Pelepasan Vagina atau Vaginal Discharge ini sering terjadi pada kucing betina. Dalam beberapa kasus bila kucing kesayangan Anda menderita keputihan yang bertindak sangat normal selain pelepasan Abnormal pada vaginalnya itu semua dikarenakan kucing betina Anda dibelai oleh banyak kucing jantan secara berlebihan sehingga kucing betina Anda akan menderita kehilangan energi atau nafsu makan.

Pada saat kucing betina sudah menderita keputihan, mungkin Anda akan melihat perubahan perilaku dari kucing lain terutama kucing peria yang hadir terhadapnya di rumah Anda. Vaginal Discharge yang terjadi pada kucing merupakan gejala yang luas dan dapat disebabkan oleh sejumlah kondisi yang mendasarinya. Dari kondisi terjadinya keputihan ini mungkin banyak yang akan mengancam jiwa kucing sehingga penting bagi Anda untuk membawa kucing peliharaan Anda kepada dokter hewan untuk melakukan pemeriksaan secara menyeluruh.

Vaginal discharge mengacu pada zat seperti darah, nanah dan lendir yang diekskresikan oleh vagina kucing betina. Pastinya Anda sebagai pemelihara hewan peliharaan tidak menginginkan hal ini terjadi pada kucing Anda dong. Lalu apa saja yang menyebabkan terjadinya keputihan terhadap vaniga terhadap kucing betina? untuk meminimalisir kejadian ini sebaiknya Anda memahami secara menyeluruh tentang  pelepasan vagina yah. Yuk kita simak apa saja itu.

Diagnosis Pembuangan atau Pelepasan Vagina :
Dalam melakukan diagnosa penyebab keputihan yang terjadi pada kucing betina Anda, pertama - tama dokter hewan akan memerlukan sebuah riwayat medis serta gaya hidup yang terperinci tentang hewan peliharaan Anda. Beberapa informasi penting yang perlu Anda kumpulkan termasuk seperti apakah kucing kesayangan Anda dipijar atau tidak dan apakah kucing itu indoor atau outdoor yang secara eksklusif di dalam ruangan.

Selain itu Anda juga harus membuat sebuah catatan saat debit dimulai serta memberikan deskripsi sebanyak mungkin untuk mendiagnosa gejala tambahan. Dalam kejadian kucing bertina yang mengalami keputihan pada vaginanya, perubahan umum akan sangat penting harus Anda lakukan dan biasanya seperti perubahan pola makan atau kebiasaan makan, minum dan pola tidur.

Selanjutnya dokter hewan akan melakukan pemeriksaan medis secara menyeluruh terhadap hewan peliharaan Anda seperti melakukan pemeriksaan terhadap suhu dan kepekaan pada tekanan di area panggul kucing. Melakukan hal tersebut akan sangat menbantu dokter hewan untuk menentukan apakah terdapat infeksi pada rahim kucing atau organ lainnya yang terkait .

Hal lain yang mungin dilakukan dokter hewan seperti meminta sebuah sampel darah kucing dalam upaya menentukan sejumlah sel darah putih, hal ini dilakukan terutama jika kucing peliharaan Anda terdapat cairan darah atau nanah. Untuk pemeriksaan fisik yang dokter hewan lakukan terhadap kucing Anda mungkin termasuk pelingkupan dengan menggunakan kamera mini atau perangkat optik yang lainnya.

Dalam mendiagnosa dengan melakukan hal tersebut untuk mengetahui apakah terdapat luka atau benda asing didalam vagina kucing betina Anda. Tapi ingat yah, dalam melakukan hal tersebut mungkin akan mengharuskan kucing anda untuk dibius sedikit atau tergantung pada tempramennya. Dalam kasus infeksi yang sudah jelas terkait penyakit ini dokter hewan akan berusaha untuk melakukan diagnosis secara cepar, karena dalam kondisi ini dapat mengancam jiwa kucing Anda.

Setelah kucing peliharaan Anda diperiksa maka dokter hewan akan menemukan sejumlah nanah, darah, urin atau kotoran dalam jumlah yang tidak normal atau abnormal.  Dan untuk membuat penilaian risiko, dokter hewan perlu meninjau riwayat kesehatan kucing. Untuk mengidentifikasi kondisi medis yang mendasari penyebab keputihan terhadap vagina kucing betina Anda Radiografi atau pencitraan injeksi dapat digunakan.


Untuk mengetahui lebih lanjut lagi, bisa anda baca di
https://rawatkucing.com/penyakit-kuc...an-vagina.html