gatra.comAvatar border
TS
gatra.com
Mahkamah Eropa Putuskan Uber Perusahaan Transportasi 


Luksemburg, Gatra.com- Mahkamah Eropa atau European Court of Justice (ECJ) memutuskan Uber bukan sebagai layanan digital, melainkan merupakan perusahaan transportasi.

 
Kasus ini muncul setelah Uber diminta mematuhi aturan taksi lokal di Barcelona. Namun ia berpendapat kalau ini merupakan informasi masyarakat yang bisa menghubungan orang secara elektronik. 
 
Putusan tersebut juga terjadi setelah bulan Walikota London, Sadiq Khan mengatakan kalau permohonan untuk memperbarui lisensi Uber di London bisa memakan waktu bertahun-tahun. 
 
Uber mengatakan bahwa putusan pengadilan tertinggi di Uni Eropa tersebut hanya akan membuat sedikit perbedaan pada cara operasinya di Eropa. "Keputusan ini tidak akan mengubah banyak hal di sebagian besar negara Uni Eropa di mana kita telah beroperasi berdasarkan undang-undang transportasi," kata juru bicara Uber dilansir dari BBC, Rabu (20/12).
 
Dalam keputusannya, ECJ mengatakan bahwa layanan yang tujuannya untuk menghubungkan orang ini dilakukan melalui aplikasi smartphone, untuk remunerasi dan juga  pengemudi non-profesional yang menggunakan kendaraan mereka sendiri dengan orang-orang yang ingin melakukan perjalanan ke kota ini  harus diklasifikasikan sebagai "layanan di bidang transportasi" dalam hukum Uni Eropa.
 
"Undang-undang Uni Eropa saat ini, negara-negara anggota mengatur kondisi di mana layanan tersebut harus disediakan sesuai dengan peraturan umum perjanjian mengenai fungsi Uni Eropa," kata bunyi putusan tersebut.
 
Sekretaris umum The Trades Union Congress (TUC), Frances O'Grady mengatakan bahwa putusan tersebut berarti Uber harus "bermain dengan peraturan sama seperti orang lain". "Pengemudi mereka bukan komoditas. Mereka berhak menerima upah minimum dan upah minimum," ungkapnya.
 
Menurutnya, kemajuan teknologi harus digunakan untuk membuat pekerjaan menjadi lebih baik, bukan untuk kembali ke jenis praktik kerja yang seperti dekade lalu. 
 
Kehadiran Uber di seluruh dunia sering kali kontroversial, dengan demonstrasi yang dilakukan di berbagai kota. Namun menurut pengusaha teknologi dan mantan penasihat David Cameron, Rohan Silva perusahaan tersebut telah membuat meningkatkan daya saing bisnis transportasi.
 
"Setiap hari jutaan orang menggunakan aplikasi yang mengendarai sepeda ini," kata Rohan. Ini bukan hanya untuk Uber, tapi juga puluhan bisnis serupa lainnya. "Mereka membawa manfaat nyata, membuatnya lebih murah, mudah dan nyaman untuk berkeliling kota," katanya kepada program Today Radio 4.
 
Keuntungan lainnya, taksi taksi London yang sebelumnya tidak mau mengambil transaksi tanpa uang atau dengan kartu kredit pun akhirnya mau beralih. "Sekarang mengambil kartu kredit yang mereka tahan bertahun-tahun, itulah respons terhadap persaingan," ungkap Rohan. 
 
Rohan menambahkan bahwa layanan serupa juga bisa menghadapi regulasi sama akan hasil keputusan ECJ pada Uber bisa jadi berimplikasi pada layanan lainnya. "Mungkin ada implikasi besar bagi layanan ekonomi bersama seperti Airbnb, yang mungkin akan diatur oleh Uni Eropa," katanya.
 
Menariknya, berbagai negara mengambil pandangan yang sangat berbeda. Portugal misalnya telah melegalkan Uber dan Airbnb. Sedangkan Prancis masih melakukan klausa. 

 
Editor: Birny Birdieni

Sumber : http://www.gatra.com/internasional/e...n-transportasi

---

anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
498
1
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Gatra.com
Gatra.comKASKUS Official
36.1KThread425Anggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.