Untuk cinta lingkungan sebenarnya hanya akan benar-benar berhasil saat sudah diadopsi sebagai gaya hidup seluruh masyarakat Indonesia. Jadi diperlukan pengubahan gaya hidup dan juga pola pikir masyarakat supaya bisa menjaga lingkungan hidup kita ini.


Berikut beberapa gaya hidup yang bisa diterapkan dalam bentuk mencintai lingkungan:
1. Mengubah pola pikir selama ini.
Ini adalah hal yang bersifat mendasar. Pada dasarnya manusia bertindak berdasarkan pola pikirnya. Gaya hidup juga merupakan produk (hasil) dari pola pikir. Jadi kalau ingin masyarakat Indonesia (termasuk kaskuser) cinta lingkungan, langkah yang perlu diubah adalah ubah pola pikirnya. Alih-alih dari pola pikir, “Hidup hanya sebentar jadi bisa sesukanya” ubahlah menjadi “Hidup hanya sebentar tapi anak cucu dan generasi selanjutnya yang akan mewarisi. Jadi rawatlah lingkungan sebagai investasi masa depan.”


2. Mengurangi atau meniadakan acara-acara yang tidak perlu yang berdampak pada rusaknya lingkungan. Kalaupun acaranya tetap ada, pastikan untuk menjaga kebersihan dan keutuhan lingkungan.

Contoh yang paling sederhana: dalam event malam pergantian tahun sering kali diadakan acara-acara yang pada akhirnya malah menghasilkan banyak sekali sampah. Padahal itu hanya momen satu hari, bahkan beberapa jam saja. Kalau masyarakat sudah lebih sadar lingkungan, maka bisa lebih menjaga kebersihan.


3. Membuang sampah pada tempatnya.
Kebiasaan membuang sampah sembarangan ini dampaknya besar. Bukan hanya membuat kota tidak sedap dipandang, tapi juga bisa menyebabkan genangan air bahkan banjir besar saat turun hujan. Kebiasaan membuang sampah sembarangan di jalan, apalagi di got/selokan dan sungai harus diubah. Jadikan gaya hidup untuk membuang sampah di tempat sampah. Kalau tidak menemukannya, bawa dulu dan buang sesudah menemukan tempat sampah tersebut.

Sumber gambar: 1

4. Mengubah gaya hidup/kebiasaan sehari-hari dengan mengurangi pemakaian produk atau mengganti pemakaian produk yang lebih ramah lingkungan.
- Penggunaan kapas dan tissue merupakan satu bagian yang sudah jadi gaya hidup. Sampah kapas dan tissue dapat dikurangi dengan penggunaan kapas dan tissue yang lebih efisien. Guanakan kapas dan tissue lebih dari 1-2x dengan memanfaatkan lapisan sebelah dalamnya sehingga bisa digunakan sampai 4x.
Alternatif lain, gunakan sapu tangan sebagai pengganti kapas dan tissue.



- Kantong plastik sebagai wadah belanja atau wadah barang memang diperlukan. Solusinya bisa mengurangi pemakaiannya atau menggantinya dengan tas kain. Contohnya seperti yang sudah dilakukan oleh Kaskus sendiri dengan membuat merchandise tas.



Sumber ide: pemikiran dan pengalaman pribadi
Sumber gambar:
1. sata17
2. Dokumentasi pribadi