[img][/img]
Sebelum mau ke museum coba browsing browsing dulu tentang info yang mau dikunjungi. Museum punya beberapa jenis gan ada museum seni, museum sejarah, museum biografi, museum arkeologi, museum militer, dan museum anak. Terkadang ada beberapa orang yang malas ke museum karena tidak sesuai dengan minatnya gan. (walaupun sebenernya museum punya cara sendiri untuk menarik pengunjung kaya gitu). Apalagi museum seni, gak semua orang bisa menikmati museum yang kaya gitu. Tapi kalo museum yang dikunjungi sesuai dengan minat kan pasti juga enjoy buat menjelajah di dalamnya.

Jangan ragu untuk mengeksplor museum gan. Terkadang ada beberapa spot spot yang suka skip kalo kita di museum padahal bisa jadi tuh tempat ternyata bagus. Selain itu ente jugag bisa ambil brosur atau flyer yang biasanya sudah disediakan oleh museum atau kira juga bisa tanya petugas yang ada disana. Beberapa museum di Indonesia menghadirkan pameran yang interaktif. Seperti layar sentuh, games, spot foto, dan sebagainya. Kalo ente ke museum di luar neger pasti bakal tercengan deh melihat betapa kreatifnya mereka dalam menyajikan museum.

NAH INI PENYAKIT ORANG INDO NIH! Tidak bisa dipungkiri bahwa museum museum yang kita datangi pasti menyajikan teks teks. Sebenernya tidak semua teks harus dibaca, tapi bacalah yang kira kira menarik buat ente. Sayangnya kebanyakan museum di indonesia belum bisa menampilkan audiovisual di museumnya jadi terkesan membosankan.
Tapi tidak ada salahnya kita gunakan waktu untuk membaca teks dan narasi yang tersedia, karena hanya dari teks itulah kita bisa tahu apa sih isi museum itu. Pada beberapa museum di indonesia, terkadang mereka sudah menyajikan desain pameran yang memudahkan para pengunjung agar tidak cape/bosan baca. Biasanya mereka banyakin gambar gambar atau layar lalyar interaktif yang bisa dipencet pencet

[img][/img]
Buat yang mager baca bisa gunakan pemandu yang biasanya disediakan di museum museum. Jangan ragu untuk tanya ke yang jual tiket, apakah museum nya menydiakan pemandu. Kalo di Indonesia biasanya tour guide digunakan untuk pengunjung dalam jumlah besar, kaya rombongan anak anak sd dan sejenisnya. Tapi jika ente mau coba aja tanya ke museum nya, apakah bisa kalo cuma segelintir orang (harusnya sih bisa ). Nah beberapa museum di Indonesia yang sudah canggih dan maju biasanya menyediakan audio guide kayagambar dibawah ini

Dengan alat itu kita bisa gak usah ngikutin pemandu, kita hanya perlu mendengarkan dari alat it aja. Nah kalo museum nya udah maju lagi, biasanya dia ada aplikasi sendiri buat di smartphone. jadi kita bisa unduh aplikasi nya lewat hape masing masing.

[img][/img]
Jangan datang sendirian ke museum. Karena kamu bisa mendiskusikan hal hal tertentu dengan temanmu di museum.
Atau bisa juga bawa PACAR/GEBETAN ke museum. kan jadi bisa jadi ada obrolan sehingga kalian bisa tambah deket dan mengenal satu sama lain.

[img][/img]
Setelah berkeliling sekian waktu, pasti kita merasa capek kan gan? Ternyata ada istilah untuk kelelahan tersebut namanya Museum Fatigue. Ini merupakan kondisi dimana kita cape karena "experience" selama berad di museum atau lembaga yang serupa. Untukk itu maka kita dapat beristirahat sejanak duduk duduk, minum, atau mampir ke cafe jika ada. Setelah kondisi fit kembali, lanjutkan untuk menjelajah di museum.

[img][/img]
Hal ini biasanya suka di skip. Tapi gak ada salahnya kok beli produk produk museum kita, apalagi kalo museum itu letaknya jauh dari tempat tinggal kita. Dengan membeli produk museum bisa meningkatkan pendapatan museum sehingg dapat meningkatkan pula pelayanan bagi masyarakat gan. Selain itu, produk museum juga bisa menjadi tanda kenang kenangan. Saran ane, kalo berkunjung ke museum di luar negeri. Coba deh kunjung Gift Shop-nya!