Salah satu tujuan seseorang membuat film adalah untuk meraup keuntungan. Selain tentunya ingin menyampaikan apa yang ia pikirkan kepada penonton. Jika film tersebut meledak di pasaran, maka keuntungan yang didapat juga akan besar, bahkan jauh diatas modal pembuatan film.
Namun terkadang keinginan sutradara, produser, pemain, dan kru lainnya agar film tersebut laris dipasaran justru berbanding terbalik. Banyak film yang malah flop ketika dirilis. Alhasil bukannya keuntungan yang didapat malah rugi besar.
Seperti deretan film Indonesia berikut ini yang mana jumlah penontonnya sangat minim. Bahkan kursi di bioskop lebih banyak ketimbang jumlah penonton film ini.
Spoiler for Pembahasan:
Spoiler for BAB I:
Musik Untuk Cinta (574 penonton)
Mengundur jadwal perilisan film memang jadi hal yang biasa, bahkan jika mundur sampai setahun. Tapi bagaimana jika perilisan film mundur hingga 6 tahun ? Ibarat makanan, film tersebut sudah basi dan tidak ada yang mau menontonnya.
Film Musik Untuk Cinta ini rencananya akan dirilis pada tahun 2011. Kemudian mundur ke 2014, mundur lagi ke 2016, sampai akhirnya baru dirilis pada tanggal 9 Maret 2017.
Padahal, deretan artis papan atas jadi pemeran dalam film ini. Seperti Ian Kasela, Arumi Bachsin, Philip Jusuf, Soimah Pancawati, Ferry Ardiansyah, Kadir, dan Didi Petet.
Mau tahu jumlah penonton film yang dibintangi Ian Kasel dan Arumi Bachsin ini ? Ya, hanya 574 orang saja. Entah mereka yang menonton film ini benar-benar ingin menonton atau memang sedang tidak ada kerjaan untuk mengisi waktu luang.
Spoiler for BAB II:
Hitam dan Putih (651 penonton)
Meski sudah dibintangi sejumlah aktor dan aktris dengan paras yang oke, nyatanya hal tersebut tetap tidak mampu menghindarkan film Hitam dan Putih dari jurang kegagalan. Tayang pada bulan April lalu, film ini ditonton 651 orang saja.
Spoiler for BAB III:
Syaikh Abubakar (952 penonton)
Promosi merupakan salah satu elemen yang sangat penting dalam kesuksesan film. Meski sudah melakukan promosi sekalipun tidak ada jaminan film akan sukses di pasaran. Apalagi jika film dirilis tanpa adanya promosi yang layak.
Begitulah yang dialami film Syaikh Abubakar yang dibintangi artis Sahrul Gunawan. Konon, film ini tidak melakukan promosi yang menarik selain hanya menempelkan poster di bioskop. Alhasil jumlah penontonnya tak sampai seribu orang.
Spoiler for BAB IV:
Suhu Beku (3.844 penonton)
Film Suhu Beku dirilis dengan harapan dapat menyamai pencapaian film Makassar lainnya, yakni Uang Panai yang dirilis tahun 2016 lalu dengan jumlah penonton mencapai 500 ribu. Sayangnya harapan tersebut berakhir sia-sia karena film Suhu Beku hanya mampu mengumpulkan 3.844 penonton saja.
Spoiler for BAB V:
Multiverse: The 13th Step (5.211 penonton)
Sekilas jika dilihat dari posternya mungkin film ini akan menarik perhatian penonton. Namun yang terjadi justru sebaliknya. Film yang mengambil genre horor fiksi ilmiah ini melempem ketika sudah dirilis.
Sebenarnya film Multiverse: The 13th Step rencananya akan dirilis pada tahun 2016. Namun diundur demi promosi yang lebih memadahi. Sayangnya hal itu tetap tak mampu menarik penonton untuk datang ke bioskop.
Spoiler for Penutup:
Sebagai gambaran tentang betapa minimnya penonton film ini : Kamu buat video kemudian unggah di situs youtube. Mungkin video amatir buatanmu jumlah penontonnya lebih banyak ketimbang film di atas.