SEORANG politikus Jerman harus menghadapi penyelidikan polisi karena komentarnya pada malam Tahun Baru dituding menghasut.



Akun Twitter Beatrix von Storch, wakil pemimpin partai AfD yang bermarkas di Jerman, terpaksa ditangguhkan pada Senin (1/1) menyusul kicauannya yang bermuatan antimuslim.



Dalam kicauannya, dia menuduh polisi Cologne memercayai sekelompok muslim yang disebutnya sebagai barbar karena memerkosa laki-laki dan men-tweet pesan baru dalam bahasa Arab. Kepolisian memang mentweet pesan tersebut dalam sejumlah bahasa, termasuk bahasa Inggris, Prancis, serta Arab dan Jerman.



Polisi di Cologne kepada majalah berita Jerman Der Spiegel mengatakan mereka sedang menyelidiki apakah anggota parlemen itu telah melakukan tindak pidana atau tidak. Perusahaan Twitter menangguhkan akun Storch selama 12 jam sebagai tanggapan atas isi kicauannya.



Perusahaan media sosial itu mengatakan hal tersebut melanggar peraturan situs. Namun, Storch tidak hanya membuat pernyataan di Twitter. Dia ke mudian kembali menyebarkan pesan yang sama di Facebook.



Tindakan itu kembali membuat akun Facebook-nya diblokir karena alasan penghasutan. Sebagai informasi, kontroversi itu terjadi beberapa bulan setelah Jerman memberlakukan undang-undang ucapan kebencian baru. (BBC/Arv/I-4)


Sumber : http://www.mediaindonesia.com/news/r...kuk/2018-01-03

---

Kumpulan Berita Terkait :

- Seni Prasejarah Ada di Maluku

- 1977: Apple Berdiri

- Sandiaga Banggakan Capaian Pajak ke Sri Mulyani