Assalamualaykum Wr. Wb


Semoga pembaca sekalian diberi kesenangan dan kemakmuran

Saya suka dengan kebijakan yang baru-baru ini dikeluarkan duo pemimpin Ibukota
"Becak boleh beroperasi (lagi) di Ibukota"
(Horayyy! kata kang becak)


Banyak pro dan kontra memang mengenai kebijakan ini.
Yang kontra kebanyakan menggugat dari sisi peraturan daerah Perda Nomor 11 Tahun 1988 tentang Ketertiban Umum
yang disusul revisi menjadi Perda Nomor 11 Tahun 1998 dan terakhir kembali direvisi menjadi Perda Nomor 8 Tahun 2007.
Terus lagi para ahokerdan cebonger yang gamau duo pemimpin Jakarta itu terlihat bahagia dengan program-program unggulannya
yang merakyat.

Yang pro lebih banyak lagi, karena 58% warga DKI memilih duo pemimpin itu, ya mosok ga didukung program-programnya?

Ini bukan lagi masalah pro dan kontra, ini masalah keberpihakan. Terutama keberpihakan kepada rakyat kecil.


Sebagaimana visi gubernur sebelumnya, Anies menjawab saat pertanyaan dilontarkan wartawan.

"Pak ini kan janji Jokowi 2012?", dan sembari melempar senyum (yang pasti bukan senyum nakal)

"Janjinya apa?... saya yang jalankan," ungkapnya di Balai Kota, Jakarta Pusat (Tirto, 15 Januari, 2018)

Ya Anies dan Sandi mengorbankan program-programnya yang visioner seperti rumah dp nol persen
dan OK OCE (200 ribu entrepreneur) terbengkalai demi rakyat Jakarta. Terbengkalai menurut penulis karena ada perbaikan dari segi redaksi dan syarat dan ketentuan yang berlaku, jadi belumlah berjalan hingga sekarang. Anies Sandi berkorban turun kebawah demi memperbaiki segala kegagalan program pasangan gubernur sebelumnya.



Tanah Abang yang rapi dan"dingin" tidak menguntungkan pedagang dari segi ekonomis, mereka lebih suka berdagang dipinggir jalan (atau bahkan ditengah jalan) Pembeli pun lebih mudah menemui pedagang dan tidak harus jauh-jauh masuk kedalam pasar, apalagi naik turun tangga.. Aaah melelahkan.



Program terbaru becak rakyat.
Becak rakyat ini harus diakomodir karena ada kebutuhan, begitu menurut Anies.
Maka dengan "tega" dia tidak menghiraukan perda yang sudah susah payah dibuat oleh para pendahulu.
Tak apa, demi rakyat.

Becak adalah moda transportasi masa lalu, harus dilestarikan, apalagi banyak yang membutuhkan terutama rakyat kecil sudut kota.
Walaupun hanya beroperasi di kampung-kampung, becak juga harus lebih kekinian agar dapat diterima generasi zaman now.
Kita berkaca dari ojeg yang bertransformasi menjadi ojeg online.
Nadiem Makarim membuat ojeg menjadi online dengan singkatan yang catchymenurut penulis, yaitu "Gojek" yang mungkin artinya go online ojek.
Dalam bahasa jawa "gojek" bisa berarti bercanda atau bermain. Lucu kan?



Makanya becak jangan mau kalah.

Becak rakyat bisa disingkat BERAK. Lucu kan?
Pun kalau mau terintegrasi dengan aplikasi android atau iOS bisa dipilih nama yang tidak jauh-jauh.
Becak online dapat disingkat jadi BE-OL.
2 kata singkatan itu jadi rekomendasi dari penulis karena merupakan kata yang diucapkan sehari-hari oleh warga DKI, apalagi di kampung-kampung.

Menurut dokter, buang air besar (Berak atau beol) yang sehat itu dianjurkan sehari sekali (Kalo yg sehari 5x segera laporkan keluhan anda di pukesmas terdekat).
Pemesanan BERAK melalui BE-OL tidak hanya mengakomodasi kemudahan dalam memesan moda transportasi tradisional becak,
tapi juga secara tidak langsung mengingatkan pikiran bawah sadar warga tentang kesehatan pembuangan sampah dan racun dalam tubuh setiap hari.
Penulis rela kok ide dalam penamaan BERAK dan BE-OL diambil pemda, tanpa bayaran sedikitpun. Demi rakyat!

Contoh ilustrasi kejadian

"Tong anterin emak ke pasar dong.. "

"Naik BERAK aja mak, pesen pake hape"

"Gimana cara pesennya?"

"Pake aplikasi BE-OL aja sih, nih tong kasih tau"
Seraya si entong mencontohkan penggunaan aplikasi BE-OL di hape android sekennya kepada emak.
.
"Emak jadi pengen be'ol tong"

"Kan udah dipesenin, gimana sih mak?"
.
Dengan secepat kilat si emak ngibrit ke WC.

Sekian.

Wassalamualaykum Wr. Wb

Sumber essay dari penulis sendiri dibantu inspirasi dari teman facebook dan sumber Media mainstrim seperti: tirto, kompas, mojok.
Sumber gambar dari simbah gugel.