- Beranda
- Media Indonesia
Hiperglikemia Lebih Berisiko Komplikasi
...
TS
Media Indonesia
Hiperglikemia Lebih Berisiko Komplikasi
MENGENDALIKAN kadar gula darah pada pasien sindrom koroner akut (SKA) dapat menurunkan kejadian major adverse cardiac events (MACE) yang meliputi gagal jantung, infark miokardium (kerusakan otot jantung), aritmia maligna atau gangguan irama jantung, stroke, dan kematian.
Hal itu diungkapkan dokter konsultan endokrin-metabolik-diabetes, Suharko Soebardi, seusai sidang promosi doktor di Fakultas Ilmu Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta, kemarin.
Disertasinya berjudul Pengaruh Hiperglikemia saat Masuk Rawat terhadap Kejadian MACE pada pasien Sindrom Koroner Akut: Telaah terhadap Jalur Inflamasi dan Cedera Endotel.
Ia menjelaskan, MACE dapat dicegah dengan pengendalian gula darah yang baik.
Tingginya kadar gula darah (hiperglikemia) dapat diketahui dengan kadar HbA1c. Pasien, dokter, serta petugas kesehatan harus paham kadar gula darah harus diawasi dan dikontrol agar normal.
Dari hasil penelitiannya, Suharko menyimpulkan, hiperglikemia saat masuk perawatan maupun rerata kadar gula darah saat perawatan berperan terhadap proses SKA dan komplikasi MACE.
"Oleh karena itu, pada pasien rawat inap, kita harus lakukan pemeriksaan gula darah berulang dan diupayakan agar kadarnya terkendali. Pengaturan gula darah yang baik akan bisa mencegah komplikasi MACE," imbuhnya.
Penelitian disertasi itu dilakukan pada Januari-Desember 2017 terhadap 84 pasien dengan diagnosis SKA yang dirawat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo dan Rumah Sakit Jakarta Heart Center dengan diagnosis SKA.
SKA merupakan komplikasi akhir proses aterosklerosis pada pembuluh arteri jantung.
Aterosklerosis merupakan proses peradangan menahun di pembuluh arteri yang melibatkan proses imun, sistem pembekuan darah, dan sel endotel pembuluh arteri.
Aterosklerosis diawali dengan penimbunan kolesterol jahat pada dinding pembuluh arteri yang menyebabkan penyempitan ruang di dalam pembuluh itu.
Pecahnya benjolan aterosklerosis di pembuluh arteri jantung disertai penggumpalan trombosit da-rah merupakan mekanisme utama terjadinya SKA.
SKA merupakan penyebab utama kematian pada penyakit pembuluh arteri jantung dengan angka kematian sebesar 30% dalam 24 jam pertama. (Ind/H-3)
Sumber : http://www.mediaindonesia.com/news/r...asi/2018-01-09
---
Kumpulan Berita Terkait :
- Diplomasi Kuda Macron untuk Xi
- Bom Hantam Markas Ekstremis
- Bandara Banjir, Jadwal Kacau
anasabila memberi reputasi
1
834
0
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Media Indonesia
30.6KThread•1.4KAnggota
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru