Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

Media IndonesiaAvatar border
TS
Media Indonesia
Korban Tewas Akibat Listeria Di Afsel Bertambah Jadi 61


JUMLAH korban tewas dari mewabahnya bakteri listeria di Afrika Selatan melonjak hingga lebih dari 60 orang pada bulan lalu.



Pihak berwenang setempat juga menutup tempat pemotongan unggas ketika

diketahui bahwa tempat tersebut sebagai penyebab penyebaran bakteri penyakit itu.



Sejak pemantauan wabah yang dimulai Januari lalu, dilaporkan bahwa 720

penderita keracunan makanan, dipastikan oleh laboratorium setempat, telah

terkena penyakit ini, yang juga dikenal sebagai listeriosis, kata sumber di Institut

Nasional Penanganan Penyakit Menular (NICD).



Jumlah tersebut meningkat jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya pada

Desember yang berjumlah 557 penderita, dan tercatat kenaikan angka kematian

menjadi 61 dari sebelumnya yang berjumlah 36 kematian.



Seorang ahli mikrobiologi makanan mengatakan bahwa penyebaran wabah

"mengkhawatirkan" itu muncul menjadi yang terbesar yang pernah tercatat dan

dapat menyebar lebih jauh jika tidak ditangani dengan segera.



"Dari data penyebaran wabah yang tercatat secara dunia, yang kita ketahui, jumlah kami jauh di atas kasus-kasus lain," kata Dr. Lucia Anelich, yang mengelola konsultasi tentang keamanan makanan.



Departemen Kesehatan mengatakan bahwa mereka telah menutup tempat pemotongan unggas yang dikelola oleh perusahaan Sovereign Foods di ibu kota Pretoria, setelah menemukan tanda-tanda penyebaran bakteri listeria di

sana, dan telah melarang penggunaan segala prasarana di tempat tersebut untuk mengemas makanan sejak Desember.



Departemen tersebut mengatakan bahwa pihaknya belum mengetahui apakah

tempat pemotongan unggas tersebut adalah sumber penyebaran wabah, yang

menurut NICD masih belum diketahui asalnya.



Sovereign Foods, yang mengeluarkan sahamnya dari daftar di Bursa Efek

Johannesburg pada November, mengatakan bahwa larangan tersebut telah

dicabut pada Senin (8/1), setelah bakteri listeria tidak ditemukan dalam hasil

pengujian terbaru dari lokasi.



"Meskipun dinyatakan bersih dan bebas dari bakteri Listeria, selanjutnya,

kami akan memperkuat langkah untuk memastikan peningkatan keamanan produk daripada sebelumnya," kata Kepala Produksi Sovereign Foods, Blaine van Rensburg.



Keracunan makanan akibat Listeria disebabkan oleh infeksi bakteri yang

dapat diobati dengan antibiotik jika diketahui sejak awal terjangkit.

Bakteri tersebut dapat ditemukan pada produk hewani termasuk daging potong

beku, unggas dan susu yang tidak dipasteurisasi, serta buah dan sayuran

segar.



Penyakit ini dapat menyebabkan gejala mirip flu dan diare, dan pada keadaan

yang lebih parah, dapat menyebar dari usus ke dalam darah, menyebabkan

infeksi aliran darah, atau ke sistem saraf pusat yang dapat menyebabkan

meningitis.



Anelich mengatakan bahwa tekanan listeriosis, yang dikenal sebagai ST6,

telah ditemukan dalam sembilan dari 10 penderita di Afrika Selatan.



"Hal tersebut mempermudah penelusuran sumbernya, karena saat ini kita dapat

mengetahui bahwa kemungkinan penyebarannya berasal dari satu sarana

pengolahan," ujarnya.



Seorang pejabat departemen kesehatan mengatakan bahwa tekanan tidak terjadi terhadap obat dan bahwa kematian tersebut disebabkan oleh penundaan

diagnosis, yang berarti penderita tidak diobati segera pada waktu awal terjangkit.(Ant/OL-3)






Sumber : http://www.mediaindonesia.com/news/r...-61/2018-01-09

---

Kumpulan Berita Terkait :

- KAI Bakal Lengkapi Kereta dengan Wifi

- Sultan Resmikan Toilet Bawah Tanah

- Presiden Sebut Pembangunan Karakter dapat Atasi Kekerasan Seksual

anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
485
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Media Indonesia
Media IndonesiaKASKUS Official
30.6KThread1.3KAnggota
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.