Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

Media IndonesiaAvatar border
TS
Media Indonesia
Pesta Pora Pengguna Ganja di California
Pesta Pora Pengguna Ganja di California

Senin (1/1) adalah hari pertama ganja bisa dibeli dan dijual secara legal di California. Sepanjang jalan di sekitar Golden State, pengguna ganja antre di luar toko penjual ganja. Mereka tidak lagi harus membeli ganja dari pedagang gelap secara diam-diam.



Di Green Pearl Organics, penjaga toko apotek medis itu telah bekerja sejak pukul 08.00 waktu setempat, membantu pelanggan dengan berbagai produk mereka, yakni wax, brownies, dan berbagai bentuk ganja untuk menenangkan atau menginduksi otak.



Banyaknya pembeli membuat stok ganja di toko milik Nicole Salisbury itu nyaris ludes dalam beberapa jam saja. "Senang bisa mendapatkan ganja tanpa harus pergi ke dokter," kata Andrew Jennings, yang berasal dari Texas.



Banyaknya antrean membuat para pelanggan manula, pembeli lama yang telah datang ke toko sejak dibuka, merasa terganggu karena mereka sekarang harus menunggu dalam antrean panjang. Mereka mengeluh bahwa hanya penggunaan medis yang semestinya tetap legal.



Beberapa pekan menjelang dilegalkannya penjualan ganja tersebut, telepon di toko milik Salisbury itu tidak berhenti berdering. Telepon tersebut datang dari orang-orang dari luar negara bagian itu yang meminta contoh barang dagangannya.



"Saya sangat senang, tapi saya juga sedikit gugup sebab untuk pertama kalinya saya merasa nyaman memberi tahu orang bahwa saya memiliki toko ganja," kata Salisbury, yang telah berkecimpung dalam bisnis ganja selama satu dekade dan membuka Green Pearl Organics sebagai apotek medis dua tahun lalu.



Delapan negara bagian dan juga ibu kota Washington telah melegalkan penggunaan narkoba secara perseorangan, meski tetap dilarang di tingkat federal. Namun, dengan jumlah penduduk California yang besar sekitar 40 juta orang yang menjadikannya negara bagian terpadat di AS dan ekonominya yang sedang melesat, negara bagian itu diperkirakan menjadi pasar terbesar untuk tanaman berbunga hijau tersebut.



California menjadi pelopor ketika melegalkan penggunaan ganja untuk ramuan obat pada 1996. Maka, keputusan negara bagian itu memperluas penggunaan ganja untuk rekreasi yang berlaku mulai Senin (1/1) akan menjadi perhatian seluruh dunia, terutama negara-negara yang berharap dapat memanfaatkan apa yang disebut demam hijau.



Untuk membeli ganja itu, pembeli harus menunjukkan SIM atau bentuk ID lain sebagai bukti bahwa mereka berusia 21 tahun ke atas, dan pelanggan menerima barang mereka dalam tas putih buram.



Berdasarkan undang-undang yang baru, ganja tidak dapat dikonsumsi di tempat umum atau saat mengemudi, juga tidak dapat digunakan dalam jarak 1.000 kaki (sekitar 300 meter) dari sebuah sekolah atau tempat lain untuk anak-anak. Menurut perusahaan konsultan ArcView, industri ini bernilai US$5,8 miliar di California pada 2021. (AFP/Anastasia Arvirianty/I-1)


Sumber : http://www.mediaindonesia.com/news/r...nia/2018-01-03

---

Kumpulan Berita Terkait :

- Pesta Pora Pengguna Ganja di California PDIP Sambut Baik 'Ketukan Pintu' Ridwan Kamil

- Pesta Pora Pengguna Ganja di California Siapa Cagub Jabar dari Koalisi Sajajar, Dedi: Tunggu Saat Pendaftaran

- Pesta Pora Pengguna Ganja di California Oegroseno Juga Masuk ke Komite Pencegahan Korupsi DKI

anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
474
0
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Media Indonesia
Media IndonesiaKASKUS Official
30.6KThread1.4KAnggota
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.