Jakarta: Luciana Lily Herliyanti mantan istri terdakwa korupsi KTP-el Setya Novanto mendatangi Gedung Komisi Pemberatasan Korupsi  (KPK). Luciana mengenakan baju berwarna coklat dengan motif bunga dan kacamata hitam tak berkomtar soal maksud kedatangannya ke KPK.


Pantauan Medcom.id, sekitar pukul 13.45 WIB ibu dari Rheza Herwindo dan Dwina Michaella itu keluar dari Gedung KPK. Dia membawa sebuah map berwarna putih. Namun, lagi-lagi putri dari mantan Wakapolda Jabar Brigjen Sudharsono itu membantah datang untuk diperiksa penyidik.


'Enggak. Enggak. Enggak,' singkat Luciana buru-buru keluar dari kerumunan wartawan di Gedung KPK, Jakart, Kamis 21 Desember 2017.


Kabag Pemberitaan dan Publikasi KPK Priharsa Nugraha mengaku belum mengetahui tujuan istri pertama dari Ketua DPR RI nonaktif tersebut. 'Dicek dulu ya,' singkat Priharsa saat dikonfirmasi lewat pesan singkat.


Baca: Putri Novanto Penuhi Panggilan Penyidik

 


Sebelumnya, putri kandung Setya Novanto, Dwina Michaella memenuhi panggilan penyidik untuk diperiksa sebagai saksi tersangka Dirut PT Quadra Solutions Anang Sugiana Sudihardjo (ASS).


Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengatakan, pemeriksaan terhadap Michaella dilakukan untuk menelisik kepemilikan dan saham dari PT Mondialindo dan PT Murakabi Sejahtera, salah satu konsorsium penggarap proyek KTP-el.


'Kita masih akan terus mendalami bagaimana posisi kepemilikan dan saham dari Murakabi dan Mondialindo agar menjadi lebih clear, dan lebih lanjut sejauh mana pengetahuan saksi terkait dengan perusahaan-perusahaan itu,' kata Febri.


Pada persidangan perkara KTP-el dengan terdakwa Andi Agustinus alias Andi Narogong, sejumlah keluarga Novanto memang disebut ikut terlibat dalam kasus megakorupsi ini.


Mereka yang disebut adalah istri Novanto, Deisti Astriani Tagor serta kedua anak Novanto yaitu Reza Herwindo dan Dwina Michaela. Dalam persidangan itu, keluarga Novanto disebut sebagai pemilik PT Mondialindo Graha Perdana. 


PT Mondialindo adalah pemilik saham terbesar PT Murakabi Sejahtera, salah satu peserta lelang proyek e-KTP. Kemudian, Dwina Michaella sendiri tercatat sebagai salah satu komisaris dari PT Murakabi sedangkan Rheza Herwindo tercatat sebagai petinggi PT Mondialindo.‎


Sumber : http://news.metrotvnews.com/hukum/Gb...ari-gedung-kpk

---

Kumpulan Berita Terkait :

- Bambang Soesatyo tak Penuhi Panggilan KPK

- Skenario Aliran Uang KTP-el ke Setya Novanto

- KPK Kembali Panggil Dua Anak Setya Novanto