SETELAH beberapa hari angin bertiup sepoi-sepoi, badan cuaca memperkirakan angin kencang akan kembali menghampiri wilayah California yang sedang dilanda kebakaran hebat. Hal itu akan menghambat upaya regu pemadam kebakaran menjinakkan api.

Sejauh ini api telah menghancurkan sekitar 10 ribu hektare lahan atau hampir seukuran Kota Los Angeles. Menurut otoritas pe­madam kebakaran, Cal Fire, kini tinggal 55% lahan yang belum tersentuh api sejak kebakaran hebat yang mulai terjadi pada 4 Desember lalu.

Kebakaran Thomas, julukan untuk kobaran api dahsyat yang melanda California, merupakan kebakaran terbesar kedua yang melanda negara bagian itu sejak 1932. Untuk memperingatkan warga, Dinas Cuaca Nasional membunyikan sirene tanda bahaya sejak kemarin malam karena angin kencang mulai bertiup dan kelembapan rendah yang dapat memicu penyebaran api.



Sebelumnya, regu pema­­dam kebakaran memanfaatkan kekuatan angin yang melemah pada Senin dan Selasa lalu untuk memadamkan kobaran api besar. Sekitar 1.300 ba­ngunan rusak parah akibat dilalap api. Cal Fire merujuk ke Kota Montecito, yakni area yang menjadi perhatian terbesar. “Masih ada risiko berbahaya di luar sana,” kata Kepala Bagian Operasi Cal Fire Mark Brown. (AFP/*/I-4)


Sumber : http://www.mediaindonesia.com/news/r...sar/2017-12-21

---

Kumpulan Berita Terkait :

- Minta Naik Gaji

- Warga Sipil Jadi Target Serangan Udara

- Bonus Besar bagi Atlet Peraih Emas