KAGUM Property akan melakukan serah terima Apartemen Grand Asia Afrika Residences, Bandung, pada Maret mendatang.



Apartemen yang dibangun sejak 2012 itu mengalami keterlambatan pembangunan selama 3 tahun.



Direktur Kagum Land--anak usaha Kagum Group--Nugroho Tjondrojono mengungkapkan keterlambatan tersebut disebabkan penjualan yang kurang baik akibat kondisi ekonomi.



"Kami berkomitmen akan melakukan serah terima dalam dua bulan ini, 1 Maret mulai dilakukan," ujar Nugroho di Bandung, Jawa Barat, kemarin.



Apartemen Grand Asia Afrika yang terletak di Jalan Sunda, Burangrang, tersebut terdiri dari empat tower dengan total 2.288 unit dibangun di atas lahan seluas 12 ribu meter persegi.



Saat ini, jelas Nugroho, telah terjual 1.754 unit.



"Hampir 90% terjual. Sisanya saya yakin tidak lama terjual," ujarnya.



Ia yakin dengan telah selesainya pembangunan empat tower apartemen tersebut sisa yang belum terjual bisa cepat diserap pasar.



Nugroho mengutarakan melambatnya penjualan unit apartemen yang berada di lokasi strategis Kota Bandung tersebut terjadi sejak 2014, ketika perekonomian nasional mulai melambat.



Tetapi, jelasnya, pihaknya telah menjual lebih dari 50% dari total unit.



"Sekarang properti sedang lesu, tetapi Grand Asia Afrika pasti habis terjual," ujarnya.



Apartemen Grand Asia Afrika ditawarkan dengan dua jenis tipe studio (22 m2 dan 25 m2) dengan harga Rp388 juta dan Rp441 juta, empat jenis tipe two bedroom (36 m2, 40 m2, 42 m2 dan 56 m2) dengan harga Rp629,790 juta -Rp986,790 juta, serta tipe three bedroom dengan harga Rp1.259.874.000.



Nugroho menilai harga jual apartemen dalam kisaran Rp16 juta per m2 termasuk lebih terjangkau dibandingkan apartemen di sekitar kawasan Grand Asia Afrika.



Untuk mempercepat penjualan, Kagum Property membuat program penjualan Cash Bertahap yaitu konsumen membeli unit apartemen mencicil secara bertahap 24 kali dengan bunga 0%.



Selain itu, melakukan kerja sama dengan pihak perbankan melalui program kredit pemilikan apartemen (KPA) selama 5-15 tahun dengan bunga pinjaman ringan (asumsi bunga 7%). (Ria/S-4)


Sumber : http://www.mediaindonesia.com/news/r...ret/2018-01-09

---

Kumpulan Berita Terkait :

- Rehabilitasi Sungai Citarum Perlu Diaudit

- Kurang Persiapan,USBN SD Tetap Tiga Pelajaran

- Presiden Targetkan 7 Juta Sertifikat Tanah