PERUSAHAN Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) Divisi Regional Jawa Timur melakukan operasi pasar beras medium secara serentakke seluruh pasar di wilayah Jawa Timur, Selasa (9/1). Operasi pasar untukmenekan harga pasar beras kelas medium yang saat ini banyak melebihi hargaeceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.



Operasi pasar beras medium untuk tahap awal inidigelontorkan ke 13 pasar yang berada di wilayah Bulog Sub Divre 5 Surabaya Utara yaitu sebagian Kota Surabaya, Gresik dan wilayah Sidoarjo. Selanjutnya operasi pasar beras akan dilakukan di seluruh pasar di wilayah Jawa Timur.



Harga beras medium operasi pasar ini sesuai harga eceran tertinggi yaitu Rp9.350 per kilogramnya. Beras medium yang digelontorkan Perum Bulog ini untuk menekan harga beras medium yang mengalami kenaikan di sejumlah pasar di wilayah Jawa Timur.



Sebab harga beras medium ini naik rata-rata antara 5%-10% dari harga eceran tertinggi yang ditetapkan. Seperti di Kabupaten Sidoarjo harga beras medium rata-rata mencapai lebih dari Rp11 ribu per kilogram.



Kenaikan harga beras medium tertinggi terjadi di Kabupaten Sumenep yaitu mencapai Rp13 ribu per kilogram. Harga beras medium di Sumenep tersebut bahkan melebihi harga eceran tertinggi beras premium yaitu Rp12.800 per kilogram.



Staf Ahli Menteri Perdagangan Bidang Iklim Usaha dan Hubungan Antarlembaga Suhanto, meminta masyarakat tidak khawatir dengan stok beras terutama di wilayah Jawa Timur. Menurutnya, produksi beras di Jawa Timur mencapai 8 juta ton per tahun, sementara kebutuhannya hanya 4 juta ton per tahun.



"Jumlah beras yang digelontorkan ini cukup, stok untukJatim juga cukup bahkan hingga 7 bulan ke depan," kata Suhanto. (OL-6)


Sumber : http://www.mediaindonesia.com/news/r...ium/2018-01-09

---

Kumpulan Berita Terkait :

- Dirlantas Sayangkan Larangan Sepeda Motor Dicabut

- Khofifah Sampaikan Surat Pengunduran Diri Sore Ini

- LBH Desak Polisi Usut Tuntas Kerusuhan Lapas Di Banda Aceh