Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

hardyforesterAvatar border
TS
hardyforester
Survival Part 3
TUMBUHAN YANG DAPAT DIMAKAN :

Tumbuhan yang biasa dikonsumsi binatang menyusui biasanya dapat pula kita konsumsi. Hindari tumbuhan yang mengandung getah sebab biasanya menyebabkan rasa gatal. Jamur tidak disarankan untuk dikonsumsi sebab sangat sulit membedakan yang beracun dan yang tidak. Buah-buahan yang warnanya menarik justru biasanya beracun. Tumbuhan dengan bentuk daun berbulu tidak bisa dikonsumsi. Untuk menguji bahan yang layak dikonsumsi biasanya mengoleskan nya pada bagian siku atau ketiak.sebab daerah tersebut cenderung lebih sensitive. Jangan hanya mengkonsumsi dari satu jenis tumbuhan saja.

Untuk mendapatkan makanan yang berasal hewan diperlukan keahlian serta kesabaran dalam berburu.
Bahan makanan dari hewan memiliki kalori yang besar.

Dalam setiap kali kita melakukan perjalanan ataupun berkegiatan di alam bebas hendaknya kita menyiapkan perlengkapan survival hal ini sangat membantu kita jika dihadapkan pada suatu keadaan darurat. Survival kit adalah satu set perlengkapan survival. Untuk para penempuh rimba dan pendaki gunung hal ini mutlak diperlukan.
Survival kit biasanya terdiri dari : korek api, lilin, kaca pembesar,benang/tali/senar pancing, obat-obatan, jarum dan peniti, pisau lipat.

Pengalaman serta sering berlatih memperbanyak kegiatan praktek merupakan cara yang efektif dalam melatih kemampuan kita dalam survival.



MAKANAN DALAM SURVIVAL
Makanan merupakan salah satu faktor penting dalam teknik survival,bagaimana kita mendapatkannya dialam dan yang manakah yang aman dikonsumsi adalah memerlukan pengetahuan tersendiri
Oleh karena itu seorang penggiat alam terbuka harus paling tidak sedikit sedikit mengetahui ilmu BIOLOGI DAN ZOOLOGI PRAKTIS…ini akan sangat menolong ketika kondisi tertentu
Salah satu penunjang bagi perlindungan tubuh yang berasal dari dalam tubuh adalah makanan yang dibutuhkan untuk menambah kalori, memberikan tenaga pada otot, and mengganti sel-sel yang rusak. Sumber – sumber makanan :
a. Makanan dari hewan
- binatang lunak ( cacing, siput, keong dll )
- serangga
- reptil
- unggas
- binatang bertulang belakang
b. Makanan dari tumbuhan
Tumbuhan terutama memberikan karbohidrat dan seratnya memperlancar pencernaan.
Ciri umum tumbuhan yang dapat dimakan :
• Bagian tumbuhan yang masih muda ( pucuk/tunas)
• Tumbuhan yang tidak mengandung getah
• Tumbuhan yang tidak berbulu
• Tumbuhan yang tidak berbau kurang sedap
• Tumbuhan yang dimakan oleh hewan mamalia misal : kera
Langkah – langkah yang diperlukan apabila akan memakan tumbuhan :
Makan tumbuhan yang sudah dikenal
Makan jangan hanya satu jenis tumbuhan saja
Jangan memakan tumbuhan yang buahnya berwarna ungu karena dikhawatirkan mengandung racun alkaloid
Cara memakan buah-buahan yang belum kita kenal adalah dengan mengoleskan sedikit ke tangan tunggu reaksinya, apabila tidak ada rasa aneh (panas, pahit ) berarti cukup aman kemudian ke bibir, lidah dengan prosedur yang sama setelah itu di makan tunggu 30 menit apabila tidak ada reaksi berarti aman.
Sebaiknya masaklah terlebih dahulu bagian tumbuhan yang akan dimakan
Lebih baik jangan memakan jamur karena kebanyakan jamur adalah jenisnya dari yang beracun.
Contoh tumbuhan yang dapat dimakan :
a. umbi tanahnya : talas, kentang, besusu, paku tanah
b. bagian batang : umbut muda pisang, sagu, rumput madu,rebung
c. buah : kelapa, arbei, strawbery hutan, nipah dll
d. biji : padi, jagung, rumput teki madura
e. bunga : turi, pisang
f. daun : rasamala, melinjo, tangkai dan daun begonia, selada air ( arnong )
g. tunas/pucuk : cemara
PERANGKAP (trap)
Dengan membuat perangkap,kita telah berusaha mencari makanan berupa hewan. Selain itu membuat perangkap dapt membantu kita tetap fokus ketika dalam keadaan survival.
Jenis -jenis perangkap
-Perangkap yang menimpa (dead fall)
Jenis perangkap ini memanfaatkan beban berat (batu atau bongkah kayu) untuk menimpa hewan yang melintas di bawahnya. Prinsip kerjanya jika hewan tersebut melintas atau mencoba memakan umpan, tanpa sengaja ia menyentuh sistem perangkap, kemudian beban tersebut jatuh menimpanya.

-Perangkap yang menjerat (snaring trap)
Perangkap ini memanfaat simpul geser (laso knot) pada tali perangkap. Umumnya untuk binatang yang berukuran kecil, seperti burung dapat digunakan perangkap tali sederhana yang diletakan di atas tanah ataupun digantung. Tali laso yang telah diberi umpan diikatkan pada dahan pohon atau batu yang berat. Sehingga apabila hewan telah terjerat, tidak bisa pergi kemana-mana lagi.
-Perangkap berupa lubang
Adalah perangkap yang dibuat denagn menggali tanah. Sistem kerjanya ketika hewan melintas pada sistem trap, ia akan terperosok ke dalam lubang dan tak bisa keluar.
-Perangkap berupa pegas (spring trap)
Perangkap mosel ini memanfaatkan;

a) Kelenturan dahan pohon.
b) Patok yang diberi lekukan dan dihubungkan dengan tali.
c) Tali laso yang lalu menghubungkan dahan pohon yang lentur dengan patok, sehingga apabila laso goyang maka tali pada patok akan lepas dan dahan pohon akan menarik, hingga akhirnyatali kan menjerat

-Perangkap yang menusuk (spear)
Perangkap ini bekerja dengan menancapkan sesuatu yang tajam, hingga juga berbahaya bagi manusia.
Atau merupakan beberapa gabungan di atas
Dibawah ini adalah beberapa tehnik penguncian trap
IMPROVISASI
Dalam kondisi survive, seorang survivor hendaknya juga dituntut dapt berimprovisasi. Terutama dalam tehnik mencari makanan dengan membuat perangkap. Misal membuat drill bow, mata kail, tombak, bubu (perangkap ikan tradisional)
API
Api merupakan satu hal yang sangat penting dalam kondisi survival. Selain untuk memasak air atau makanan , api juga berguna menjaga kondisi suhu tubuh kita dari dingin bahkan hipotermia. dalam kondisi survival kita dituntut bisa membuat perapian dari bahan-bahan yang basah. Bahkan kita dituntut bisa menyalakan api tanpa pemantik modern.
Ada tiga unsur, agar api dapat terus menyala
1. Angin
2. Bahan bakunya
Memantik
Cara ini dilakukan dengan membenturkan atau menggesekan dua benda keras. Dapat dilakukan dengan dua benda yang sejenis ataupun dengan dua benda yang berbeda jenis. Cara yang dapat digunakan bermacam-macam, yang penting adalah dapat menimbulkan bunga api.

Salah satu caranya adalah dengan memaku kayu bidang datar hingga yang tampak bagian kepalanya saja. Kemudian gesekan/benturkan batu atau logam ke arah kepala paku tersebut. Gesekan dengan sedikit ditekan dan agak cepat hingga menimbulkan bunga api. Kemudian bunga api tersebut dapat ditangkap dengan sabut kering dan sebagainya.

Tehnik mengergaji kayu (fire saw)
Cara ini membutuhkan tenaga yang cukup besar dan kuat. Cara ini memanfaatkan efek panas akibat gesekan kayu. Metodanya seperti menggergaji kayu dengan kayu lainnya, sehingga menimbulkan bunga api. Biasanya kayu yang digunakan berbeda antara kayu satu dengan kayu yang lainya. Kayu yang dipilih adalah kayu yang empuk sehingga tidak terlalu sulit dalam melakukan penggergajian.
Tehnik menarik-narik dengan tali kayu (fire thong)
Fire Thong adalah cara mendapatkan api dari sehelai kulit kayu atau rotan kering yang ditarik menyilang di atas sepotong kayu atau rotan kering. Kulit rotan tersebut dililitkan pada sebatang pohon yang empuk, lalu ditarik oleh tangan kanan dan kiri secara bergantian. Pada bagian bawahnya diberi sabut, kawul, atau dedaunan kering yang siap menangkap bunga api
Tehnik mengebor dengan tangan (hand drill)
Tehnik dengan menggurat-gurat kayu (fire plow)
Tehnik membuat api dengan bor busur (fire bow)
Kita juga bisa memantik api dengan barang yang kita bawa, misalnya pemantik, atau jenis lensa (teropong,kaca pembesar, sdsb)
Urutan kerjanya adalah sebagai berikut;
a. Siapkan bahan bakar yang cukup, ambilah sebatang kayu yang berukuran sedang sebagai tumpuan bawah (Gambar 1a).
b. Lalu dapat dipalangkan dua buah kayu yang juga berukuran sedang (Gambar 1b). Jangan sampai jarak antara tanah dengan kayu kedua terlalu tinggi sehingga menyulitkan panas api (pembakaran) sampai ke atas. Hal ini akan mengakibatkan kayu yang diatas sulit terbakar dan menjadi bara sedangkan kayu yang telah menjadi bara dibawah akan cepat habis jika tidak diberi “umpan” lagi.
c. Susun lagi ranting-ranting kecil dengan memalangkannya di atas kedua kayu yang dibuat diatas (Gambar 1c). Pastikan ranting-ranting ini tidak mudah terjatuh/menggelincir ke bawah. Oleh karena itu usahakan kedua palang kayu tersebut tidak terlalu miring.
d. Susunlah ranting-ranting yang paling kecil sehingga api yang muncul dapat dengan mudah membakar ranting tersebut. Jangan menumpuk ranting secara berlebihan (Gambar 1d).
e. Nyalakan api dengan bantuan korek, atau pemantik (dalam bahasan ini memang kita tidak akan membicarakan bagaimana membuat api dengan metoda-metoda yang ada tapi lebih mengarah pada pembuatan perapian) di bagian paling dasar. Gunakan bantuan daun-daun kering atau plastik sampah.
f. Jika api sudah menjilat ranting-ranting yang paling kecil, tetap lakukan perautan kayu menjadi bagian-bagian yang kecil dan digunakan sebagai umpan. Usahakan agar lidah api membakar ranting atau daun kering untuk memperbesar nyala api.
g. Apabila ranting terlalu ke sisi (sehingga tidak terbakar), pindahkanlah ke bagian yang “terjilat”oleh lidah api.
h. Terus tumpuk ranting-ranting kayu sambil tetap memberi lubang sebagai sirkulasi udara
i. Perhatikan jarak antara sumber api dengan ranting/kayu yang dibakarnya. Jangan terlalu jauh dan juga jangan sangat berdekatan
Agar api menyala dengan baik, kita juga harus mengetahui beberpa bentuk perapian. Antara lain, tepee, lean-to, cross , dan pyramide.
Setelah api menyala dengan baik, kita dapat memasak atau sekedar menghangatkan tubuh. Dengan sedikit improvisasi kita dapat memasak air atau merebus makanan dalam wadah yang yang kita temukan, misalnya kaleng atau bambu.
BIVOUAC/SHELTER
Hal yang perlu diperhatikan adalah perlindungan terhadap cuaca dingin karena hal ini yang paling sering mengakibatkan kematian para pendaki. Cara mengatasi ancaman terhadap cuaca dingin ini termasuk salah satu dari teknik survival.
Tujuan pembuatan bivak adalah sebagai tempat perlindungan yang nyaman untuk melindungi diri kita dari faktor alam dan lingkungan yang ekstrim
Macam-macam bivak :
1. Bivak alam, menggunakan sarana alam seperti kayu dan dedaunan. Atau denagn memanfaatkan kondisi alam (seperti, ceruk, pohon roboh, lubang pada tanah, dsb)
Yang perlu diperhatikan dalam pembuatan bivak
- Kondisi medan
tempat harus datar / rata / enak buat tidur
- kontruksinya kuat
- bukan merupakan jalan hewan,manusia atau air
- jangan di bawah pohon yang sudah tua/lapuk atau di bawah tebing yang labil serta jangan terlalu merusak alam sekitar
- dekat dengan sumber air, bukan sarang nyamuk / serangga juga tanaman busuk karena tempat itu tidak sehat dan kurang aman
- aman dari ancaman hewan atau keganasan alam (banjir, lahar,longsor)
Jejak dan Isyarat

Salah satu kegiatan yang dapat dilakukan oleh seorang survivor untuk terlepas dari keadaan survival adalah membuat jejak dan isyarat. Dengan harapan bahwa ada tim SAR yang akan menerima dan mengerti pesan kita. Dan akhirnya kita dapat terselamatkan.

Membuat jejak dan isyarat memerlukan tekhnik tertentu agar tim SAR dapat mengerti maksud dari jejak dan isyarat yang kita buat. Bahkan ada beberapa sandi internasional untuk memberikan pesan dengan menggunakan media tertentu atau bahasa tubuh.

Tanda yang biasa digunakan sebagai kode isyarat pertolongan adalah dari barang-barang yang berwarna mencolok dari daerah di sekitarnya, agar mudah terlihat. Atau dapat digantungkan di pucuk pohon tertinggi agar SAR udara dapat mengidentifikasinya.

Cara lainya adalah dengan menjemur pakaian yang berwarna mencolok di batu-batuan sungai. Cara ini dinilai efektif karena biasanya tim SAR akan menyisir daerah sungai untuk mencari korban.

Maka dari itu dalam melakukan perjalanan ke hutan, sebaiknya kita membawa barang atau pakaian yang warnanya mencolok seperti warna kuning dan lain-lain
tata604Avatar border
nona212Avatar border
nona212 dan tata604 memberi reputasi
2
1.7K
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Outdoor Adventure & Nature Clubs
Outdoor Adventure & Nature ClubsKASKUS Official
2.9KThread4.4KAnggota
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.