Judul nya agak sedikit jelek gan. Maaf aja ane kagak cekolaah. Hehe
Sebelumnya maaf ane mau sedikit jelasin dulu mengenai manis pahit sebuah kerjasama.

Kerjasama itu memang sangat membantu dimana kedua belah pihak saling diuntungkan satu sama lain. Namun ada satu hal yg perlu diingat oleh agan semua, bahwa yg namanya usaha itu tidak selalu untung. Tapi kalau tidak untung namanya bukan usaha. Begitu toh..?

Nah sebelum anda memutuskan untuk bekerjasama dalam membangun sebuah bisnis, ada hal yang sangat harus dipertimbangkan. Kalau ntung dibagi 2, kalau rugi..? Hayoh mau gimana..? Mau dibagi 2..?

Hehe, kadang kala yg namanya uang itu riskan walaupun seribu rupiah. Uang bisa menjadikan orang lain jadi sodara, kadang juga sebaliknya.

Anda investasikan uang dalam bentuk kerjasama itu adalah hal yg sangat baik, namun ada kalanya pemilik modal harus cermat dalam memperhatikan sistem kerja dan manajemennya. Begitu juga sebaliknya, pemilik usaha harus bisa mempertimbangkan keuntungan dan kerugian yg dihasilkannya.
Hal yg paling berisiko itu ketika ada yg maruk saat mendapatkan untung, atau saling menyalahkan saat ketika sedang bangkrut.
Perlu diketahui, pemilik modal kerugiannya adalah uang, dan yg melakukan kegiatan usaha bisa rugi waktu, tenaga dan dikiran. Namun kadang kala pemilik modal kerap kali menyalahkan orang yg bertanggung jawab pada orang yang menangani kegiatan usahanya. Namun selama kehancurannya bukan disebabkan oleh korupsi, alangkah baiknya kedua belah pihak saling menyadari kesalahannya masing - masing. Pemilik modal, sebelum menginvestasikan uangnya harus lebih memahami kegiatan usaha yang dilakukan partnernya, dan sang pemilik ide dan yg menjalankan usahanya harus benar - benar siap manajemen dan tanggung jawab utamanya. Karena ada hal yg perlu di catat bahwa dalam dunia usaha itu tidaklah mudah. Capek, pusing, rugi diawal, belum ada penjualan, dan lain sebagainya adalah hal yg belum seberapa dalam dunia usaha. Nah terus apa yg harus dilakukan..?
Intinya harus dilaksanakan oleh kedua belah pihak.

Lah kan saya orang sibuk..?
Jika ada pertanyaan seperti itu, jawab aja, masa sih dari seminggu tidak bisa menyempatkan waktu 1 hari atau beberapa jam.
Kan saya jauh dengan partner,,? Cari lah partner yg jaraknya bisa dijangkau dalam beberapa jam, misal jakarta tangerang, tangerang bekasi itu adalah jarak yg relevan.

Nah balik lagi pada topik utama pada judul diatas.
Kerjasama yang bagus itu seperti apa..?
Kerja sama yang bagus itu adalah yg dilakukan secara bersama - sama. Walaupun tidak setiap hari, tapi bisa evaluasi seminggu sekali. Kalau sistemnya udah nyaman, dapat laba atau modal balik serta udah baik sampai usaha auto pilot, tingkatkan ke prospek selanjutnya hingga kita bisa membuat cabang usaha dengan sistem yg sama.
Hehe ngawur yaa, ya kira - kira begitulah. Maaf ane gak sekolah sih.

Ni ane contohin ya ane ilustrasikan dengan sederhana gan/sist.

Ane gak punya modal, tapi ane biasa usaha dibidang jasa, nah bidang jasa ane ini berkaitan dengan bahan baku tapi ane gak punya buat pembelian bahan baku lebih tepatnya sangat memerlukan. Walhasil ane buka ide, ane cari investor tapi investor itu ane kategorikan investor freelance, karena kontrak ane begitu ada job, ane ajuin proposal pekerjaan. Begitu job kelar, kontrak berakhir. Dan pekerjaan bisa kelar dalam hitungan hari, minggu atau bulan. Relatif sih gan, makin lama waktunya makin besar pula dana yg dibutuhkan. Logikanya yaelah kerjaan makin lama berarti kerjaan gede. Wkwk.

Namun sebelum mulai, ane suruh tahu sendiri tuh investor nengenai usaha ane, namun ya kerjaan ane kotor tapi ya lumayan lah, ntar juga mereka tahu sendiri mengenai prospek dan penghasilannya. Namun ya itu tadi pengen duit gede ya harus pake duit gede. Hehe

Nah balik lagi ya.
Ketika ada job, atau ane dapet order, ane kerja sama. Ane yg mengerjakan dan ane hanya minta upah jasa pengerjaan ane, masalah sisanya diatur kemudian.
Contoh, Ane punya job pemasangan konstruksi atap baja ringan.
Ukuran estimasi 100 m², dan harga per m² = 110,000
Berarti total Rp 11,000,000

Nah dari sini kita hitung bersama,
Misal :

Biaya material Rp 6,500,000
Upah Ane / Kerja Rp 25,000/m² X 100 m² = 2,500,000
Biaya operasional, 500,000 berarti Total Rp 9,500,000
Estimasi pengerjaan 2 hari
Nah ada laba 1,500,000 baru lah dibagi hasil anatara ane dan pemilik modal.

Loh tadi kan udah 2,500,000 itu upah kerja, karena ane kerja sama tim . Dan tim harus digaji. Uang bisnis ya uang laba.
Begitu pekerjaan kelar kita terima pembayaran, dan modal kita kembalikan terlebih dahulu serta kontrakpun berakhir. Untuk selanjutnya, sama - sama saling mempromosikan cari order sambil Baik kami atau pemilik modal.
Itu kerjasama sebagai mitra.

Tidak continue tapi pasti contonue..!

Kalau ada job terus pasti continue terus menerus dan sistemnya seperti itu terus.
Pengen lebih baik bisa dikembangkan dengan baik dan profesional denga bikin cv atau pt.

Bener gak..?

Yg penting sistem, sistem kerjasama dan sistem manajemen yg baik dan simple.

Nah fair kan..?

Bisnis itu yg penting Sistem kerjasama, sistem keuangan, sistem manajemen.
Lalu sama - sama menjaga dan meningkatkan repeat ordernya.

Dan lihat prospek usaha yg baik untuk kedepannya.

O ya ane bergerak di bidang baja, truss and welding.

Biarpun nguli ya Alhamdulillah kalo lagi rame Gaji anu lewat, kalo lagi sepi dan ujan ya kadang nangis. Hhihi..

Perlu kalian tahu, bisnis property dan konstruksi adalah yg paling berpotensi. Selain itu hasilnya juga cukup menjanjikan, biarpun kita kotor kotoran tapi ya insyaallah rokok 3 bungkus sehari mah masih kebeli gan kalo lagi bagus. Dulu waktu masih kerja pengen rokok sebungkus aja harus nunggu gajian akhir bulan.

Ane pasang Atap Baja Ringan, Las Konstruksi, Canopi, Pintu Pagar, Tralis, Kitchen Set dan Lain2.. Ya walaupun masih belajar, syukur alhamdulillah pergi ke ibu kota gak jadi gelandangan gak Amin.

Hehe

Salam sukses luar biasa para pengusaha muda.

Ini example original kerjaan ane gan.