Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

Media IndonesiaAvatar border
TS
Media Indonesia
Bangun Kredibilitas Pasar Modal Indonesia


OTORITAS Jasa Keuangan (OJK) menilai pemanfaatan pasar modal Indonesia sebagai alternatif sumber pembiayaan jangka panjang mengalami peningkatan.



Bahkan pada 2017 pemanfaatan itu dapat mengimbangi penyediaan pembiayaan dari perbankan yang sedang mengalami tekanan. “Oleh karena itu, penting bagi kita semua untuk terus membangun kredibilitas dan pendalaman pasar modal kita sehingga ke depannya pasar modal Indonesia menjadi lebih berperan lagi dalam menggerakkan roda ekonomi nasional dan lebih berdaya saing di kancah global,” ujar Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, kemarin.



Wimboh mengemukakan bahwa pendanaan melalui bursa atau pasar modal Indonesia pada 2017 mencapai sebesar Rp254,5 ttriliun, naik sekitar 30,27% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Bursa telah menjadi alternatif pembiayaan infrastruktur, investasi swasta, dan pembiayaan program-program strategis pemerintah lainnya.



Ia menambahkan, kinerja industri pasar modal Indonesia yang positif itu tidak terlepas dari dukungan pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan, baik di sektor riil, di bidang ekonomi dan juga sektor keuangan, dalam membangun kepercayaan investor terhadap fundamental dan prospek ekonomi Indonesia.



“Kami memiliki komitmen besar untuk lebih mengoptimalkan peran pasar modal dalam mendukung pembangunan nasional melalui berbagai kebijakan penyempurnaan infrastruktur dan perluasan instrumen pasar modal, serta tentunya dengan dukungan perbaikan fundamental ekonomi melalui berbagai kebijakan pemerintah dan Bank Indonesia,” katanya.



Wimboh Santoso mengharapkan pada akhir 2018 nanti, indeks harga saham gabungan (IHSG) di BEI dapat kembali meraih rekor baru. Berdasarkan data per 29 Desember, pertumbuhan IHSG menempati urutan keempat di kawasan Asia Pasifik dengan tumbuh 19,9%. Pertumbuhan indeks Indonesia berada di bawah Korea Selatan sebesar 21,76%, Filipina sebesar 25,11%, dan Bursa Efek Hong Kong yang berada di peringkat pertama dengan pertumbuhan 35,99%.




Tingkatkan kapitalisasi



Direktur Utama BEI Tito Sulistio mengatakan pihaknya selaku fasilitator perdagangan efek, baik saham, obligasi, dan instrumen di pasar modal akan menjaga perdagangan efek yang teratur, wajar, dan efisien sehingga minat investasi semakin tinggi yang akhirnya menopang kinerja industri.



“Ke depan, kami juga menargetkan nilai kapitalisasi bursa mencapai Rp10 ribu triliun dalam dua tahun ke depan,” katanya.



Untuk mencapai target itu, lanjut dia, pihaknya akan mendorong perusahaan masuk ke pasar modal lebih banyak, serta memperkuat peran broker atau anggota bursa sehingga dapat mendukung industri. “Salah satu cara memperkuat peran broker dengan merealisasikan securities financing (pendanaan efek indonesia/PEI). Izinnya akan dikeluarkan oleh OJK,” tandasnya.



Dalam perdagangan kemarin, IHSG diutup melemah 16,41 poin menjadi 6.339,23. (Ant/E-1)


Sumber : http://www.mediaindonesia.com/news/r...sia/2018-01-03

---

Kumpulan Berita Terkait :

- Menimbang Pendamping Jokowi pada Pilpres 2019

- Pesta menjelang Pilkada belum Terasa

- Ketua Baru DPR Harus Bersih

anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
304
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Media Indonesia
Media IndonesiaKASKUS Official
30.6KThread1.3KAnggota
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.