tribunnews.comAvatar border
TS
MOD
tribunnews.com
Golkar: Kalau Ridwan Kamil Mau, Dedi Mulyadi Wakilnya


Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Golkar telah memutuskan untuk mengusung Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi dalam Pemilihan Gubernur Jawa Barat 2018 mendatang‎.

Golkar sebelumnya telah mengusung Ridwan Kamil berpasangan dengan Daniel Mutaqien, namun kemudian dicabut oleh Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto.

Baca: Tak Mau Ngalah Saat Mobil Damkar Melintas, Pengemudi Mobil Ini Bikin Netter Geregetan

Ketua Kordinator Pemenangan Pemilu Wilayah Indonesia 1 Golkar, Nusron Wahid mengatakan bisa saja Golkar kembali mengusung Ridwan Kamil, asalkan wakilnya adalah Dedi Mulyadi.

"Kalau Ridwan Kamil masih mau dengan Golkar catatannya Dedi yang menjadi wakilnya. Tapi kalau Ridwan Kamil tidak mau, maka Dedi Mulyadi dalam waktu sisa-sisa ini sampai awal Januari menjajaki (komunikasi) dengan yang lain," kata Nusron usai rapat evaluasi Pilkada di Kantor DPP Golkar, Jalan Angrek Neli Murni, Slipi, Jakarta Barat, Kamis, (21/12/2017).

Menurut Nusron pencabutan dukungan terhadap Ridwan Kamil, bukan karena masalah ketidak cocokan. Melainkan, Ridwan Kamil tidak memenuhi komitmennya untuk segera menunjuk calon wakilnya.

Seharusnya menurut Nusron, Ridwan Kamil segera menunjuk wakilnya yakni daniel Mutaqien dalam rentang waktu yang telah disepakati.

"Golkar ini kan partai terbesar, nomor 2 setelah PDIP di Jabar, kalau mengusung Ridwan Kamil kita adalah koalisi terbesar, harusnya memimpin koalisi,"

" Dalam memimpin koalisi, maka wakilnya harus dari Golkar, masa partai besar dengan17 kursi hanya menjadi penonton, karena itu harus ada keterlibatan aktif mesin-mesin yang ada di bawah," katanya.

Dedi Ditolak Tiga Kali oleh Ridwan Kamil

Dalam kesempatan terpisah‎ ketua Harian DPP Golkar Nurdin Halid mengatakan partai Golkar selama ini telah memenuhi keinginan Ridwan Kamil termasuk meminta memasangkannya dengan Daniel Mutaqien.

Padahal menurut Nurdin, DPP Golkar telah mengajukan nama Dedi Mulyadi kepada Ridwan Kamil sebanyak tiga kali, dan kesemuanya ditolak.

‎"Jadi dia yang minta dan itu sampai 3 kali tetap dia minta Daniel. Dan tetap menolak Dedi Mulyadi, sementara DPP menghendaki Dedi Mulyadi," kata Nurdin di DPP Golkar.

‎Golkar mengikuti keinginan Ridwan Kamil karena alasan yang dikemukannya cenderung objektif. Yakni, secara politik Daniel Mutaqien menguasai wilayah Pantura Jabar, dimana di tempat tersebut elektabilitas Ridwan Kamil sangat lemah.

‎"Keputusannya bahwa beliau sendiri yang minta, bukan DPP yang menawarkan, bukan Golkar yang menawarkan. Ridwan Kamil sendiri yang meminta kepada partai Golkar (Daniel Mutaqien) baik melalui ketum ketika itu Pak Novanto maupun melalui sekretaris Jendral, maupun melalui saya sebagai ketua tim Pilkada pusat," katanya.

‎Namun setelah semuanya diikuti, menurut Nurdin tiba tiba Ridwan Kamil melakukan improvisasi dengan berencana menggelar konvensi untuk menentukan wakilnya.

Pasalnya selain Daniel Mutaqien, dua partai lainnya yang juga mendukung Ridwan Kamil menyodorkan calon wakilnya, PPP mengusulkan nama Bupati Tasikmalaya UU Ruzhanul Ulum, dan PKB mengusulkan kadernya yakni Syaiful Huda.

"Dan tidak dilakukan secara transparan dan bukan kesepakatan dengan partai Golkar. Nah partai Golkar partai yang besar partai yang punya harkat martabat dan marwah partai, maka demi marwah partai kita mencabut (dukungan)," pungkasnya.


Sumber : http://www.tribunnews.com/nasional/2...lyadi-wakilnya

---

Baca Juga :

- Jika Maju di Pilkada, Sosok Aa Gym Diprediksi Akan Ubah Peta Politik di Jawa Barat

- PKS Sebut Karakter Letjen Edy Rahmayadi Cocok Pimpin Sumut

- Ridwan Kamil Bantah Pernah Tolak Dipasangkan dengan Dedi Mulyadi di Pilgub Jawa Barat

0
317
1
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Tribunnews.com
Tribunnews.comKASKUS Official
192.2KThread2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.