Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

Media IndonesiaAvatar border
TS
Media Indonesia
Lahan KAI Diharapkan Jadi Solusi Ojek di Tanah Abang
Lahan KAI Diharapkan Jadi Solusi Ojek di Tanah Abang

SEIRING dengan penataan pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, transportasi ojek pun turut dirapikan. Pemprov DKI Jakarta akan meminjam lahan milik PT Kereta Api Indonesia (KAI) di Jalan Jatibaru Raya sisi pintu baru Stasiun Tanah Abang.



Wakil Kepala Dinas Perhubung­a­n DKI Jakarta Si­git Widjatmoko mengatakan pihaknya sudah mengajukan permohona­n peminjaman lahan ke PT KAI pada 22 Desember 2017. Surat yang ditandatangani Kepala Dishub Andri Yansyah itu menyebutkan lahan tersebut akan digunakan untuk ojek pangkalan dan ojek daring.



Menurut rencana, ojek da­ring dan ojek pangkalan dikumpulkan di lahan tersebut. Berdasarkan data Dishub DKI, ojek pangkalan sekitar Tanah Abang berjumlah 256, sedangkan ojek daring 300 lebih.



Sebelumnya orang dalam PT KAI menyatakan pihaknya enggan meminjamkan lahan di pintu baru Stasiun Tanah Abang lantaran Pemprov DKI pada permintaan proses permohonan pertama mengatakan akan membuat shuttle Trans-Jakarta.



Awalnya, beberapa desain memang diterbitkan Pemprov DKI hingga muncul desain shuttle bus penghubung Trans-Jakarta dengan penumpang. Pada perkembangannya, Pemprov DKI menyadari kebutuhan pengaturan transportasi ojek lebih mendesak.



Senior Manajer Humas PT KAI Daop 1 Edi Kuswoyo mengaku belum mengetahui keputusan perusahaan atas pe­minjaman lahan. “Belum tahu perihal tersebut. Mohon maaf,” tandas Edi.



Berdasarkan pantauan, kondisi area sekitar Stasiun Tanah Abang memang sangat semrawut pada jam-jam sibuk. Salah satu penyebabnya ialah ojek daring, selain angkot, bajaj, dan Kopaja. Ojek da­ring memenuhi area sebelum lampu merah kawasan Jalan Jatibaru Raya arah Bank Indonesia sisi kiri. Keberadaan mereka membuat kemacetan.



Masalah lainnya konflik antara ojek pangkalan dan ojek daring. Ojek daring cenderung menjauh dari pangkalan ojek konvensional di pintu baru stasiun. Mereka menunggu penumpang di Jalan Jatibaru Raya mendekati lampu merah dan sekitar Gedung Biro Renmin Bareskrim Polri di Jalan Taman Jatibaru.



Dalam jangka panjang, area Tanah Abang akan dijadikan kawasan transit oriented development (TOD). Konsepnya di­selaraskan dengan masterplan PT KAI. Menurut Sigit, penataan kawasan Tanah Abang tidak hanya di area stasiun dan aset milik PT KAI, tapi juga pasar.



Secara terpisah, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno berencana membuat survei untuk mengetahui tingkat kepuasan publik terkait penataan Tanah Abang.



Pasalnya, komentar warga dalam video karya Dinas Komunikasi dan Informasi DKI bernada positif, berbeda dengan kritik yang dilayangkan ke Pemprov DKI. (Aya/Nic/J-2)


Sumber : http://www.mediaindonesia.com/news/r...ang/2018-01-09

---

Kumpulan Berita Terkait :

- Lahan KAI Diharapkan Jadi Solusi Ojek di Tanah Abang Target Pajak 2018 tidak Perlu Dikhawatirkan

- Lahan KAI Diharapkan Jadi Solusi Ojek di Tanah Abang Bungker Kuno di Jantung Surakarta

- Lahan KAI Diharapkan Jadi Solusi Ojek di Tanah Abang Menanti Pembuktian Sandi Vs Susi

anasabilaAvatar border
tien212700Avatar border
tien212700 dan anasabila memberi reputasi
2
761
0
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Media Indonesia
Media IndonesiaKASKUS Official
30.6KThread1.4KAnggota
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.