- Beranda
- Media Indonesia
Kurang Persiapan,USBN SD Tetap Tiga Pelajaran
...
TS
Media Indonesia
Kurang Persiapan,USBN SD Tetap Tiga Pelajaran
UJIAN sekolah berstandar nasional (USBN) untuk siswa SD dan madrasah ibtidaiah (MI) yang digelar April-Mei 2018 tetap tiga mata pelajaran, sama seperti tahun lalu. Ketiga mata pelajaran itu ialah matematika, bahasa Indonesia, dan IPA.
"Dengan mempertimbangkan berbagai hal, USBN jenjang SD/MI tahun ini yang semula direncanakan delapan mata pelajaran urung dilaksanakan," ujar Kepala Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) Bambang Suryadi saat dikonfirmasikan di Jakarta, kemarin.
Menurutnya, keputusan itu diambil dalam pembahasan internal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) tentang gagasan menerapkan delapan mata pelajaran yang akan diujikan.
Alasan tetap tiga mata pelajaran yang diujikan dalam USBN tersebut, lanjut Bambang, karena matematika, bahasa Indonesia, dan IPA dinilai sebagai mata pelajaran utama atau fondasi yang mesti dikuasai siswa.
"Selain itu kesiapan dan kemampuan para guru dalam menyiapkan soal untuk mata pelajaran yang lain perlu dilakukan secara matang. Nanti ada penjelasan resmi dari pihak kementerian," tambah dosen UIN Syarief Hidayatullah Jakarta itu lagi.
Seperti diketahui, USBN jenjang SD/MI tahun ini direncanakan mencakup semua mata pelajaran (delapan), yakni bahasa Indonesia, IPA, matematika, IPS, pendidikan kewarganegaraan, seni budaya dan prakarya, pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan, serta pendidikan agama.
Bambang menjelaskan 20%-25% soal USBN disusun Kemendikbud dan soal pendidikan agama disiapkan Kementerian Agama. Sementara itu, 75%-80% soal lain disusun guru-guru dengan melibatkan musyawarah guru mata pelajaran dan kelompok kerja guru.
Di tempat terpisah, Kepala Badang Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kemendikbud, Totok Supriyanto, menyatakan pihaknya masih membahas hal USBN tersebut.
Di sisi lain, praktisi pendidikan Eduspec Indra Charismiadji menilai pelaksanaan USBN merupakan sebuah kebijakan yang ironi.
Tahun lalu, lanjutnya, Kemendikbud berupaya memoratorium ujian nasional (UN). Namun, mereka kini malah menambah jumlah mata pelajaran. Indra mengkhawatirkan jika USBN SD dengan delapan mata pelajaran tetap digelar, akan terjadi kekacauan di daerah.
Lebih lanjut, Indra mengutarakan hal yang berpotensi menjadi persoalan ialah masalah anggaran sebab umumnya APBD 2018 sudah diketukpalukan November tahun lalu.(Bay/X-7)
Sumber : http://www.mediaindonesia.com/news/r...ran/2018-01-09
---
Kumpulan Berita Terkait :
- Rehabilitasi Sungai Citarum Perlu Diaudit
- Presiden Targetkan 7 Juta Sertifikat Tanah
- Kecerobohan ala Wenger
anasabila memberi reputasi
1
300
0
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Media Indonesia
30.6KThread•1.4KAnggota
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru