SKANDAL pelecehan seksual di dunia hiburan Hollywood membuat geger masyarakat dunia. Berawal dari pengakuan model Paz de la Huerta atas rudapaksaan yang dialaminya sebanyak 2 kali oleh produser Harvey Weinstein, rentetan pengakuan lain ikut bermunculan.



Tidak tanggung-tanggung, nama-nama besar aktris seperti Salma Hayek, Rose McGowan, Lupita Nyong’o, hingga Reese Witherspoon akhirnya buka suara jika mereka pernah mengalami hal serupa.



Pengakuan aktris-aktris korban pelecehan tersebut menjadi bagian dari fase terkelam dunia hiburan dunia. Banyak pihak mengecam dan menyayangkan apa yang telah terjadi di belakang layar gemerlap dunia yang menjadi pusat perhatian dunia itu. Ratusan kasus dan korban lain diyakini masih banyak yang belum mau mengakui apa yang mereka alami.



Tak ingin membiarkan isu tersebut berlalu, satu per satu pegiat dunia hiburan Hollywood mulai bersuara dan berkampanye melawan pelecehan terhadap perempuan yang telah dan mungkin masih terjadi. Berbagai kampanye bermunculan dengan dukungan banyak tokoh di dalamnya.



Puncak dari kampanye antipelecehan seksual itu ditampilkan para pesohor dunia dalam ajang Golden Globe 2018, yang berlangsung Minggu (7/1) waktu setempat atau Senin (8/1) pagi WIB.



Ribuan selebritas dan penggiat industri hiburan bersama-sama datang dengan mengenakkan busana serbahitam tanda dukungan dan keprihatinan atas apa yang terjadi di dalam pusat industri hiburan dunia tersebut. Terungkapnya beragai tidak pelecehan dijadikan awal dari titik balik dunia hiburan Hollywood.



Oprah Winfrey dalam sambutannya setelah menerima piala kehormatan Cecile B Demille Award di ajang Golden Globe mengatakan ia sangat mendorong agar setiap korban diskriminasi dan pelecahan mau bicara dan bersama melawan pelaku kejahatan tersebut.



"Untuk waktu yang sangat lama, perempuan didoktrin untuk percaya bahwa mereka tidak memiliki kekuatan dan hak untuk berbicara jujur atas penindasan yang dialami. Tapi sekarang sudah bukan saatnya lagi untuk terus diam. Sekarang semua harus bersuara," ujar Oprah.



Oprah mengatakan, dirinya terinspirasi dan salut pada semua orang, khususnya perempuan, yang memiliki keberanian berbicara dan membuka apa yang pernah ia alami demi mencegah hal tersebut terjadi pada orang lain. Termasuk atas keberanian dan kekuatan mereka untuk bertahan hidup dalam tekanan dan ketakutan atas apa yang telah dialami.



Ia berharap semakin banyak yang mau bersuara karena dukungan dan perlindungan akan terus diupayakan oleh sesama pegiat hiburan Hollywood.



Tidak hanya Oprah, beragam respon dan dukungan juga datang dan disuarakan oleh ratusan tamu yang hadir di acara tersebut. Dalam akun media sosial pribadinya, mereka secara bersama-sama menyuarakan kampanye #Time’sUp dan #Metoo yang menandakan dukungan dan dorongan bagi setiap korban agar tidak diam dan larut dalam kesedihan seorang diri.



"Orang-orang kini peduli akan ketidakseimbangan kekuasaan. Itu mengarah pada pelecehan dalam industri kita. Ini terjadi di mana pun dan harus dihentikan. Saya bersama setiap perempuan yang mengalami tindak kejahatan tersebut," ujar aktris Meryl Streep.



Dukungan atas kampanye tersebut tidak hanya datang dari kalangan perempuan. Aktor Gerard Butler sejak sebelum ajang tersebut dimulai telah lebih dulu menunjukkan dukungannya lewat akun instagram miliknya.



“Tidak ada waktu lagi untuk diam, untuk menunggu, dan untuk menoleransi diskriminasi, kekerasan, dan perundungan. Saya menandatangani petisi solidaritas dan ikut berdonasi untuk lembaga bantuan hukum yang akan membantu menyelesaikan masalah setiap orang yang menjadi korban pelecehan, kekerasan, dan perundungan di lingkungan tempat mereka bekerja," ujar Gerard. (X-12)


Sumber : http://www.mediaindonesia.com/news/r...ual/2018-01-08

---

Kumpulan Berita Terkait :

- 43 Politeknik Negeri akan Terima Mahasiswa melalui Jalur PMDK

- Polisi Ungkap Temuan Kasus Pembakaran Istana Siak

- Menkeu: Tak Perlu Ngeri Lihat Target Pajak Tinggi