Wanita dalam video porno bocah di bandung sedang hamil anak ke 11

Bandung - Perempuan yang menjadi pemeran kasus video porno dengan bocah lelaki mengaku tengah hamil. Polisi mengecek dan akan memberikan perlakukan khusus.

"Iya, berdasarkan hasil pengakuannya seperti itu (hamil)," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jabar Kombes Umar Surya Fana di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno Hatta, Bandung, Rabu (10/1/2018).

Perempuan yang hamil yaitu adalah A alias Intan. Dia merupakan salah satu pemeran perempuan dalam video porno tak bermoral dengan bocah tersebut.

"Dia (S) hamil untuk anak yang ke sebelas," kata Umar.

Selain A, ada juga tersangka perempuan lain yang mengaku hamil. Perempuan kedua ini adalah S yang merupakan ibu dari salah seorang korban berinisial DN (9) yang beradegan mesum dengan A alias Intan. Kepada polisi, S mengaku hamil enam bulan. 

"Tapi dia (A alian Intan) nggak tahu siapa bapaknya," ucap Umar.

Polisi tidak begitu percaya atas pengakuan keduanya. Untuk memastikan, rencananya hari ini atau besok, kedua wanita itu dibawa ke Rumah Sakit Polri Sartika Asih guna pemeriksaan medis.

"Nanti akan dilakukan pemeriksaan di kebidanan," tuturnya.

Apabila kedua wanita tersebut memang positif mengandung, proses hukum dan penahanan akan tetap dilakukan. Namun tentunya, ada cara khusus dalam penanganan terhadap tahanan hamil.

"Penahanan tetap dilakukan. Hanya karena tahu dia hamil mungkin treatmennya dalam penahanan akan ada perbedaan. Karena bagaimanapun juga, penanganan terhadap wanita hamil harus ada perbedaan," ujar Umar.

Video porno tak bermoral antara perempuan dewasa dan bocah lelaki mendasak viral di media sosial beberapa hari terakhir. Ada dua video hasil 'produksi' pria bernama M Faisal Akbar (32). Sang 'sutradara' beserta para pemeran termasuk orang yang terlibat telah diringkus tim gabungan Polda Jabar dan Polrestabes Bandung.

sumber : https://news.detik.com/berita/d-3807...ah-ngaku-hamil

bisa aja sih... lahiran pertama dan kedua kembar 3...
lahiran ketiga kembar 5...
udah kek anak kucing aja kan?