capcaysterAvatar border
TS
capcayster
Polda Sebut Tanah Abang Makin Macet, Sandiaga: Data Will Not Lie
Polda Sebut Tanah Abang Makin Macet, Sandiaga: Data Will Not Lie

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan akan terus menjalankan kebijakan penataan kawasan Tanah Abang. Padahal, Direktur Lalu Lintas Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Halim Pagarra memberikan masukan untuk evaluasi karena berdampak pada kepadatan kendaraan.

"Tentu kebijakan ini harus terus dikaji, direview, dan disesuaikan, dimodifikasi," kata Sandiaga di Balai Kota DKI, Jumat, 5 Januari 2018.

"Kami sekali lagi mengapresiasi dan sangat-sangat berterima kasih kepada Pak Halim dan seluruh jajarannya yang sudah menjadi mitra kami dan kami akan teruskan ini."

Soal evaluasi penataan Tanah Abang, Sandiaga mengatakan akan melakukan survei untuk mengetahui efektivitas kebijakan yang dikeluarkan Gubernur Anies Baswedan tersebut. Hasil surveinya akan diumumkan pada 19 Februari 2018.

Menurut Sandiaga, survei yang dilakukan akan lebih sahih dan dipercaya. Ia kemudian mengungkapkan bahwa besar atau tidaknya dampak kemacetan akan terlihat dari data tersebut. Namun ungkapan itu ia lontarkan dalam bahasa Inggris.

"Data will not lie (data tidak akan bohong). Dibilang kemacetan bertambah, ya, please convince me (tolong yakinkan saya), how (bagaimana) kemacetan bertambah kalau datanya menunjukkan seperti ini," ujarnya.

Sandiaga melanjutkan, "Tapi anyway, kita enggak usah berdebat mengenai itu, masukannya kami terima dan kami berterima kasih. Dan kami pastikan bahwa kami akan terus mengevaluasi," katanya.

Dalam evaluasi penataan di pekan kedua, Sandiaga justru mengklaim kawasan Tanah Abang mengalami penurunan kemacetan yang signifikan sejak mulai ditata pada 22 Desember 2017 sampai 4 Januari 2018.

Sandiaga menyebutkan, jumlah kemacetan di pekan pertama turun sebanyak 58 persen. Adapun dalam periode 22 Desember 2017-4 Januari 2018, rata-rata penurunan jumlah laporan kemacetan sebesar 46 persen untuk weekday, dan 25 persen untuk weekend jika dibandingkan sebelum penataan (1-21 Desember 2017).

Penataan tahap pertama kawasan Tanah Abang sudah berlangsung selama dua pekan, sejak 22 Desember 2017. Penataan Tanah Abang tahap pertama merupakan solusi jangka pendek Gubernur Anies Baswedan dan Sandiaga Uno untuk mengatasi kesemrawutan di sana.

Anies memberlakukan sterilisasi di Jalan Jatibaru Tanah Abang selama 10 jam sejak pukul 08.00 WIB. Satu jalur jalan diperuntukkan hanya untuk shuttle bus. Sedangkan satu sisi kosong digunakan untuk menampung sekitar 400 pedagang kaki lima.

Sumber : https://metro.tempo.co/read/1047770/...a-will-not-lie


Tanggapan ane:
1. Ane lagi jarang lewat tanah abang belakangan ini, jadi ane gak bisa menilai data yang mana yang lebih benar, mungkin alasan macet turun juga karena pas liburan, tapi polisi sudah mengingatkan berkali kali tapi kebijakan tetap tidak berubah (bandingkan laporan polisi yang emang tiap hari di lapangan, sama Sandi, dikutip dari berita lain, dia cek pake waze)
2. Apapun alasan nya penataan seperti itu harusnya tidak bisa dibenarkan, selain membuat tata kota malah semakin buruk, banyak juga yang merasa dirugikan akibat kebijakan ini
3. Bahasa komunikasi Sandi yang terlalu sering campur2 nya tidak tepat sering membuat bingung, lebih baik pake jubir atau sederhanakan aja bahasa nya
Diubah oleh capcayster 06-01-2018 01:40
tien212700Avatar border
tien212700 memberi reputasi
1
3.7K
57
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.2KThread40.4KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.