RUMAH dinas Wali Kota Pekanbaru dipergunakan untuk gelar syukuran setelah Firdaus ditetapkan sebagai calon Gubernur Riau dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2018.



Acara syukuran itu digelar di rumah dinas Wali Kota Pekanbaru di Jalan Ahmad Yani, Senin (8/1) siang, atau sesaat setelah Firdaus diarak keliling merayakan dukungan yang diperolehnya.



Selain menggelar kegiatan syukuran di rumah dinas, tampak pula ratusan pegawai negeri sipil (PNS) setia menunggu orang nomor satu di Pekanbaru tersebut.



Dengan mengenakan setelan pakaian dinas berwarna cokelat, mereka tampak tidak canggung berkumpul dan bercengkerama menunggu Firdaus sedari pukul 10.00 WIB. Padahal saat itu masih jam efektif bekerja.



Tidak hanya PNS, rumah dinas itu juga dipadati ratusan anggota Partai Demokrat dan PPP. Kedua partai ini mendukung Firdaus untuk maju dalam Pilgub Riau.



Firdaus bukan tidak menyadari bahwa acara syukuran di rumah dinas ini bakal dibanjiri kritikan dari lawan politiknya. Bahkan, dalam sambutannya dia sempat tiga kali memohon maaf.



"Kepada masyarakat saya mohon maaf. Bahwa acara silaturahmi ini spontan. Bukan acara politik. Kalau ada yang menilai politik, kami mohon maaf," tuturnya.



Namun ia berkilah tidak ada yang salah dengan penggunaan rumah dinas ini. Alasannya, karena itu rumah rakyat.



Dari pantauan Antara, kegiatan syukuran di kediaman dinas tersebut cukup sulit untuk tidak disebut kegiatan politik. Selain dihadiri para anggota partai, dalam kegiatan itu juga tampak hadir tim pemenangan. Juga terpampang spanduk besar bertuliskan ucapan selamat atas penetapan Firdaus sebagai bakal calon Gubernur Riau 2018-2023.



Selama acara berlangsung yel-yel untuk memenangkan Firdaus terus digaungkan mereka yang hadir. (OL-4)




Sumber : http://www.mediaindonesia.com/news/r...ran/2018-01-08

---

Kumpulan Berita Terkait :

- Berjuang Raih Hak Asuh Anak, Azarenka Mundur dari Australia Terbuka

- BWF Umumkan Regulasi Baru Turnamen Bulu Tangkis Dunia

- Menko Luhut Minta Status Cantrang Diperjelas