MENTERI Sosial Khofifah Indar Parawansa pamit kepada Wakil Presiden Jusuf Kalla. Khofifah menyampaikan itu dalam pertemuan tertutup.



"Pamit untuk jadi Gubernur Jatim," kata salah satu sumber di Kantor Wakil Presiden saat dikonfirmasi, Senin, 8 Januari 2018.



Ia mengatakan Kalla menceritakan hal itu kepadanya sebelum pertemuan berlangsung. Kalla dan Khofifah bertemu empat mata. Ia pun tak tahu apakah Khofifah membawa surat dalam pertemuan itu.



Pertemuan antara Khofifah dan Kalla berlangsung sekitar satu jam. Tak ada keterangan dari Khofifah usai pertemuan. Ketua Umum Muslimat NU itu masuk keluar melalui pintu belakang dan langsung menuju mobil dinas menteri berpelat RI 30.



Wakil Presiden Jusuf Kalla berulang kali meminta Khofifah mundur dari kursi Menteri Sosial jika ingin mengikuti Pilkada Jawa Timur 2018. Hingga saat ini, tak ada kepastian mengenai posisi Khofifah di kabinet.



Kalla tak ingin kesibukan di pilkada merusak konsentrasi Khofifah sebagai Menteri Sosial. Apalagi, pekerjaan sebagai menteri cukup berat di sisa pemerintahan dua tahun ke depan.



"Nanti sudah betul-betul menjadi cagub, otomatis harus fokus di Jawa Timur," kata Kalla di Kantor Wakil Presiden, Rabu, 6 Desember 2017.



Khofifah telah menyampaikan surat pemberitahuan maju dalam pilkada kepada Presiden Joko Widodo. Mereka telah bertemu di Istana Bogor. Khofifah menyerahkan sepenuhnya nasib di kabinet kepada Presiden Jokowi.



Kemarin, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono sempat menyinggung perihal pengunduran diri Khofifah. Saat mengumumkan dukungan kepada Khofifah dan Emil Elistianto Dardak untuk Pilkada Jawa Timur 2018, SBY mengaku mendengar Khofifah telah menyampaikan surat pengunduran diri. (MTVN/OL-7)


Sumber : http://www.mediaindonesia.com/news/r...res/2018-01-08

---

Kumpulan Berita Terkait :

- BNNP Tetapkan Istri Wakil Wali Kota Gorantalo Tersangka Narkoba

- Kodam Siliwangi Normalisasi Sungai Citarum

- Perdagangkan Cula Badak, Dua Pensiunan TNI Divonis 2 Tahun Penjara