DUA tahun berjalan efektif, program tol laut yang digagas pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla sudah terasa berdampak.



Akan tetapi, inisiatif pemerintah daerah, khususnya kawasan timur Indonesia, dalam menyambut tol laut dengan memproduksi hasil-hasil keunggulan daerah, diversifikasi produk, dan ekspansi ke luar daerah dirasa belum optimal.



Kasubdit Angkutan Laut Dalam Negeri Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Wisnu Handoko mengatakan belum optimalnya daerah tersebut dilihat dari daya angkut dari kawasan timur ke barat Indonesia yang maksimal hanya 20%.



Hal itu berbeda dengan daya angkut dari kawasan barat ke timur Indonesia yang bahkan mencapai 119%.



"Dari 13 rute yang jalan, rata-rata load factor bagus dari barat ke timur, bahkan ada yang 119%. Hanya masalahnya ketika kapal balik, itu kosong. Hanya sedikit. Load factor rata-rata 20% dan itu rata-rata ikan dan garam," ujar Wisnu dalam diskusi kelompok terfokus bertajuk Menakar Utilitas Rakyat atas Tol Laut Jokowi di Kantor Media Group Jakarta, Selasa (19/12).



Wisnu menilai rendahnya daya angkut dari kawasan timur tersebut disebabkan daerah belum bersiap untuk tol laut. Ia berharap, dengan fakta itu, daerah bisa bergegas memperbaiki diri agar daerah mereka tidak hanya menjadi pasar dan subsidi sebesar Rp355 miliar terhadap kapal-kapal tol laut mubazir. "Harus ada revolusi kerja yang keras dari daerah," tukasnya.



Di tempat yang sama, Wali Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, AS Thamrin mengatakan konsep tol laut Jokowi merupakan terobosan yang brilian.



Dengan tol laut, kata dia, kehadiran wisatawan juga semakin meningkat di daerahnya yang dikenal bekas berdirinya Kesultanan Buton.



"Kami membutuhkan transportasi yang konsisten dan selalu ada," pintanya.



Senada, Bupati Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur, Gideon Mbilijora menyambut baik tol laut. Petani di daerahnya, kata dia, bisa menjual hasil bumi ke daerah lain.



"Ada rumput laut, mente, kemiri, dan asam setiap dua minggu dikirim ke daerah lain menggunakan tol laut," kata Gideon, kemarin.(Nyu/Cah/PT/PO/RF/X-4)


Sumber : http://www.mediaindonesia.com/news/r...aut/2017-12-21

---

Kumpulan Berita Terkait :

- Viktor-Josef Komit Bangun Birokrasi Bersih

- 1988: Tragedi Lockerbie

- Waspadai Modus Verifikasi Faktual