Melihat tidak stabil ekonomi dunia, ternyata disebabkan oleh:


kondisi gejolak nilai uang yang tidak jelas,



penurunan harga komoditas,


lemahnya arus modal yang masuk



dan depresiasi mata uang di negara berkembang.


Kondisi seperti ini, sangat berpengaruh pada kondisi ekonomi Indonesia yaitu mengalami tekanan yang luar biasa. Dampaknya selain menurunnya daya beli masyarakat, juga dunia industri yang mengalami banyak penurun dan terjadi PHK dimana-mana. Mau tidak mau organisasi bisnis harus siap menghadapi tekanan demi tekanan dan dinamika yang tidak menentu.

Dalam kondisi serba krisis, dibutuhkan seorang pemimpin yang cerdas. Tak hanya cerdas memberikan solusi tapi juga cerdas melatih tim yang adaptif. Pemimpin yang mampu membuat anggota tim mempunyai energi siap menghadapi perubahan. Pemimpin secara alamiah, membuat tim antusias menciptakan daya kreatifitasnya tanpa terpaksa.

Seth Godinseorang ahli perubahan dan kepemimpinan menyarankan sifat-sifat yang membuat pemimpin mampu menghadapi kondisi kritis bagaimanapun. Lalu apa saja sifat pemimpin cerdas versi Seth Godin

Pertama yaitu Tantangan.
Pemimpin yang baik memberi tantangan kepada semua anggota tim. Banyak hal yang bisa dijadikan tantangan, dan hanya pemimpin yang cerdas yang bisa membuat tantangan menjadi kenyataan.

Yang kedua yaitu Budaya.
Pemimpin yang cerdas secara sadar menciptakan budaya. Budaya organisasi yang membuat percepatan yang siap menghadapi lajunya perubahan.

Dan Kharisma adalah ketiga
sifat yang harus dimiliki pemimpin cerdas. Pemimpin yang mempengaruh kuat terhadap tim. Karena pemimpin seperti ini bukanlah pemimpin yang menciptakan follower buta. Tapi melahir leader-leader yang siap mengembangkan organisasi perusahaan.

Pertanyaannya sekarang adalah, apakah Anda juga berhak menjadi pemimpin cerdas di era yang serba tak menentu ini. Siapapun berhak dan bisa memiliki sifat kepemimpinan seperti ini.

Tiga karakter pemimpin diatas akan sulit diwujudkan bila tanpa memiliki kemampuan bicara yang berpengaruh. Terlebih kharisma. Anda bisa amati pemimpin-pemimpin baik perusahaan amaupun non profit yang membuat organisasinya mampu survive, atau bahkan melaju lebih kencang karena kemampuan membangun 3 sifat diatas melalui bicara yang berpengaruh.

Meskipun kadang terlihat dingin, namun saat bicara sang pemimpin ini mampu menyulut energi yang luar biasa pada timnya.