa didapat sebagai pekerja gelap di luar negeri bisa mencapai belasan juta sampai 30jt.

Di kalangan pekerja gelap sendiri juga ada lingkaran setan yaitu bila sudah menjadi pekerja gelap di luar negeri akan sulit untuk kembali bekerja di Indo karena sudah pernah menikmati gaji yang tinggi dan kehidupan yang enak di negara maju yang akhirnya selama puluhan tahun hidup sebagai pekerja gelap di luar negeri. Hanya sedikit orang yang mampu memutus lingkaran setan ini (berhasil ngumpulin duit untuk beli rumah dan usaha sendiri).

Saya membuat trit ini berdasarkan pengalaman saya bekerja di luar negeri sebagai TKI legal, walaupun legal tapi saya banyak tahu kehidupan pekerja ilegal/pekerja gelap diluar negeri karena banyak bergaul dengan mereka, bahkan sampai sekarang. Saya sendiri pernah bekerja di Taiwan secara legal yaitu jadi TKI legal selama 1 tahun yaitu pada tahun 1999 s/d 2000. Selama itu banyak bergaul dengan orang2 Indo yang jadi pekerja gelap di sana, banyak dari mereka yang sudah pindah kerja gelap dari berbagai negara. Waktu saya di Taiwan saya kerja sehari 8 jam di pabrik elektronik, dalam sehari ada 3 shift. Dengan kerja sehari 8 jam (hari minggu libur) saya digaji 8 jt sebulan, kalau kerja sehari 12 jam selama sebulan bisa ngantongin 16jt sebulan (itu di tahun 1999 ya, gak tahu kalau skrg). Karena saya TKI legal maka selama 1 tahun gaji saya banyak dipotong dari agensi TKI yang memberangkatkan saya sehingga tidak banyak sisa yang diterima. Saya rasa hal inilah yang membuat banyak orang lebih memilih menjadi pekerja gelap karena kalau pekerja gelap tidak ada potongan. Tapi menjadi TKI legal dapat banyak keuntungan dimana saya dapet asuransi kesehatan, dapet kartu identitas Taiwan jadi kalau pergi jalan-jalan di Taiwan gak takut kena tangkap polisi imigrasi.

Lapangan pekerjaan bagi pekerja gelap umumnya seperti:
1. Restoran (sbg waiter, cuci piring, atau kalau beruntung bisa sbg koki)
2. Home Industri
3. Pabrik manufaktur
4. Pembatu rumah tangga
5. Perkebunan (pada saat panen)
6. Pertanian
7. Kontruksi
8. Dll

Di Jepang sendiri rata2 gaji pekerja gelap berkisar 7rb yen perhari (bisa kurang atau lebih tergantung dari jenis pekerjaan). kalau dikurs rupiahnya kurang lebih 700rb perhari. Hitung2annya kalau seminggu kerja 6 hari maka sebulan 24 hari akan dapet sekitar 16.8jt perbulan.

Untuk bisa bekerja sebagai pekerja gelap di luar negeri Anda butuh informasi tempat kerja atau lowongan kerja, hal inilah yang kemudian diperjualbelian oleh jasa broker dimana broker akan meminta jasa untuk setiap lowongan yang diberikan. Bentuk jasanya bisa dengan membayar biaya tertentu atau setiap bulan gaji pekerja gelap akan dipotong sebesar biaya yang telah disepakati.

Banyak kejadian penipuan broker abal2 atau oleh orang2 gak bener yang memanfaatkan jasa broker ini. Broker meminta biaya yang fantastis (bisa sampai puluhan juta) untuk jasa mereka dan minta dibayar dimuka. Hal ini yang harus diwaspadai dengan skema bayar dimuka ini karena tidak ada jaminannya (sudah banyak temen2 saya yang kena tipu).

Informasi terbaru yang saya ketahui adalah broker mematok biaya 40-50 jt untuk mengurus seseorang dari Indo untuk bisa bekerja gelap di Jepang. Jadi semua diurus oleh broker dari dokumen, visa, tiket pesawat dan lowongan kerja di Jepang.

TIDAK ADA JAMINAN BILA SUDAH PUNYA VISA JEPANG ANDA AKAN BISA MASUK KE JEPANG

Banyak sudah saya dengar kabar dari temen-temen yang mana mereka sudah punya visa dan berangkat ke Jepang. Tapi begitu sampai di Bandara Jepang tidak diperbolehkan masuk oleh imigrasi jepang dan langsung dideportasi kembali ke Indonesia. Sudah keluar duit puluhan juta eh cuma sampe di bandara jepang trus diusir pulang ke Indo lagi....apes banget kan.

Tidak ada yang tahu apa faktor atau alasan dibalik kejadian ini mengingat banyak juga yang bisa masuk ke Jepang......tapi setidak2nya Anda bersiap untuk menghadapi resiko ini.



Berikut saya quote info berharga dari agan rassenggan