afifahafra79Avatar border
TS
afifahafra79
Sst, Tindihan Saat Tidur Benarkah Sedang Dipeluk Hantu?


Romeo terbangun dengan napas terengah-engah. Badannya terasa sangat lemas, kehabisan tenaga, seperti barusan berlari puluhan kali melintasi lapangan bola. Namun begitu, Romeo merasa sangat bersyukur, karena toh akhirnya dia bisa terbangun.
Sebelumnya, dia merasa sangat tersiksa, karena dalam tidurnya, dia bermimpi buruk. Seakan ada makhluk aneh sangat mengerikan yang hendak mencengkeramnya. Akan tetapi, saat itu dia benar-benar tak berdaya. Napas dan dada terasa sesak. Tubuh seakan lumpuh, sama sekali tak bisa digerakkan.

Apakah Anda pernah mengalami kejadian seperti yang menimpa Romeo? Masyarakat di Suku Jawa lazim menyebut kejadian tersebut sebagai ‘tindihan’. Disebut tindihan, karena seakan-akan saat itu kita ditindih sesuatu, sehingga sama sekali tidak dapat bergerak alias lumpuh. Banyak kalangan masyarakat menyebutkan bahwa saat terjadi tindihan, sebenarnya kita sedang ditindih alias diganggu makhluk halus seperti jin.

Bisa jadi, keyakinan itu memang benar. Terlebih, sebagai umat beragama, kita meyakini memang ada makhluk lain yang bersifat tak kasat mata yang diciptakan Tuhan. Akan tetapi, secara medis, tindihan yang biasa disebut sebagai sleep paralysis, sebagaimana dilansir dari webmd.com (14/10/2017), merupakan salah satu simtom dari gangguan tidur (narcolepsy).

Menurut situs livescience.com (13/9/2017), sleep paralysis terjadi karena kita mengalami kelumpuhan alias hilangnya fungsi otot alias atonia ketika sedang tertidur, khususnya pada fase REM (Rapid Eye Movement) alias fase mimpi pada tidur kita. Sebagaimana dilansir dari kompas.com (21/9/2008), fase tidur terbagi menjadi 4, yaitu: tidur ringan, tidur dalam, tidur paling dalam dan tidur tahap REM, yakni saat kita mengalami mimpi. Nah, tindihan ini merupakan gangguan tidur yang muncul pada fase REM.

Dahulu, saat masih bocah, saya juga pernah mengalami tindihan. Pada saat itu, saya merasa dikejar orang gila, dan kemanapun saya bersembunyi, orang gila itu selalu bisa menemukan. Ya, sleep paralysis memang biasanya juga disertai dengan berbagai peristiwa halusinasi. Selain dikejar orang gila, juga bisa seperti melihat hantu, didatangi makhluk aneh, dikejar binatang buas dan berbagai kejadian penuh teror lainnya.

Oleh karena itu, tindihan tentu sangat mengganggu, bahkan bisa menjadi pengalaman yang sangat menakutkan. Tindihan yang berulang kali, akan membuat seseorang merasa takut tertidur, dan akhirnya akan mengganggu kesehatan baik fisik maupun psikisnya.
Apa sebab terjadinya tindihan? Menurut berbagai penelitian, penyebab utama sleep paralysis adalah depresi, kelelahan dan juga kebiasaan memforsir diri, misal begadang karena belajar mati-matian, dikejar target dan sebagainya.

Bagaimana Mengatasi Tindihan?
Agar tindihan tak menimpa kita, cobalah untuk relaksasi. Dalam hidup, kita pasti memiliki stressor (penyebab stress) yang selalu menyerang. Stressor tidak mungkin kita hindari. Yang bisa kita lakukan adalah mengantisipasi stress dengan banyak-banyak melakukan relaksasi, misal pernapasan, jalan pagi, berenang, yoga dan sebagainya.

Jangan pula terlalu memforsir diri agar tidak terlalu kelelahan. Jika tubuh kelelahan, rasa kantuk bisa menyergap tiba-tiba, sementara pikiran masih sangat penat dan banyak masalah belum bisa terurai. Maka, masalah akan datang di fase REM kita dalam bentuk mimpi buruk, membuat tidur kita menjadi terganggung.

Sikap menerima terhadap apa yang ada pada diri kita (self acceptance), menurut Elizabeth Hurlock, dalam buku Psikologi Perkembangan, juga merupakan salah satu kunci kebahagiaan. Rasa tidak cepat puas memang bagus, tetapi jika berlebihan, akan membuat kita terganggu. Selalu kecewa dengan pencapaian yang menurut kita buruk.

Jangan lupa, baca doa menurut keyakinan kita sebelum tidur. Mintalah agar Sang Pencipta melindungi kita. Semoga artikel ini membantu.

Referensi:
Hurlock, Elizabeth. 2001. Psikologi Perkembangan. Erlangga. Jakarta
Rahmat, Dede Hidayat. 2009. Pengantar Psikologi Untuk Tenaga Kesehatan Ilmu Perilaku Manusia. TIM. Jakarta.
Situ kompas.com (21/9/2008)
Situs webmd.com (14/10/2017)
Situs livescience.com (13/9/2017),

0
3.9K
3
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Lifestyle
LifestyleKASKUS Official
10.4KThread10.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.